KPK Tegaskan Informasi Romahurmuziy Hilang dari RS Polri Hoaks


Mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy. Foto: net
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan informasi yang menyebut mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy sudah tidak lagi menghuni Rumah Sakit (RS) Polri atau menghilang dari rumah sakit tersebut adalah hoaks.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan pihaknya masih membantarkan penahanan Rommy lantaran masih menjalani perawatan medis di RS Polri. Febri juga memastikan para penyidik KPK melakukan penjagaan di RS tersebut.

"Sudah pasti tidak benar (Romi keluar RS). Dan saya kira kalau informasi-informasi yang berkembang itu tidak jelas kemudian dikonfirmasi mestinya tak perlu sampai seperti itu," kata Febri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (8/4) malam.
Febri juga mengungkapkan alasan Romi jalani perawatan di RS Polri, semata karena kesediaan kamar perawatan. Menurutnya tidak ada alasan khusus, apalagi KPK juga bekerjasama dengan RSPAD dan RSCM.
BACA JUGA
Tanggapi Pidato Prabowo, Pimpinan KPK: Tidak Ada Kompromi untuk Koruptor
Dukung Kritik SBY Terhadap Kampanye Akbar Prabowo, TKN: Tonjolkan Politik Identitas Itu Enggak Benar
Soroti Ekonomi Indonesia, Sandi: Kita Terjebak kata Pemerintah
"Pembantaran atau kerjasama tempatnya ya itu bisa dilaukan di RS Polri, RSPAD maupun di RSCM. Jadi ini tergantung kesediaan tempat saja," ujar Febri.
Romi dibantarkan sejak 2 April 2019 lalu, akibat penyakit yang dideritanya. Tersangka kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) itu dikabarkan bermasalah di bagian pencernaan sehingga dia buang air besar (BAB) berdarah.
Dalam perkara ini, Romi bersama Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemena Kabupaten Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi dan Haris Hasanuddin ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kemenag.

Muafaq dan Haris diduga telah menyuap Romi untuk mengurus proses lolos seleksi jabatan di Kemenag. Adapun, Muafaq mendaftar untuk posisi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik. Sedangkan Haris, mendaftar sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Jatim. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Kembali Periksa Bupati Pati Sudewo terkait Kasus Korupsi DJKA

Mencegah Kesucian Ibadah Tercoreng, KPK Diminta Tuntaskan Skandal Korupsi Kuota Haji Secepatnya

KPK Wanti-Wanti Potensi Korupsi di Balik Rangkap Jabatan Pejabat Negara

KPK Memanggil 23 Pemilik Tanah Diduga Terlibat Korupsi CSR Bank Indonesia

Komisi III DPR Desak KPK Segera Tuntaskan Kasus Korupsi Kuota Haji

Dugaan Korupsi Kuota Haji Terbongkar, KPK Ungkap Alasan Khalid Basalamah Kembalikan Dolar Secara Bertahap

KPK Ungkap 'Rayuan' Oknum Kemenag Agar Khalid Basalamah Pindah dari Haji Furoda ke Khusus

KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji, Ini 3 Nama yang Sudah Dicekal

Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi

KPK Desak Pemerintah Patuhi Putusan MK Soal Rangkap Jabatan
