Jumlah Penumpang KRL Stabil Meski Aturan Perjalanan Dilonggarkan
Penumpang bersiap menaiki KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (13/1/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.
MerahPutih.com - Adanya pelonggaran terhadap aturan menaiki KRL rupanya tak berdampak pada kenaikan jumlah penumpang angkutan tersebut. Pada Jumat (11/3) ini, perjalanan KRL di sejumlah stasiun diklaim lancar dan kondusif.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyampaikan, volume pengguna KRL yang relatif stabil yakni sebesar 258.880 pengguna. Jumlah tersebut turun 3 persen jika dibandingkan dengan kemarin pada waktu yang sama atau sebesar 264.722 pengguna.
Baca Juga
Aturan Duduk di KRL Sudah Tak Berjarak dan Balita Boleh Ikut Naik
Penurunan ini disinyalir karena masih adanya pembatasan beraktivitas di ruang publik hingga aturan pembatasan di tempat bekerja. Termasuk masih tingginya angka COVID-19 sehingga masyarakat membatasi mobilitasnya.
Sementara itu, total volume pengguna KRL Jabodetabek pada Kamis (10/3), sebesar 491.020 pengguna atau naik 2 persen jika dibandingkan dengan total volume 9 Maret 2022 yakni sebesar 479.644 pengguna.
Sebagai konsekuensi dari peningkatan kapasitas, KAI Commuter membuat marka-marka peringatan baik di kereta maupun stasiun guna menjaga jarak antar penumpang.
Pengumuman melalui suara dan edukasi dari petugas di kereta juga tetap berjalan. Para penumpang diimbau untuk mengikuti marka-marka yang ada baik untuk posisi duduk maupun berdiri, agar jarak aman antar pengguna tetap terpenuhi.
Anne menegaskan bahwa layanan KRL tetap beroperasi dengan 1.005 perjalanan tiap harinya mulai pukul 04.00-22.00 WIB.
Baca Juga
Setahun Diresmikan Jokowi, KRL Yogyakarta-Solo Tembus 2,2 Juta Pengguna
Menurut data yang tercatat, persebaran volume pengguna KRL masih tetap terfokus pada jam-jam sibuk pagi hari yaitu pukul 06.00-08.00 WIB dan sore hari pada pukul 17.00-19.00 WIB.
Untuk menjaga kapasitas tidak melebihi jumlah yang diizinkan, KAI Commuter juga tetap melakukan antrean penyekatan di stasiun terutama pada jam-jam sibuk tersebut.
Anne lalu menegaskan aturan-aturan menggunakan KRL pada pemberlakuan PPKM Level 2 tetap berlaku.
Aturan tersebut yakni tetap menggunakan masker ganda atau masker dengan filtrasi maksimal, pemeriksaan sertifikat vaksin, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL, tidak bicara secara langsung maupun melalui sambungan telepon selama berada di dalam kereta dan imbauan untuk tak bersentuhan secara langsung.
Termasuk pengaturan waktu bagi pengguna KRL lansia dan balita hanya pukul 10.00-14.00 WIB. Anne juga mengingatkan penumpang KRL untuk selalu menjaga kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
Sebelumnya, penumpang kereta rel listrik (KRL) sudah bisa duduk tanpa berjarak mulai, Rabu (9/3). Hal ini juga menindaklanjuti surat edaran Kemenhub 25/2022 tentang petunjuk perjalanan orang dalam negeri dalam transportasi perkeretaapian. (Knu)
Baca Juga
Kabar Gembira! KRL Yogya-Solo akan Diperpanjang sampai Stasiun Palur
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Kapasitas Terus Penuh, PT KAI Pesan 23 KRL Anyar dari China dan PT INKA
Gerbong KRL Akan Segera Bertambah, Perintah Tegas Prabowo Agar Penumpang Tak Lagi Merasakan Sensasi 'Ikan Pindang' Saat Jam Sibuk
Ojol Tewas Tertabrak KRL di Kedoya, Motor Listrik Ringsek Terpental 500 Meter
Penumpang KRL Commuterline Solo Makin Naik, Simbol Mobilitas Berkelanjutan
Perayaan HUT TNI Dihadiri 940 Ribu Orang, Penumpang KRL Bisa Gunakan Stasiun Alternatif ini