Massa Aksi Penuhi Jalan Colombo, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas


Petugas kepolisian dari Polres Sleman melakukan rekayasa lalu lintas terkait adanya aksi massa di Jalan Colombo, Sleman, Yogyakarta, Senin (23/9) (MP/Teresa Ika)
MerahPutih.Com - Ribuan massa yang berunjuk rasa di Jalan Colombo, Sleman, Yogyakarta, menyebabkan lalu lintas di kawasan tersebut praktis tersendat.
Demi mengatasi kemacetan, Polda DIY melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi unjuk rasa damai.
Baca Juga:
Ribuan Massa Membludak di Jalan Colombo, Berbagai Seruan Tuntutan Menyeruak
"Rekayasa lalu-lintas kita fokusnya di Pertigaan Colombo Gejayan," kata Kapolres Sleman, AKBP Rizky Ferdiansyah di lokasi demo Yogyakarta, Senin (23/9).

Jalanan Gajayan dan Colombo ditutup total selama aksi berlangsung. Kendaraan yang mau masuk ke jalan Gejayan dan colombo dialihkan ke jalan lain.
"Jalan ke Arah barat sudah kita tutup. Tapi arah utara masih jalan," imbuhnya.
Pihaknya menerjunkan seratusan personil untuk menjaga disekitar lokasi aksi. Para personil merupakan gabungan antara personik Polres Sleman dengan polsek-polsek sekitanya.
"Saya perbanyak petugas lalu-lintas untuk membantu kelancaran jalan. Anggota Sabhara tidak kita libatkan hanya stand by saja," tuturnya.
Baca Juga:
Massa HMI Bakar Foto Irjen Firli Sambil Nyanyi 'Jokowi Gagal' di Depan Istana
Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri menegaskan aksi demo ini sudah mengantongi izin dari kepolisian. Pihaknya memberikan waktu pada massa menyuarakan aksi hingga pukul 18.00 WIB.
"Pukul 18.00 mereka harus bubar. Nanti kami pakai cara persuasif untuk membubarkan mereka," tegas Kapolda DIY.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk Yogyakarta dan sekitarnya.
Baca Juga:
6.700 Personel TNI-Polri Siap Pisahkan Ribuan Pendemo Beda Kubu di DPR
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf

Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan

Aksi Unjuk Rasa Tuntut Sahkan RUU Perampasan Aset di Depan Gedung DPR

Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban

[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
![[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan](https://img.merahputih.com/media/f8/df/4d/f8df4dcb1b53087a074e35b53dcecbd4_182x135.png)
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
