Kiat Kebal Hadapi Inflasi Global Bagi Milenial

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 30 September 2022
Kiat Kebal Hadapi Inflasi Global Bagi Milenial

Selain berharap pada tindakan pemerintah, milenial pun dituntut mempersiapkan diri menghadapi inflasi. (Foto: Unsplash/Sara Kurfess)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TANTANGAN bagi milenial seolah tak ada habisnya. Belum lama diterpa pandemi Covid-19, lalu dihantam perang Rusia-Ukraina, kini diserang badai resesi dan inflasi. Bank Sentral di AS dan beberapa negara Eropa telah menaikkan suku bunga guna menahan laju inflasi. Pemerintah Indonesia pun telah menyiapkan langkah-langkah tanggap menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

Sebagai catatan, inflasi Indonesia pada Agustus 2022 tercatat sebesar 4,69 persen (yoy), membaik dibandingkan tingkat inflasi Juli 2022 yang sebesar 4,94 persen (yoy).

Sebagai respons penyesuaian harga BBM pada awal September ini, pemerintah telah memberikan tiga jenis tambahan bantalan sosial dengan total anggaran sebesar Rp 24,17 triliun berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan penggunaan 2 persen Dana Transfer Umum (DTU) oleh pemerintah daerah untuk membantu sektor transportasi sebagai upaya meredam laju inflasi.

Selain berharap pada tindakan pemerintah, milenial pun dituntut mempersiapkan diri menghadapi inflasi. Mengingat pentingnya peran milenial, perusahaan konsultan Grant Thornton Indonesia memberi tiga tips atau kiat menghadapi dampak inflasi menyusul gejolak perekonomian global yang terjadi saat ini.

Baca juga:

LEGO Tak Goyah Diterpa Inflasi

kiat kebal hadapi inflasi global
Inflasi Indonesia pada Agustus 2022 tercatat sebesar 4,69 persen (yoy), membaik dibandingkan tingkat inflasi Juli 2022 yang sebesar 4,94 persen (yoy) (Foto: Unsplash/Nick Chong)

CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani, dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan perlu ada peran masyarakat dalam menekan tingkat inflasi di Indonesia.

"Hal yang paling mudah untuk dilakukan adalah menghindari sikap konsumtif yang berlebihan terhadap produk-produk impor dan mulai beralih ke produk buatan dalam negeri," katanya seperti dikutip Antara (30/9).

Johanna juga menyebut perlu ada persiapan dan edukasi kesehatan finansial bagi generasi milenial sebagai calon penerus bangsa. "Cerdas mengelola keuangan pribadi adalah sebuah keharusan untuk membantu menahan laju inflasi," katanya.

Johanna membeberkan milenial dapat melakukan tiga tindakan untuk menghadapi inflasi. Pertama, mengatur pengeluaran secara bijak. Dengan mempersiapkan rencana keuangan, pengeluaran yang tidak perlu dapat dicegah.

Milenial tak seharusnya meningkatkan gaya hidup meskipun pendapatannya meningkat. Apalagi menerapkan gaya hidup yang lebih boros dibandingkan dengan pendapatan.

Baca juga:

Ancaman Resesi Reda, Kripto Terus Meningkat

inflasi global
Mulai berinvestasi sedini mungkin. (Foto: Unsplash/Micheile Dot Com)

Kedua, milenial bisa memulai memiliki dana darurat. Langkah mengumpulkannya dengan cara menabung. Dana ini digunakan untuk keperluan mendesak seperti sakit dan sedang bokek karena menganggur sementara. Dana darurat biasanya sebanyak enam kali total pengeluaran dalam satu bulan. Semakin banyak tanggungan, semakin besar pula dana darurat yang perlu dipersiapkan.

"Jangan lupa, pisahkan dana darurat pada rekening tabungan lain agar dapat tersimpan dengan baik," kata Johanna.

Ketiga, mulai berinvestasi sedini mungkin. Pilih bidang investasi yang tak tergerus oleh zaman. Misalnya membeli rumah dan menyiapkan dana pendidikan anak bagi yang sudah berkeluarga. Ada begitu banyak instrumen investasi. Merentang dari reksadana, saham, deposito, obligasi, sampai logam mulia.

Berdasarkan studi bertajuk "Indonesia Gen Z and Millennial Report 2020" garapan institusi Alvara Research 1, sebagian masyarakat urban milenial di berbagai kota di Indonesia mengaku sulit menabung atau berinvestasi. Mereka rerata menghabiskan 57 persen dari total pemasukan untuk pengeluaran rutin bulanan. Sisa pengeluaran rutin bulanan mereka, 43 persen, justru digunakan untuk travelling, healing, dan mereguk kopi kekinian.

Milenial Indonesia juga harus berjuang menyiasati inflasi gaya hidup. Kondisi ini untuk menggambarkan perubahan perilaku dan kebiasaan yang mengakibatkan pengeluaran yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya penghasilan. Sesiapa bisa menahan nafsunya meningkatkan gaya hidup, bakal cukup kebal menghadapi inflasi global. (dru)

Baca juga:

Pasar Kripto Bergerak Hijau Kuat di Ambang Resesi

#Inflasi #Milenial
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Lifestyle
Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi
Selain sebagai penyimpan nilai, Bitcoin juga berfungsi sebagai medium transaksi yang stabil di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif
Angga Yudha Pratama - Minggu, 14 September 2025
Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi
Indonesia
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Pemerintah menargetkan inflasi nasional berada di angka 1,5 hingga 3,5 persen. Angka ini dinilai sebagai titik seimbang yang mampu menguntungkan konsumen maupun produsen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Indonesia
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Terdapat bahan pangan yang memberikan andil inflasi pada Agustus 2025, yaitu bawang merah dan beras dengan kontribusi masing-masing 0,05 persen dan o,03 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Indonesia
Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi
Pemprov secara serius akan mengendalikan tingkat inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat.
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi
Indonesia
Strategi Sukses Jakarta Kendalikan Inflasi Jadi Kunci Stabilitas Harga Pangan dan Distribusi Efisien
Selain fokus pada inflasi dan pasokan pangan, Pramono juga menyoroti transformasi sosial di Jakarta
Angga Yudha Pratama - Kamis, 12 Juni 2025
Strategi Sukses Jakarta Kendalikan Inflasi Jadi Kunci Stabilitas Harga Pangan dan Distribusi Efisien
Indonesia
Dalam 20 Bulan Terakhir Harga Emas Alami Lonjakan Tertinggi di April 2025
kenaikan harga emas pada April 2025 juga menandakan bahwa inflasi komoditas tersebut telah terjadi berturut-turut selama 20 bulan terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 02 Mei 2025
Dalam 20 Bulan Terakhir Harga Emas Alami Lonjakan Tertinggi di April 2025
Indonesia
IMF Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok, Istana Optimis Masih akan Baik-Baik Saja
Mensesneg yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cerah.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 April 2025
IMF Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok, Istana Optimis Masih akan Baik-Baik Saja
Indonesia
Inflasi Jakarta 2 Persen di Maret 2025, Tarif Listrik Jadi Penyumbang Terbesar
Kelompok lainnya yakni makanan, minuman dan tembakau menyumbangkan inflasi 1,7 persen dengan andil 0,34 persen
Angga Yudha Pratama - Selasa, 08 April 2025
Inflasi Jakarta 2 Persen di Maret 2025, Tarif Listrik Jadi Penyumbang Terbesar
Indonesia
Pemerintah Bantah Penurunan Daya Beli Akibatkan Deflasi, Ini Karena Intervensi Pemerintah
Rekor deflasi itu justru menjadi prestasi bagi Indonesia, mengingat banyak negara lain yang kesulitan untuk meneka angka inflasi yang relatif tinggi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Maret 2025
Pemerintah Bantah Penurunan Daya Beli Akibatkan Deflasi, Ini Karena Intervensi Pemerintah
Indonesia
Gubernur Jakarta Pramono Anung Optimistis Jaga Inflasi dan Stok Pangan Selama Puasa hingga Lebaran
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memimpin pelaksanaan High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (HLM TPID) di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (5/3).
Frengky Aruan - Rabu, 05 Maret 2025
Gubernur Jakarta Pramono Anung Optimistis Jaga Inflasi dan Stok Pangan Selama Puasa hingga Lebaran
Bagikan