Kemen PUPR Selesai Bangun Pasar Klewer Timur, Pedagang Kirab Dua Gunungan


Pasar Klewer sisi timur dibangun Kemen PUPR dengan anggaran Rp48 miliar APBN 2020, Jumat (16/10). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Ratusan pedagang Pasar Klewer sisi timur menggelar kirab budaya Jawa berupa dua gunungan berisikan pakaian batik. Kirab budaya tersebut sebagai wujud syukur pedagang setelah pasar selesai dibangun ulang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dengan dana senilai Rp48 miliar.
Pantauan MerahPutih.com, kirab budaya dimulai pukul 08.00 WIB dimulai dari kawasan lapangan alun-alun utara (Alut) Keraton Kasunan Surakarta Hadiningkrat menuju ke gapura supit Keraton Surakarta dengan jarak tempuh sekitar 200 meter.
Kirab membawa dua gunungan menuju ke Pasar Klewer Timur. Sesampainya di lokasi pasar baru, dua gunungan besar tersebut menjadi rebutan ratusan pedagang dan para pekerja bangunan yang hadir. Kirab tersebut sekaligus sebagai penanda dibukanya Pasar Klewer Timur
Baca Juga
"Kirab budaya merupakan tradisi warga Solo. Kami mengadakan tasyakuran kecil-kecilan dengan kirab budaya dua gunungan berisikan baju batik," ujar Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Klewer Timur Sutarso, Jumat (16/10).
Dikatakannya, total ada sebanyak 526 pedagang Pasar Klewer Timur sudah menerima kunci kios dan Surat Hak Penempatan (SHP). Pedagang mulai berjualan perdana pada Senin (19/10).
"Setelah menerima kunci kami bolehkan pedagang bisa langsung menata barang dagangannya di kiosnya masing-masing," katanya.

Kirab budaya Gunungan, lanjut dia, sebagai bentuk rasa syukur kami karena pembangunan Pasar Klewer Timur menghabiskan waktu selama tiga tahun. Sutarso mengaku ukuran kios saat ini lebih kecil sekitar 20 cm.
"Meskipun ukuran kios kebih kecil pedagang tidak mempermasalahkannya. Untuk akses jalan pasar lebih lebar membuat pembeli jadi lebih leluasa berkunjung," kata dia.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, meminta pada pedagang untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah situasi pandemi COVID-19 yang belum mereda. Ia mengakui banyak kendala yang dihadapi Pemkot Solo selama pembangunan sehingga membuat pebangunan pasar menelan waktu selama tiga tahun.
"Aktivitas jualan pedagang harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Sekarang pedagang bisa berdagang dan menempati tempat yang lebih layak," tutupnya.
Baca Juga
Diketahui, total anggaran pembangunan Pasar Klewer timur sebesar Rp48 miliar dari APBN 2020 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI. Bangunan pasar seluas 10.987 m2 tersebut dibangun di atas lahan seluas 12.950 m2. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Monumen Maestro Keroncong Gesang di Solo Tak Terawat, DPRD Desak Perawatan Serius

Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo

Warga Solo Digegerkan Penemuan Granat, Malah Dikira Barang Rongsokan

KA BIAS Stasiun Palur Jadi Primadona Mobilitas Masyarakat Solo Raya, Tembus 2.822 Penumpang

Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi

Sampah Solo Capai 350 Ton Per Hari, Pemkot Bagikan Motor Sampah Hibah UEA Era Walkot Gibran

KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025

Kejari Solo Titipkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Kredit Sritex ke Rutan Semarang

Banyak ASN Pensiun, Pemkot Solo Angkat 780 PPPK Masuk Jabatan Fungsional

Putri Akbar Tanjung Kembali Pimpin Golkar Solo, Targetkan 5 Kursi DPRD
