Langkah Jokowi Undang Presiden Ukraina ke G20 dan Tolak Beri Bantuan Senjata Tepat

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 01 Mei 2022
Langkah Jokowi Undang Presiden Ukraina ke G20 dan Tolak Beri Bantuan Senjata Tepat

Presiden Joko Widodo. (ANTARA/Twitter/@setkabgoid)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Guru besar hukum internasional UI, Hikmahanto Juwana merespons langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengundang Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dalam agenda KTT G20 di Bali pada November 2022.

Menurut Hikmahanto, langkah Kepala Negara tepat. Sebab, undangan kepada Volodymyr sebagai upaya untuk memastikan kehadiran Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di agenda KTT G20.

Baca Juga

Presiden Joe Biden Tolak Kehadiran Putin di G20

“Undangan terhadap Zelensky dalam rangka memastikan agar AS dan sekutunya untuk hadir di KTT bulan November nanti,” ujar Hikmahanto dalam keterangan pers yang diterima wartawan di Jakarta, Sabtu (30/4).

Menurut Hikmahanto, sebagai pihak yang memegang Presidensi G20, Indonesia memiliki diskresi untuk mengundang semua pihak yang dipandang penting terkait jalannya pertemuan KTT G20.

“Tahun kemarin, Italia mengundang Singapura yang bukan anggota G20 untuk hadir,” tutur Hikmahanto.

Dia juga menegaskan soal pentingnya kehadiran para kepala pemerintahan dan kepala negara dalam agenda KTT G20 nantinya bagi Indonesia.

Hal ini mengingat agenda tersebut akan mengambil keputusan-keputusan yang mempengaruhi sejumlah aspek fundamental mulai dari perekonomian global sampai lingkungan hidup.

Baca Juga

Kremlin Ungkap Pembicaraan Vladimir Putin dengan Jokowi

Hikmahanto, juga memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi yang menolak dengan tegas permintaan bantuan berupa senjata dari Zelensky

Hikmahanto menilai, Presiden Jokowi dengan tepat melakukan penolakan permintaan atas dasar konstitusi dan prinsip politik luar negeri bebas aktif. Preambul UUD 1945 menyebutkan salah satu alasan dibentuknya pemerintah adalah untuk ikut dalam ketertiban dunia.

Sikap Indonesia untuk tidak membantu persenjataan jelas berbeda dengan AS dan negara-negara sekutunya yang justru terus memasok persenjataan.

Pemberian bantuan senjata ke Ukraina justru memperburuk situasi, bahkan dapat meningkatkan ketegangan. Saat ini, perang telah bergeser tidak lagi antara Rusia dengan Ukraina, melainkan antara Rusia dengan AS dan sekutunya.

Hikmahanto mengatakan Ukraina hanya dijadikan medan perang tanpa memperhatikan sisi kemanusiaan rakyat Ukraina.

Ia yakin, bagi Indonesia, kehadiran dari kepala pemerintahan dan kepala negara dalam KTT G20 sangat penting.

"Karena pada forum tersebut akan diambil keputusan yang akan mempengaruhi perekonomian dunia dan lingkungan hidup," pungkas Rektor Universitas Jenderal A Yani itu. (Knu)

Baca Juga

Tolak Kirim Bantuan Senjata, Jokowi Undang Putin dan Zelenskyy ke Bali

#Hikmahanto Juwana #Presiden Jokowi #Ukraina #Konflik Ukraina #G20 #KTT G20
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Indonesia
Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan
Menkeu RI mendorong langkah penguatan lembaga keuangan multilateral, peningkatan pembiayaan konsesional, percepatan mobilisasi modal swasta, serta "creative blended finance".
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan
Indonesia
Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), rasio utang luar negeri Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan I 2025 tercatat sebesar 30,6 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Dunia
Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina
Penangguhan pengiriman ke Ukraina karena Pentagon tengah melakukan peninjauan ulang terhadap stok amunisi militer AS.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Juli 2025
Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina
Indonesia
5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan
Ketegangan geopolitik yang makin intens saat ini disebut dapat memicu Perang Dunia III.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 23 Juni 2025
5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan
Indonesia
Stabilitas Ekonomi Terancam, Guru Besar UI Peringatkan Bahaya Konflik Timur Tengah bagi Indonesia
Survei Washington Post menunjukkan bahwa sekitar 20% warga AS menganggap program nuklir Iran sebagai ancaman serius dan langsung
Angga Yudha Pratama - Jumat, 20 Juni 2025
Stabilitas Ekonomi Terancam, Guru Besar UI Peringatkan Bahaya Konflik Timur Tengah bagi Indonesia
Dunia
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Korut telah mengirim 3.000 personel militer tambahan ke wilayah Kursk tahun ini setelah tahun lalu mengirim 11.000 tentara mereka ke Rusia
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Indonesia
Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina
Paus mengucapkan terima kasih atas ucapan selamat yang datang dari Patriark Ortodoks Rusia Kirill pada awal masa kepausannya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Juni 2025
Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina
Indonesia
Eks Marinir TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Satria Bisa Dihukum Kalau Masih WNI
Seorang WNI tidak diperbolehkan menjadi prajurit atau tentara negara lain sekalipun berstatus negara sahabat Indonesia.
Wisnu Cipto - Selasa, 13 Mei 2025
 Eks Marinir TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Satria Bisa Dihukum Kalau Masih WNI
Bagikan