Kasus COVID-19 Alami Peningkatan, Laju Vaksinasi Menurun


Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (16/11/2021). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)
MerahPutih.com - Pemerintah khawatir perayaan libur akhir tahun meningkatkan penyebaran COVID-19 jika tak ditangani serius.
Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah akan tetap mendukung kegiatan masyarakat selama dilakukan secara terkendali.
“Penyesuaian pengaturan aktivitas masyarakat serta mobilitas yang diatur menyesuaikan data kasus dan kondisi ril di lapangan,” ujar Wiku saat konferensi pers, Selasa (16/11).
Baca Juga:
Penularan COVID-19 Masih Terjadi, Menkes Wanti-wanti Gelombang Ketiga
Wiku menyebut, terdapat 29 persen atau 37 kabupaten/kota di Jawa dan Bali yang mengalami peningkatan kasus pada pekan ini.
Dari data Satgas, peningkatan kasus ini paling banyak terjadi di Jawa Tengah dengan 14 kabupaten/kota, diikuti Jawa Timur dengan 12 kabupaten/kota, dan Jawa Barat 8 kabupaten/kota.
“Terdapat 29 persen atau 37 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang kasusnya meningkat dibandingkan pekan sebelumnya,” kata Wiku.
Kenaikan kasus ini juga dibarengi dengan peningkatan jumlah orang yang dirawat di 43 kabupaten/kota di Jawa Bali atau sebesar 34 persen.
Angka tertinggi kenaikan kasus yang dirawat yakni di Jawa Tengah dengan 14 kabupaten-kota, Jawa Timur dengan 13 kabupaten-kota, dan Jawa Barat dengan 8 kabupaten-kota.
Selain itu, Satgas mencatat peningkatan kasus yang dirawat juga terlihat di Wisma Atlet, Jakarta.
Baca Juga:
Komentar Wagub DKI soal Sekolah dan Takziah Jadi Klaster Baru COVID-19
Selama sepekan terakhir ini, kata Wiku, jumlah orang yang dirawat konsisten meningkat antara 248-273.
“Padahal sebelumnya, keterisian tempat tidur di Wisma Atlet sudah berhasil ditekan hingga 209,” tambah Wiku.
Saat kasus mengalami peningkatan dan semakin banyak masyarakat yang kembali dirawat, sayangnya laju vaksinasi justru mengalami penurunan selama tujuh pekan terakhir.
Penurunan ini terjadi pada vaksin merk Sinovac.
Sedangkan vaksinasi dengan vaksin merk Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Sinopharm juga tidak mengalami peningkatan.
Karena itu, Wiku meminta seluruh pemerintah daerah agar segera meningkatkan cakupan vaksinasi di daerahnya masing-masing.
Cakupan vaksin ini penting untuk menghadapi lonjakan kasus yang mulai terjadi.
“Dan harus diupayakan tercapai sebelum terjadinya lonjakan ketiga,” lanjut dia. (Knu)
Baca Juga:
Kasus COVID-19 Terus Menurun, 'Reproduction Rate' Tujuh Wilayah di Bawah Satu Persen
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
