Lebih dari 10 Bom Daya Ledak Tinggi Disiapkan Terduga Teroris Condet

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 31 Maret 2021
Lebih dari 10 Bom Daya Ledak Tinggi Disiapkan Terduga Teroris Condet

Lokasi peledakan pertama bahan baku bom milik terduga teroris di Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021). ANTARA/Yogi Rachman

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Polda Metro Jaya menyebutkan bahan peledak jenis triacetone triperoxide (TATP) seberat 2 kilogram milik jaringan teroris Condet-Bekasi, bisa membuat 100 bom lebih.

"Kalau mau ditotalkan semua, itu hampir 100 lebih bom yang akan disiapkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (31/3).

Baca Juga

Densus Tangkap Terduga Teroris di Condet, Pemprov DKI Awasi Orang-Orang Mencurigakan

Dari sejumlah bom yang disiapkan itu, sudah ada 12 bom yang siap diledakkan keempat pelaku perakit bom jaringan Condet Bekasi.

Lima bom ditemukan di kediaman tersangka ZA di Bengkel Sinergy Motor, Jalan Raya Cikarang, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kemudian, tujuh bom lain disita dari kediaman tersangka HH alias Husein Hasny di showroom motor Jalan Raya Condet Nomor 1, Kelurahan Bale Kambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Bom yang dihasilkan tidak hanya berkekuatan ledakan tinggi. Bahannya terdapat gotri (logam bulat kecil) atau paku.

"Jadi, kalau meledak nancep. Meledak paku-paku itu akan terbang ke orang-orang yang ada di situ," jelas Yusri Yunus.

Yusri tidak merinci lebih lanjut rencana atau lokasi peledakan yang dipersiapkan oleh para terduga teroris.

Personel Brimob mengamankan lokasi saat penggerebekan di rumah terduga teroris di Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021). Dari hasil penggerebekan ditemukan barang bukti berupa lima bom aktif dan jenis bom sumbu yang siap digunakan, lima toples besar bahan pembuatan bom serta bom yang telah siap digunakan seberat 1,5 kilogram. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
Personel Brimob mengamankan lokasi saat penggerebekan di rumah terduga teroris di Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021). Dari hasil penggerebekan ditemukan barang bukti berupa lima bom aktif dan jenis bom sumbu yang siap digunakan, lima toples besar bahan pembuatan bom serta bom yang telah siap digunakan seberat 1,5 kilogram. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.

Dia hanya mengatakan saat ini penyidik dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri masih melakukan pendalaman.

Termasuk identitas para terduga teroris yang diduga kuat berkaitan dengan ormas terlarang di Indonesia, Front Pembela Islam.

Dalam barang bukti yang diperlihatkan polisi, memang ditemukan atribut-atribut dan kartu tanda anggota (KTA) FPI.

"Tim masih dalami apa korelasinya keempat tersangka ini yang katanya eks ormas terlarang dengan dia sebagai anggota teroris. Ini masih kami dalami," ucapnya.

Baca Juga

Polisi Usut Dua Terduga Teroris yang Pernah Hadiri Sidang Rizieq Shihab

Polisi menggencarkan operasi penangkapan terduga teroris usai bom bunuh diri meledak pada 28 Maret 2021 lalu di Gereja Katedral Makassar.

Dalam dua hari sejak insiden terjadi, sudah ada 18 terduga teroris yang ditangkap. Mereka berasal dari Makassar (7), Nusa Tenggara Barat (5), dan Jabodetabek (6). (Knu)

#Condet #Teroris #Terorisme #Perangi Teroris #Ancaman Teroris #Jaringan Teroris
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Uji Lab Puslabfor akan memastikan serbuk tersebut, sementara motif bullying santer jadi dugaan penyebab aksi ini
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Indonesia
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Terduga pelaku ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, yang berstatus ABH dan diduga korban bullying, telah dioperasi karena luka berat di kepala dan dirawat intensif di ICU
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Indonesia
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Polri bersama dengan TNI masih mendalami insiden ledakan dalam bangunan SMAN 72 Jakarta yang berada di dalam Kompleks TNI AL, Jakarta, Jumat siang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Mereka diketahui aktif menyebarkan propaganda serta ajakan melakukan aksi teror melalui media sosial, baik dalam bentuk unggahan tulisan, gambar, maupun video yang mengarah pada dukungan terhadap Daulah ISIS.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Indonesia
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
BNPT akan mencoba mencari korban sesulit apapun mengingat kejadiannya lebih dari 10 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Seorang pegawai Kementerian Agama ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Bagikan