Kapolda Metro Jawab Kabar Adanya Hercules Cs di Kelompok yang Diserang John Kei

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana saat merilis penangkapan John Kei dan anak buahnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/6). Foto: MP/Kanu
Merahputih.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana memastikan tidak ada keterlibatan dari kelompok Hercules dalam penyerangan kelompok John Kei terhadap kelompok Nus Kei.
"Saat ini belum ada (keterlibatan kelompok Hercules)," ujar Nana di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/6).
Baca Juga
Nana menegaskan, pihaknya akan mendalami rangkaian peristiwa ini agar tidak ada lagi aksi-aksi premanisme dengan korban di jalan. Sebab, hal ini bisa mengundang ketidaknyamanan dan keamanan masyarakat sekitar lokasi.
"Ya kita akan dalami itu kita harap premanisme ini tidak ada lagi kita lakukan tindakan tegas preman ini," tutur dia.

Polda Metro Jaya mengatakan bahwa insiden pembacokan di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat dan penembakan di Perumahan Green Lake City, Tangerang adalah satu rangkaian peristiwa.
Dari dua kejadian itu, polisi mengamankan 25 orang termasuk John Kei di markasnya di Medan Satria, Bekasi.
Nana mengatakan, kedua peristiwa itu merupakan satu rangkaian yang terjadi pada Minggu (21/6). Kejadian diawali dengan adanya pembacokan yang mengakibatkan satu orang tewas yakni YDR alias ER.
Pembacokan di pertigaan ABC Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat terjadi pada Minggu (21/6) sekitar pukul 11.30 WIB.
Baca Juga
Saat itu, korban ER dan AR berboncengan motor, tiba-tiba diadang oleh para pelaku yang turun dari mobil.
"Diduga dilakukan oleh kelompok John Kei berjumlah 5-7 orang terhadap kelompok Nus Kei yang terjadi di wilayah Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat yang menyebabkan 1 orang meninggal dunia yaitu atas nama ER, yang bersangkutan meninggal karena luka bacok di beberapa tempat," jelas Nana.
Selain itu, korba berinisial AR juga mengalami luka bacok. "Satu orang lagi putus jari tangannya, 4 jari tangan putus karena bacokan atas nama AR," katanya. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pemberantasan Premanisme di Jabodetabek: Ribuan Spanduk Dicopot dan Ratusan Posko Ormas Dirobohkan

3.399 Preman Terjaring Operasi Berantas Jaya, 56 di Antaranya Merupakan Anggota Ormas

Polda Jatim Tangkap 2.307 Tersangka Kasus Aksi Premanisme, Mayoritas Lakukan Penganiayaan

Intai Korban Keluar Hotel, Dugaan Premanisme Bermodus Ngaku Wartawan Ditangkap Polda Jateng

Puluhan Preman Termasuk Mengaku dari GRIB dan FBR Ditangkap karena ‘Peras’ Pedagang Berkedok Uang Keamanan sampai Jutaan Rupiah

Politikus PKB Apresiasi Polisi Mulai Tangkap Preman, Dibiarkan Bisa Jadi Kejahatan Lebih Kompleks

Gubernur Bali Perintahkan Satpol PP Sikat Preman Bekedok Ormas, Aneh-Aneh Tindak Tegas!

Komisi II DPR Dukung Kemendagri Cabut Status Ormas yang Terlibat Premanisme

Komisi III DPR Minta Satgas Antipremanisme Gerak Cepat

Operasi Kepolisian Kewilayahan Sasar Premanisme, Jamin Kepastian Hukum Investasi
