Kesehatan Mental

Melukai Diri Sendiri Tanda Seseorang Butuh Bantuan

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 12 September 2022
Melukai Diri Sendiri Tanda Seseorang Butuh Bantuan

Depresi juga berisiko menimbulkan keinginan untuk mengakhiri hidup pada penderita. (Foto: Unsplash/Kristina Tripkovic)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERNAHKAH kamu menemui seseorang yang kerap melukai dirinya sendiri? Ternyata menurut dokter spesialis psikiatri, tindakan tersebut merupakan tanda darurat seseorang yang depresi meminta bantuan dan membutuhkan pertolongan lebih lanjut.

"Self harm itu adalah suatu crying for help," kata dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ yang merupakan anggota pengurus pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), dilansir ANTARA, Sabtu (10/9).

"Ketika orang berusaha melukai dirinya atau sampai dia melakukan tindakan bunuh diri. Mereka sebenarnya sedang menangis minta tolong, di mana bantuan, di mana pertolongan, di mana pendampingan yang seharusnya bisa mereka dapatkan dalam hidup mereka," imbuhnya.

Lebih lanjut, Lahargo menjelaskan depresi yang berat bisa memicu seseorang untuk memiliki pikiran dan perilaku melukai dirinya sendiri (self harm). Bahkan keinginan untuk mengakhiri hidup atau pikiran tentang kematian (suicide).

Baca juga:

Jauh Persamaan Antara Stres, Depresi, dan Gangguan Kecemasan

Melukai Diri Sendiri Tanda Seseorang Butuh Bantuan
Ikut membantu mereka ketika membutuhkan pertolongan. (Foto: Unsplash/Adrian Swancar)

Depresi, self harm, dan suicide saling berkaitan dan membentuk siklus yang seolah-olah tanpa ujung apabila seseorang tidak segera mendapatkan pertolongan dari profesional.

Menurut Lahargo, siklus bermula saat seseorang mengalami penderitaan emosional seperti stres hingga depresi. Jika seseorang tidak memiliki cara untuk mengatasi hal tersebut. Maka beban mental emosional semakin bertumpuk hingga menyebabkan suatu kepanikan.

"Dan kalau seseorang sudah mengalami kepanikan secara psikologis, dia harus mencari exit plan. Dia harus dengan cepat mengatasi kepanikan itu. Salah satu yang mungkin dia lakukan adalah self harm. Dia seolah-olah tidak punya opsi yang lain," terangnya.

Ketika seseorang mencoba untuk melukai dirinya sendiri, lanjut Lahargo, maka akan timbul temporary relief atau perasaan ketenangan dan kenyamanan sesaat. Tetapi sesungguhnya tidak menjawab masalah yang sebenarnya sedang dihadapi.

Baca juga:

Perubahan Sikap Mendadak, Tanda Mengalami Depresi

Melukai Diri Sendiri Tanda Seseorang Butuh Bantuan
Tanda darurat seseorang yang depresi meminta bantuan dan membutuhkan pertolongan lebih lanjut. (Foto: Unsplash/Anthony Tran)

"Ada zat kimia atau neurotransmitter yang kita sebut dopamin, di otak itu dia keluar. Dan itu menimbulkan ketenangan yang sesaat atau kita sebut temporary relief," ujarnya.

Siklus selanjutnya adalah muncul perasaan malu, bersalah, berdosa, bahkan kecewa. Hal ini, kata Lahargo, akan memperberat emotional suffering atau beban pikiran yang dirasakan.

"Siklus ini akan terus berputar apabila tidak ada pertolongan yang mereka kemudian dapatkan," ujarnya.

Parahnya, depresi juga berisiko menimbulkan keinginan untuk mengakhiri hidup pada penderita. Laharga mengatakan keinginan bunuh diri terjadi karena tidak ada bantuan yang selama ini mereka harapkan.

"Seseorang yang ingin bunuh diri hanya ingin mengakhiri konflik yang mereka alami itu dengan cepat, sehingga kita perlu memberikan bantuan ini," katanya.

Sejumlah terapi yang dapat diberikan di antaranya termasuk mengatur pola hidup sehat, manajemen stres yang baik, serta dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas.

Apabila diperlukan, terapi dapat pula berupa psikofarmaka. Seperti obat anti-depresan, psikoterapi, terapi stimulasi, penggunaan alat electro convulsive theraphy (ECT) dan transcranial magnetic stimulation (TMS), rehabilitasi psikososial, serta treatment-resistant depression. (and)

Baca juga:

Atasi Depresi dengan 5 Gawai Canggih

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan