Kasus COVID di Pulau Jawa-Bali Menurun


Tes COVID-19. (Foto:MP/Ismail)
MerahPutih.com - Sejumlah daerah di Pulau Jawa Bali mulai menunjukkan tren penurunan angka kasus harian jika dibandingkan dengan puncak capaian gelombang Delta pada kurun Juli-Agustus 2021.
"Angka-angka di pekan ini memberikan optimisme, bahwa apa yang sudah dilakukan sejauh ini menunjukkan hasil baik, tapi tentu usaha dan hasil ini tetap perlu dipertahankan ke depannya," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Jumat (18/2).
Baca Juga:
Kasus COVID-19 Meningkat, 61 Kelurahan di Sleman Berstatus Zona Merah
Data yang dihimpun Kemenkes RI menunjukkan beberapa provinsi yang saat ini menunjukkan tren penurunan kasus konfirmasi harian di antaranya di DKI Jakarta. Misalnya, Minggu (6/2) kasus harian DKI Jakarta sempat di posisi 15.825 kasus, tapi berangsur turun menjadi 9.482 terhitung mulai Selasa (15/2).
Tidak hanya di DKI Jakarta, Bali dan Banten yang juga sempat mencatat kasus harian melebihi puncak Delta, hingga Selasa (15/2) menunjukkan tren penurunan kasus harian.
Pada Rabu (9/2), Provinsi Bali mencatat kasus harian di posisi 2.556 dan berangsur turun pada Selasa (15/2) menjadi 1.646. Kemudian Banten yang pada Sabtu (12/2) berada di posisi 7.283 tercatat menurun di Selasa (15/2) pada posisi 6.500 kasus.
Nadia mengatakan, strategi penanganan COVID-19 yang dilakukan dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan hasil yang cukup baik jika dilihat berdasarkan monitoring jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit hingga Kamis (17/2) di posisi 36 persen dari total tempat tidur perawatan dan isolasi COVID-19 yang disediakan.

"Angka ini masih sangat memadai untuk perawatan pasien COVID-19 dan tidak terlalu membebani pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan yang dimiliki saat ini," katanya.
Pemerintah, lanjut ia, terus memantau data-data dan melakukan evaluasi kinerja di lapangan agar upaya mengendalikan COVID-19 sesuai dengan yang harapkan.
Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI itu mengatakan beberapa upaya pencegahan untuk mengendalikan COVID-19 adalah penguatan testing, tracing, dan treatment (3T).
Hingga Rabu (16/2), kata Nadia, jumlah spesimen yang diuji secara nasional cukup tinggi, mencapai 566.050 sampel. Sementara angka keterisian tempat tidur rumah sakit hingga saat ini belum ada yang melampaui 60 persen di seluruh rumah sakit. (Knu)
Baca Juga:
Data Vaksinasi COVID-19 di Jabar Masih Tidak Sinkron
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
5,9 Juta Siswa Sudah Ikut Cek Kesehatan Gratis, Kemenkes Ajak Warga Kolaborasi

Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen

Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun

Presiden Prabowo Perintahkan Menkes Kerja Keras Percepat Pemenuhan 70 Ribu Dokter Spesialis

Kemenkes Beri Obat Cacing ke Warga yang Satu Desa dengan Raya di Sukabumi

KPK Geledah Kantor Kemenkes terkait Kasus Bupati Koltim

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Menkes Janji Percepat Target 70 Ribu Dokter Spesialis Sesuai Perintah Prabowo, Siapkan Berbagai Intervensi

Mulai 4 Agustus 2025, 53,8 Juta Anak Sekolah Bakal Ikut Cek Kesehatan Gratis

Jumlah Perokok Naik 5 Juta Orang, Termasuk Perokok Usia 15 Tahun
