Maskerku Melindungi Kamu, Maskermu Melindungi Aku
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto ungkap pentingnya pemakaian masker (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menegaskan pemahaman mengenai pentingnya penggunaan masker demi mencegah penularan virus corona.
Penggunaan masker, kata Yuri, berarti seseorang peduli dengan orang lain dan sebaliknya. Karena pada dasarnya, masker digunakan agar droplet atau percikan ludah dari seseorang tidak menyebar ke orang lain.
Baca Juga:
Pemerintah Soroti Diskriminasi Penderita Corona yang Sembuh di Masyarakat
“Maskerku melindungi kamu, maskermu melindungi aku,” kata Yuri dalam keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (17/4).
Menurut dia, mengenakan masker merupakan salah satu langkah pencegahan yang harus dilakukan oleh masyarakat secara luas, agar tidak tertular ataupun menularkan virus corona.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mempraktikkan prinsip gotong royong dan tenggang rasa dalam menghadapi bencana nasional wabah COVID-19.
“Hargai dan bantu mereka yang melaksanakan isolasi mandiri, jangan diskriminatif terhadap pasien COVID-19 yang sudah sembuh. Dan kita tidak boleh menolak jenazah yang meinggal akibat penyakit ini,” ujar dia.
Di samping itu, masyarakat yang sehat diminta menjaga tubuhnya untuk melawan pandemi COVID-19, antara lain dengan meningkatkan imunitas tubuh, makan makanan bergizi, istirharat cukup, serta berpikiran tenang dan tidak panik.
Dalam kesempatan yang sama, Yuri juga membuka hasil rekapitulasi data yang menyatakan bahwa pasien sembuh COVID-19 meningkat menjadi 607 setelah ada penambahan sebanyak 59 orang. Jumlah tersebut sekaligus menjauhi angka kematian pasien per hari ini Jumat (17/4) sebanyak 520 setelah ada penambahan sebanyak 24 orang.
Baca Juga:
Jumlah ODP Capai Ratusan Ribu, Pemerintah Desak Warga Lakukan Isolasi Mandiri
Hal tersebut sekaligus menjadi gambaran bahwa COVID-19 bisa disembuhkan dan dicegah.
Dari total kasus sembuh dan meninggal tersebut, Yuri juga menyebutkan ada penambahan untuk kasus positif sebanyak 407 orang hingga total menjadi 5.923.
Hal itu juga sekaligus mengindikasikan bahwa penularan virus corona masih terus terjadi. Oleh sebab itu Pemerintah terus mendorong masyarakat agar upaya pemutusan rantai penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dapat dilakukan dengan baik.(Pon)
Baca Juga:
Gugus Tugas Bekerja Sama dengan Kalbe Farma Siap Layani 4.000 Tes PCR Gratis
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Kemenkes Respons Temuan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta: Waspadai, Bukan Ditakuti
Profil Benjamin Paulus Octavianus, Sosok Dokter Spesialis Paru yang Dipercaya Prabowo Jabat Wamenkes
Presiden Prabowo Lantik Benjamin Paulus Octavianus Jadi Wakil Menteri Kesehatan
Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Dipenuhi Belatung, DPR Desak Kemenkes Tindak Tegas
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya