Kemenkes Klaim Pandemi Masih Terkendali meski Ada Pelonggaran Aktivitas
Tangkapan layar Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. ANTARA/ Zubi Mahrofi
MerahPutih.com - Pengendalian penularan COVID-19 di Indonesia semakin menunjukkan hasil yang baik.
Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menilai bahwa kondisi pandemi di Indonesia sudah cukup terkendali meski pelonggaran berbagai aktivitas sudah dilakukan.
"Pelonggaran aktivitas hampir di semua provinsi pada kenyataannya tidak melihat peningkatan kasus secara signifikan," ujar Nadia dalam konferensi pers terkait Dinamika Vaksin COVID-19 secara daring yang diikuti di Jakarta, Senin (25/4).
Baca Juga:
Penambahan Kasus Harian COVID-19 Berhasil Ditekan
Bahkan sejak awal Ramadan, lanjut dia, pemerintah memutuskan untuk mengizinkan masyarakat bisa mudik kembali setelah dua tahun tidak melakukan mudik.
Ia menyampaikan, berdasarkan angka kasus konfirmasi harian COVID-19 pada 25 April 2022, dilaporkan sebanyak 317 kasus.
"Jauh turun dari saat kita mengalami puncak Omicron 61.000 kasus atau pun juga pada saat kita mengalami varian Delta yang dengan angka kematian yang cukup tinggi," paparnya seperti dikutip Antara.
Pada periode sama, angka kematian dilaporkan sebanyak 33 kasus, sementara angka kematian tertinggi saat Omicron mencapai 2.200 kematian.
Kemudian, angka positif nasional sudah kurang dari satu persen atau 0,52 persen, dan tingkat keterisian tempat perawatan Rumah Sakit hingga 23 April hanya tiga persen dari total kapasitas yang ada.
"Hal lain yang tentunya menjadi perhatian kita bersama bahwa angka reproduksi virus cenderung turun terus mendekati angka kurang dari 1, tentunya itu merupakan ukuran bahwa pandemi ini terkendali," kata Nadia.
Baca Juga:
Angka Kematian Pasien COVID-19 di Shanghai Meningkat
Menurutnya, kondisi saat ini sama seperti pada September-Desember 2021, di mana pandemi sudah bisa dikendalikan.
"Kita bisa lihat angka positif kita itu bisa kita pertahankan dalam kurun waktu tiga bulan sampai 3,5 bulan pada angka di bawah satu persen," ucapnya.
Ia mengatakan, Indonesia patut bersyukur bahwa pengendalian COVID-19 di Indonesia terbilang lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya, termasuk negara-negara ASEAN.
"Kalau kita lihat Malaysia sendiri masih mencatatkan 4.000 kasus per hari pada 24 April lalu, Singapura 2.000 kasus per hari dan Thailand itu hampir 15.000 kasus dan Australia itu 33.700 kasus," kata Nadia. (*)
Baca Juga:
Dosis Keempat Vaksin COVID-19, Perlukah?
Bagikan
Berita Terkait
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
5,9 Juta Siswa Sudah Ikut Cek Kesehatan Gratis, Kemenkes Ajak Warga Kolaborasi
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen
Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun