Kebijakan Impor Beras Berdampak Buruk Pada Produktivitas Pangan Indonesia

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 22 Maret 2021
Kebijakan Impor Beras Berdampak Buruk Pada Produktivitas Pangan Indonesia

Ilustrasi (Foto: Pixabay/lightluna94)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Direktur Lembaga Bantuan Hukum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (LBH PB SEMMI), Gurun Arisastra menilai keputusan Komisi IV DPR menolak impor beras merupakan keputusan yang tepat. Bulog dinilai masih memiliki cadangan beras.

Apalagi berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa produksi beras nasional berpotensi naik mencapai 4,86% pada tahun 2021.

"Jadi kenapa kita harus impor? Kan tidak perlu,” ujarnya kepada Merahputih.com di Jakarta, Senin (22/3).

Baca Juga:

Ganjar Pertanyakan Rencana Impor Beras saat Masuki Masa Panen

Gurun juga menilai bahwa kebijakan impor tersebut justru menciptakan negara menjadi konsumtif bukan produktif. Karena secara psikologis dapat mematahkan semangat para petani dalam negeri secara nasional.

Dampaknya adalah penurunan kesejahteraan para petani dan menurunkan minat pemuda milenial menjadi petani. Dengan begitu, bakal berpengaruh terhadap produktivitas beras atau pangan ke depan.

“Kebijakan impor ini efeknya ini bisa berdampak buruk terhadap pangan kita, produksinya bisa turun, ini yang harus dipahami,” terang Gurun.

Ia berujar, bahwa pemerintah seharusnya terus fokus terhadap produksi beras nasional agar terus mengalami peningkatan produksi. Sehingga ketahanan pangan di dalam negeri bisa kuat dan tidak lagi memikirkan untuk impor.

Pemikiran impor ini dirasa Gurun sangat kurang tepat, sebaiknya pemerintah bagaimana bersemangat untuk berpikir agar Indonesia bisa ekspor. Justru pemerintah harus terus fokus mengupayakan produksi beras nasional agar terus mengalami peningkatan.

"Sehingga ketahanan pangan kita selalu kuat, terciptanya kemakmuran bangsa dan bahkan kita kedepan tidak lagi memikirkan impor namun ekspor,” tuturnya.

Beras Bulog
Beras Bulog. (Foto: Antara).

Gurun menyebut bahwa semangat itu merupakan perwujudan Pasal 33 Ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

“Pemerintah harus terus fokus meningkatkan produksi beras atau pangan dalam negeri sebagai wujud implementasi Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945," tutup Gurun

Sekedar informasi, rencana pemerintah mengimpor beras 1 juta ton mendapatkan penolakan dari banyak pihak. Kebijakan tersebut dinilai tidak kuat pijakannya.

Pertama, rencana impor dilakukan saat panen raya. Bahkan, Maret ini merupakan puncak panen. Saat panen raya, produksi melimpah dan kualitas gabah/beras menurun. Harga pun turun.

Baca Juga:

Stok Berkurang, Indonesia Berpotensi Impor Beras 2,25 Juta Ton Seperti di 2018

Data BPS menunjukkan, harga gabah/beras turun dari Januari ke Februari. Impor saat panen raya berpotensi menekan harga ke titik terendah. Ini menyakiti petani. Kedua, impor dilakukan saat produksi melimpah.

Pada 1 Maret lalu, BPS merilis produksi beras Januari-April 2021 diperkirakan 14,56 juta ton, lebih tinggi 26,84% dari 2020 (11,46 juta ton) dan 6,67% pada 2019 (13,63 juta ton). Selain itu, akumulasi surplus beras akhir 2020 mencapai 7,78 juta ton. (Knu)

#Stok Beras #Impor Beras #Beras Impor #Harga Beras #Ekspor Beras #Produksi Beras #Beras Sejahtera #Swasembada Beras
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Bapanas Minta Seluruh Pihak Waspada Jelang Akhir Tahun, Cadangan Pangan Pemerintah Ibarat 'Rem dan Gas'
Data Bapanas menunjukkan harga beras medium mulai mendekati Harga Eceran Tertinggi (HET) di beberapa zona
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Bapanas Minta Seluruh Pihak Waspada Jelang Akhir Tahun, Cadangan Pangan Pemerintah Ibarat 'Rem dan Gas'
Indonesia
Mayoritas Harga Pangan pada Rabu (17/9) Turun, Beberapa Komoditas Justru Meroket
Daging ayam ras naik dari Rp38.050 menjadi Rp38.883 per kg
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 September 2025
Mayoritas Harga Pangan pada Rabu (17/9) Turun, Beberapa Komoditas Justru Meroket
Indonesia
Harga Beras Turun, Penyaluran Beras SPHP Diklaim Telah Menurunkan Inflasi
Bulog juga menyalurkan SPHP melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang serentak dilakukan di seluruh Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Harga Beras Turun, Penyaluran Beras SPHP Diklaim Telah Menurunkan Inflasi
Indonesia
Ritel Moderen Bakal Diguyur Beras SPHP, Distribusi Dimulai September 2025
Sebanyak 800 ribu ton beras SPHP segera didistribusikan ke jaringan ritel modern untuk memperluas jangkauan dan mempercepat akses masyarakat kepada kebutuhan pokok tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Ritel Moderen Bakal Diguyur Beras SPHP, Distribusi Dimulai September 2025
Indonesia
400 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Disalurkan Buat Kendalikan Harga, Koperasi Merah Putih Dapat Jatah
Beras SPHP merupakan jenis beras yang sedang disalurkan Bulog dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
400 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Disalurkan Buat Kendalikan Harga, Koperasi Merah Putih Dapat Jatah
Indonesia
Tinjau Pasokan Bahan Pokok di Pasar Nyanggelan Bali, Mendag Busan: Stok Cukup, Harga Terkendali
Mendag tekankan, ketersediaan stok dan menjaga stabilitas harga bapok di seluruh wilayah Indonesia menjadi prioritas pemerintah.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Tinjau Pasokan Bahan Pokok di Pasar Nyanggelan Bali, Mendag Busan: Stok Cukup, Harga Terkendali
Indonesia
Pemprov DKI Akui Stok Beras Premium di Jakarta Alami Penurunan, Sejumlah Faktor Jadi Penyebab Kelangkaan
Penurunan pasokan beras di Jakarta juga dipengaruhi oleh kebijakan Bulog yang masih berupaya memenuhi kebutuhan stok nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Pemprov DKI Akui Stok Beras Premium di Jakarta Alami Penurunan, Sejumlah Faktor Jadi Penyebab Kelangkaan
Indonesia
Harga Beras Mulai Turun, Pemerintah Diminta Gencarkan Operasi Pasar
Anggota Komisi IV DPR RI sebut tren penurunan harga tidak lepas dari langkah pemerintah dalam menertibkan ekosistem perdagangan beras di tanah air.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Harga Beras Mulai Turun, Pemerintah Diminta Gencarkan Operasi Pasar
Indonesia
Harga Beras di Retail Moderen Bisa Capai Rp 130 Per 5 Kilogram, YLKI Pertanyakan Stok Beras Melimpah
YLKI mencatat soal polemik beras, pada sisi konsumen definisi stok beras melimpah seharusnya bukan hanya berada di hulu/gudang saja melainkan harus tersedia di pasaran.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Harga Beras di Retail Moderen Bisa Capai Rp 130 Per 5 Kilogram, YLKI Pertanyakan Stok Beras Melimpah
Indonesia
Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta semua pihak terkait agar secara serius dalam mengatasi permasalahan harga dan ketersediaan stok beras di pasaran agar terjangkau bagi konsumen.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan
Bagikan