Kemenag Minta Tak Khawatir Terkait Belasan Jemaah Haji Positif COVID-19


Sejumlah jamaah haji kloter 7 Debarkasi Solo saat menurun tangga pesawat terbang setibanya di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Rabu (20/7/2022). (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan menerbitkan kebijakan baru bahwa tes antigen akan dilakukan kepada seluruh jemaah setibanya di debarkasi.
Kebijakan ini diterbitkan setelah adanya belasan orang yang dilaporkan positif COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan setibanya di debarkasi haji tanah air, sejak awal kepulangan 15 Juli 2022.
Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Akhmad Fauzin mengimbau jemaah tetap tenang dan tidak perlu khawatir.
Baca Juga:
Kemenkes Waspadai Gangguan Kesehatan pada Jemaah Haji Gelombang Ke-2
Sebaliknya, jemaah diminta untuk fokus dalam menjaga kesehatannya dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Seluruh jemaah Indonesia agar tetap tenang dan tidak khawatir terhadap perkembangan informasi terkait adanya jemaah yang terpapar COVID-19 dan adanya keharusan mengikuti antigen setibanya di Indonesia,” katanya, Kamis (21/7).
Ia meminta keluarga juga tidak perlu khawatir terhadap kondisi jemaah yang sedang berhaji, baik yang masih di tanah suci maupun yang dalam perjalanan pulang ke Indonesia.
Akhmad mengimbau jemaah haji Indonesia untuk disiplin dan mematuhi protokol kesehatan di berbagai kesempatan.
Dia mencontohkan tentang pentingnya memakai masker saat bersama jemaah lain, baik di Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram.
Masker juga harus tetap dikenakan selama penerbangan di pesawat hingga sampai debarkasi.
“Tetap terapkan proktokol kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya paparan COVID-19,” terang Akhmad.
Akhmad juga mengingatkan jemaah untuk tidak bepergian ke luar kota perhajian. Hal itu dimaksudkan agar jemaah tetap dapat menjaga stamina dan tidak kelelahan.
“Sebab, jika kelelahan, stamina menurun,” pesannya.
Baca Juga:
Jemaah Haji Terpapar COVID-19 Semakin Bertambah
Sementara itu, operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443H/2022M memasuki hari ke-48.
Saat ini adalah hari keenam proses pemulangan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang pertama.
Pemulangan pertama berlangsung pada 15 Juli 2022.
"Jemaah haji reguler yang telah tiba di tanah air sebanyak 16.442 orang. Jemaah Haji Khusus sebanyak 2.956 orang," kata Akhmad.
Hari ini, ada 10 kloter jemaah haji yang pulang ke tanah air. Mereka akan mendarat di lima debarkasi.
Sebanyak tiga kloter menuju debarkasi Jakarta-Pondok Gede/JKG (1.194 orang).
Tiga kloter lainnya menuju Debarkasi Surabaya/SUB (1.337 orang).
Dua kloter menuju Debarkasi Solo/SOC (717 orang). Sedangkan masing-masing satu kloter menuju Debarkasi Jakarta-Bekasi/JKS (410 orang) dan Padang/PDG (391 orang).
Terkait jemaah sakit, Akhmad menyampaikan bahwa ada 98 jemaah yang saat ini dirawat.
Sebanyak 28 orang dirawat di RS Arab Saudi, dan 70 lainnya dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. (Knu)
Baca Juga:
Seluruh Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air Diwajibkan Jalani Skrining Kesehatan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Mencegah Kesucian Ibadah Tercoreng, KPK Diminta Tuntaskan Skandal Korupsi Kuota Haji Secepatnya

KPK Ungkap 'Rayuan' Oknum Kemenag Agar Khalid Basalamah Pindah dari Haji Furoda ke Khusus

Merepresentasikan NU dan Muhammadiyah, Kepala dan Wakil BP Haji Dinilai Cocok Naik Jabatan Sebagai Menteri-Wakil Menteri

Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ditangani Kementerian Baru, Komisi VIII DPR Minta Transisi tak Ganggu Layanan Jemaah

Evaluasi Haji 2025: Gus Irfan Soroti Data tak Sinkron dan Tingginya Kematian Jemaah

Kementerian Haji Diminta Negosiasi Harga dan Lobi Arab Saudi untuk Calon Jemaah, Antrean Panjang Bisa Jadi Pendek

PCO Tegaskan Kementerian Haji Tunggu Perpres dari Prabowo

Layanan Haji Satu Atap di Bawah Kementerian Haji dan Umrah, Pengelolaan Tabungan Jemaah Tetap dipisah

Status ASN Ditjen PHU Kemenag Hingga Tingkat Kab/Kota Bakal Pindah Ke Kementerian Haji

Keppres Kementerian Haji dan Umrah Terbit Pekan ini, Nama Menteri jadi Urusan Prabowo
