Kesehatan Mental

Studi Sebut Berpelukan Meningkatkan Suasana Hati

annehsannehs - Senin, 21 Februari 2022
Studi Sebut Berpelukan Meningkatkan Suasana Hati

Sudahkah kamu berpelukan hari ini? (Foto pixabay/SarahRichterArt)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BERPELUKAN merupakan tindakan umum yang menunjukkan kasih sayang dan kepedulian. Tak hanya di kalangan manusia, berpelukan juga memiliki arti yang serupa bagi makhluk hidup lainnya. Mungkin kamu pun sering menyaksikan video anjing dan monyet yang membagikan cinta mereka kepada manusia lewat berpelukan.

Pelukan pun menjadi salah satu sentuhan fisik yang dirindukan orang-orang. Apalagi di tengah pandemi COVID-19 yang membatasi sentuhan fisik untuk mencegah penyebaran virus.

Berpelukan bisa mengurangi stres. (Foto pixabay/StockSnap)
Berpelukan bisa mengurangi stres. (Foto pixabay/StockSnap)

Menurut penelitian dari Aljoscha Dreisoerner dan timnya dari Universitas Goethe di Frankfurt, Jerman, pelukan terbukti memiliki efek positif terhadap stres. Penelitian yang dipublikasikan pada 2021 ini menunjukkan bahwa pelukan, baik diberikan orang lain atau ketika memeluk diri sendiri, tetap bisa memberikan efek positif pada stres.

Baca Juga:

Memilih Musik yang Cocok Temani Nge-gym

Tidak hanya dipeluk, durasi pelukan juga mengambil peran. Menurut studi yang dilakukan oleh Anna L. Dueren dan timnya dari Department of Psychology di University of London, Inggris menunjukkan bahwa berpelukan selama lima sampai sepuluh detik bisa meningkatkan suasana hati lebih baik ketimbang pelukan berdurasi satu detik. Ini artinya, pelukan optimal yang bisa bermanfaat bagi stres adalah yang berdurasi setidaknya lima detik.

Musik bisa bantu lansia mengingat. (Foto pixabay/PublicDomainPictures)
Yuk beri pelukan kepada orangtuamu. (Foto Pixabay/PublicDomainPictures)

Berpelukan pun memiliki makna tersendiri bagi orang-orang lanjut usia. Studi yang dilakukan oleh Tia Rogers-Jarrell dan timnya dari School of Kinesiology and Health Science di York University di Toronto, Kanada, berfokus pada efek positif berpelukan pada orang dewasa yang lebih tua.

Studi yang dirilis pada 2021 ini menunjukkan bahwa pelukan bisa berpengaruh pada kesehatan fisik yang lebih baik. Orang tua yang menerima pelukan setidaknya beberapa kali sehari cenderung merasa lebih sehat daripada mereka yang tidak. Tentunya, penelitian ini telah mempertimbangkan beberapa faktor seperti status hubungan, pendapatan, penyakit kronis, dan sebagainya.

Tunjukkan kasih sayang dengan pelukan. (Foto pixabay/Anemone123)
Tunjukkan kasih sayang dengan pelukan. (Foto pixabay/Anemone123)

Terlepas dari berbagai studi yang sudah membuktikannya secara ilmiah, sebagian besar dari kita mungkin juga sudah merasakannya. Pelukan dan sentuhan fisik, terutama dari orang-orang terdekat yang kita cintai, mampu membuat kita merasa lebih baik, bersemangat, atau merasa dicintai.

Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk memberikan dukungan dan menunjukkan rasa cinta kepada orang-orang yang dicintai melalui sebuah pelukan hangat. (shn)

Baca juga:

Bongkar Klaim Vitamin C Dapat Menyembuhkan COVID-19

#Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan