Ketua DPC PDIP Solo Ingatkan Putra Sulung Jokowi soal Pesan Megawati

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 25 Oktober 2019
Ketua DPC PDIP Solo Ingatkan Putra Sulung Jokowi soal Pesan Megawati

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo masih mengingat jelas wejangan Megawati Soekarnoputri yang ditujukan kepada Gibran Rakabuming Raka usai Kongres V PDIP di Bali pada tanggal 10 Agustus lalu.

Dalam pesan tersebut, Gibran diminta belajar berpolitik terlebih dulu di DPC PDIP Solo sebelum benar-benar berniat maju sebagai calon wali kota (cawali) di Pilwakot Solo 2020.

Baca Juga

Sebelum Maju Jadi Calon Wali Kota, PDIP Bakal Tes Putra Sulung Jokowi

"Pesan Bu Mega, dia (Gibran) belajar dahulu untuk menjadi politisi dengan menjadi anggota DPRD Solo atau masuk kepengurusan partai di struktur DPC PDIP. Begitu pesannya tanpa sedikit pun saya mengurangi atau menambahkan," ujar Rudy sapaan akrabnya saat ditemui Merahputih.com di Balai Kota Solo, Kamis (24/10).

Ia mengaku pesan tersebut juga telah disampaikan kepada Gibran. Rudy tidak mau berspekulasi terkait keputusan DPP PDIP mengenai hasil rekomendasi cawali dan cawawali di Pilwakot Solo 2020.

Gibran Rakabuming usai bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekaarnoputri di Teuku Umar, Jakarta
Gibaran Rakabuming usai bertemu dengan Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta Pusat (MP/Kanu)

"Ya apapun keputusan rekomendasi DPP PDIP di Pilwakot Solo, saya juga punya keputusan sendiri nanti," kata dia.

Baca Juga

Salah Satu Anak Jokowi Sambangi Rumah Megawati Tanpa Pengawalan

Ditanya terkait keputusan sendiri yang dimaksud sebagai sinyal memilih mundur dari Ketua DPC PDIP Solo serta kader DPC PDIP, Wali Kota Solo ini enggan berkomentar.

"Sebagai politisi saya punya prinsip dan sikap tegas menyikapi dinamika politik di Solo," kata dia.

Rudy menambahkan dalam melakukan penjaringan cawali dan cawawali di Pilwakot Solo sudah sesui Peraturan Partai (PP) Nomor 24 tahun 2017. Dimana DPC PDIP Solomemutuskan menugaskan pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai cawali dan cawawali.

Baca Juga

Ke Teuku Umar, Anak Jokowi Minta Restu ke Megawati?

"Pasangan Purnomo-Teguh ini hasil aspirasi anak ranting dan lima PAC di Solo. Jadi saya harus pegang amanah ini," kata dia

Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kntributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya. (*)

#PDIP #Gibran Rakabuming #FX Hadi Rudyatmo
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan