Kabar Gembira! KRL Yogya-Solo akan Diperpanjang sampai Stasiun Palur


KRL Yogya-Solo. Foto: Humas PT KAI Commuter
MerahPutih.com - KAI Commuter memberikan kabar gembira bagi penumpang kereta rel listrik (KRL) Yogyakarta-Solo. Rute KRL direncanakan diperpanjang ke arah timur dan barat.
Direktur Utama KAI Commuter Roppiq Lutzfi Azhar menjelaskan pihaknya akan memperpanjang rute ke arah Karanganyar hingga ke Stasiun Palur di Dagen, Jaten, Jawa Tengah.
Baca Juga
Setahun Diresmikan Jokowi, KRL Yogyakarta-Solo Tembus 2,2 Juta Pengguna
“Jaringan listrik aliran atas sebenarnya sudah sampai di Stasiun Palur, tetapi masih ada beberapa infrastruktur yang harus disesuaikan untuk mendukung operasional kereta,” kata dia di melalui keterangan pers di Yogyakarta, Rabu (2/3).
Azhar menambahkan pihaknya menargetkan perpanjangan rute ini dapat direalisasikan sebelum Lebaran 2022.
Sejumlah perbaikan masih terus dikebut demi merealisasikan perpanjangan rute ini. Salah satunya adalah ketinggian jembatan di Jalan DI Panjaitan yang masih rendah sehingga perlu ditinggikan.
Pekerjaan perbaikan infrastruktur pendukung operasional KRL juga dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan.
“Jika tidak ada kendala maka pekerjaan fisik tersebut dapat selesai pada April untuk selanjutnya KRL bisa dioperasionalkan sampai Palur. Nantinya, kereta juga akan berhenti di Stasiun Jebres,” ujarnya.
Baca Juga
Penumpang Dilarang Naik KRL Jika Tidak Patuhi Protokol Kesehatan
Dengan dibulanya operasional sampai ke Stasiun Palur, diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan transportasi massal yang mudah bagi masyarakat di Karanganyar dan Sragen untuk menuju Solo atau ke Yogyakarta.
Selain ke arah timur, KAI Commuter turut memperpanjang rute dan menambah stasiun di wilayah Purworejo, Jawa Tengah dan direncanakan melintas hingga stasiun Kutoarjo.
Selama satu tahun beroperasi, sejak 1 Maret 2021, KRL Yogyakarta-Solo sudah melayani sekitar 2,2 juta penumpang.
Berdasarkan data periodik bulanan, volume pengguna KRL tertinggi tercatat pada Desember 2021 dengan 290.618 penumpang atau rata-rata 9.375 penumpang per hari.
Rata-rata harian sekitar 5.000-6.000 penumpang dan saat weekend cenderung meningkat. Akhir pekan lalu tercatat 11.000 penumpang.
Sejumlah upaya untuk mendekatkan KRL sebagai transportasi massal juga akan ditempuh melalui integrasi antar moda bekerja sama dengan pemerintah daerah.
“Misalnya memanfaatkan Kartu Multi Trip (KMT) yang digunakan untuk pembayaran tiket KRL sebagai kartu untuk pembayaran moda transportasi lain yang terintegrasi. Misalnya bus atau ojek online. Sedang kami upayakan,” katanya. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Layanan KRL Jabodetabek Dipastikan Normal dan Aman Pasca Terganggu Unjuk Rasa Rusuh di Jakarta

Demo ‘Revolusi Rakyat’ Dekat DPR Ricuh, Penumpang KRL Tujuan Serpong dan Rangkasbitung Diminta Hindari Stasiun Palmerah

Perayaan 17 Agustus, Penumpang KRL Jabodetabek Membeludak di Sejumlah Stasiun, Nikmati Diskon Tarif Rp 80

Pagar Stasiun Cikini Ditinggikan, Penumpang KRL Justru Bikin Pramono Anung Pusing

Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Ditinggikan Jadi 1,7 M, Cegah Penumpang Main Asal Lompat

Ada Gangguan, KRL Bogor-Jakarta Kota Cuma Sampai di Stasiun Manggarai

Begini Cara KAI Percepat Boarding dengan Face Recognition, Bye-Bye Antrean

Terlibat Pelecehan Seksual, Puluhan Orang Masuk 'Blackist' dan Dilarang Naik KRL

Viral KRL Jakarta-Bogor Jadi Sasaran Pelemparan, Pelaku Langsung Diciduk Polisi!

Viral Penumpang KRL Lompati Pagar Tengah Stasiun Cikini, KAI Tolak Bongkar Pembatas
