Langkah Erick Thohir Pecat Dirut Garuda Bikin BUMN Lain Hati-hati
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan depan) memeriksa motor Harley yang diduga milik AA. (Foto: ANTARA/Aji Cakti)
MerahPutih.com - Direktur Suropati Syndicate Muh Shujahri mengapresiasi langkah Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Dirut Garuda Ari Askhara karena diduga menyelundupkan onderdil motor Harley Davidson menggunakan pesawat anyar milik perusahaanya.
Shujahri mengatakan, keputusan Erick ini disebut tepat dan berdampak bagi perusahaan BUMN lainnya yang selama ini tak tercium "permainannya".
Baca Juga:
Diduga Selundupkan Onderdil Harley, PT Garuda Indonesia Bakal Disanksi
“Peristiwa ini akan berdampak ke BUMN lain yang masih sering terjadi penyalahgunaan wewenang seperti ini. Setidaknya dengan satu contoh ini BUMN lain tidak leluasa lagi bermain dengan wewenang yang mereka punya untuk kepentingan oknum tertentu," katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/12).
Sjuhjahri menyebut, peristiwa ini perlu dijadikan contoh yang baik bagi generasi muda Indonesia yang membutuhkan iklim dunia kerja yang berintegritas dan profesional.
"Hal tersebut akan membuat generasi muda semakin percaya diri dengan dunia kerja yang kompetitif karena tidak ada lagi perlakuan khusus bagi orang-orang tertentu," jelas Shujahri.
Ia berharap agar Erick tak ragu menindak siapa pun yang terlibat. Hal ini untuk membersihkan BUMN dari para mafia.
“Dengan profesionalisme dan integritasnya perusahaan pelat merah akan bersih dari praktik seperti ini. Hal penting yang patut kita sorot adalah tindakan ini contoh yang baik bagi generasi muda bangsa," tutup Shujahri.
Baca Juga:
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara resmi diberhentikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Jabatan orang nomor satu di Garuda ini pun akan kosong hingga rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) digelar.
Erick Thohir mengatakan, nantinya untuk mengisi jabatan kosong, dirinya akan menunjuk pelaksana tugas (plt) direktur utama. Erick tidak menyebutkan nama yang akan mengisi jabatan tersebut.
"Kalau proses pemberhentiannya enggak bisa hari ini, karena kan harus mengajukan RUPSLB jadi mungkin nanti hasil RUPSLB menunjuk Plt Dirut Garuda," ujarnya. (Knu)
Baca Juga:
Menko Luhut: Kami Dukung Upaya Menteri BUMN Menertibkan Garuda Indonesia
Bagikan
Berita Terkait
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten
MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN
WNA Boleh Pimpin BUMN, Kejagung Sebut Tetap Bisa Diproses Hukum jika Rugikan Negara
Kejagung Tegaskan WNA Bos BUMN tidak Kebal Hukum di Indonesia, Apalagi Kasus Korupsi
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi
2 Syarat WNA Ekspatriat Boleh Jadi Bos BUMN Versi Legislator