KPK Dalami Uang 50 Juta Dolar Singapura Milik Lukas Enembe
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami dugaan kepemilikan uang Sin$ 50 juta Gubernur Papua Lukas Enembe di Singapura. Dugaan tersebut sebelumnya sempat diungkap oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Tentu saja informasi-informasi tersebut juga pasti akan kami dalami," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat jumpa pers di KPK, Jakarta, Kamis (5/1).
Namun demikian, Alex menekankan saat ini KPK masih fokus pada dugaan suap Rp 1 miliar yang diterima oleh Lukas Enembe dari Direktur PT Tabi Bangun Papua (PT TBP), Rijatono Lakka.
Baca Juga:
Penyuap Lukas Enembe Dapat 3 Proyek Puluhan Miliar di Papua
"Itu yang dari sisi alat buktinya kami anggap cukup," ungkap Alex.
PPATK, kata Alex, sebelumnya juga sempat mengungkapkan soal pemblokiran rekening Lukas sekitar Rp 70 miliar. Terkait hal itu, Alex memastikan KPK juga akan mendalami lebih lanjut.
Baca Juga:
KPK Tahan Tersangka Penyuap Lukas Enembe
Untuk diketahui, PPATK menemukan adanya dugaan transaksi Sin$ 55 juta atau sekitar Rp 560 miliar yang terkait dengan Lukas ke Singapura. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menjelaskan, pihaknya telah menelusuri keuangan Lukas sejak 2017 lalu.
Dari tahun 2017 sampai saat ini, PPATK sudah menyampaikan 12 hasil analisis ke KPK terkait kasus Lukas yang dia sebut memiliki banyak variasi dengan nilai transaksi mencapai ratusan miliar. (Pon)
Baca Juga:
KPK Sita Uang Ratusan Juta di Batam Diduga Terkait Korupsi Lukas Enembe
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Bupati Ponorogo dan Anak Buahnya Tiba di KPK, Enggan Komentar soal Promosi Jabatan
KPK Ungkap OTT Bupati Ponorogo Terkait Mutasi dan Promosi Jabatan
KPK Tangkap Bupati Ponorogo
KPK Amankan Dokumen dan CCTV Usai Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
KPK Duga Legislator NasDem Satori Terima Duit Selain CSR BI-OJK, Dipakai Buat Beli Mobil
Laporkan Kekayaan Rp 3,08 Triliun ke KPK, Denny JA: Keterbukaan Adalah Spirit Kepemimpinan
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid, Lanjutkan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi
Gubernur Riau Pakai Duit Pemerasan Buat Jalan Jalan ke Luar Negeri
KPK Didesak Usut Dugaan Kejanggalan Saham Jiwasraya, Nilai Kerugian Capai Rp 600 Miliar
Rumah Hakim Tipikor Medan Terbakar Jelang Tuntutan Kasus Korupsi Jalan di Sumut, Eks Penyidik KPK: Perlu Penyelidikan Mendalam