Korupsi PT DI, KPK Sita Rekening Koran Perusahaan Agen Penjualan Pesawat


Arsip-Mantan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI) Budi Santoso (kiri) di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (12-6-2020). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.)
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung memeriksa seorang saksi bernama Devi Arradhani Yanty dalam kasus dugaan korupsi di PT Dirgantara Indonesia (DI). Devi diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Dirut PT DI Budi Santoso, Senin (22/6).
Dalam pemeriksaan ini, penyidik menyita rekening koran milik PT Penta Mitra Abadi terkait kasus korupdi di perusahaan pelat merah tersebut. Penta Mitra Abadi merupakan satu dari enam perusahaan yang menjadi agen penjualan pesawat PT DI.
Baca Juga:
"Penyidik mengonfirmasi dan melakukan penyitaan dokumen rekening koran milik PT Pentamitra Abadi," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Senin (22/6).
Meski demikian, Ali tak menjelaskan secara rinci transaksi yang terungkap dalam buku tabungan PT Pentamitra Abadi tersebut. Termasuk mengenai aliran dana dari PT DI dan transaksi kepada sejumlah pejabat PT DI.

Dalam perkara ini, KPK menetapkan mantan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso dan Irzal Rizaldi sebagai tersangka karena diduga merugikan keuangan negara hingga Rp330 miliar.
Baca Juga:
Keduanya diduga melakukan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa fiktif terkait penjualan dan pemasaran produk PT DI seperti pesawat terbang, helikopter dan lainnya.
Atas perbuatannya, kedua tersangka disangkakan melanggar pasal 2 atau pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Wanti-Wanti Potensi Korupsi di Balik Rangkap Jabatan Pejabat Negara

KPK Memanggil 23 Pemilik Tanah Diduga Terlibat Korupsi CSR Bank Indonesia

Komisi III DPR Desak KPK Segera Tuntaskan Kasus Korupsi Kuota Haji

Dugaan Korupsi Kuota Haji Terbongkar, KPK Ungkap Alasan Khalid Basalamah Kembalikan Dolar Secara Bertahap

KPK Ungkap 'Rayuan' Oknum Kemenag Agar Khalid Basalamah Pindah dari Haji Furoda ke Khusus

KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji, Ini 3 Nama yang Sudah Dicekal

Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi

KPK Desak Pemerintah Patuhi Putusan MK Soal Rangkap Jabatan

Pakar Hukum UNAIR Soroti Pasal Kontroversial RUU Perampasan Aset, Dinilai Bisa Jadi Pedang Bermata Dua

Bekas Milik Koruptor, Baju Seharga Goceng Laku Rp 2,6 Juta di Lelang KPK
