Jansen Demokrat Nilai Yenny Wahid Tidak Cocok Jadi Cawapres Anies

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 10 Agustus 2023
Jansen Demokrat Nilai Yenny Wahid Tidak Cocok Jadi Cawapres Anies

Anies Baswedan pada Apel Siaga Perubahan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/7/2023). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nz.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Nama Putri Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid alias Gus Dur, yakni Yenny Wahid masuk ke dalam daftar kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Menanggapi dinamika politik yang berkembang, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Jansen Sitindaon menilai, Yenny Wahid tidak cocok maju sebagai bakal cawapres dari KPP yang mengusung semangat perubahan.

“Mbak Yenny buat saya bagus. Bahkan lengkap sekali dengan segala atribusi yang melekat dalam diri beliau. Namun untuk posisi wapres di Koalisi Perubahan, buat saya beliau tidak pas, tidak cocok. Mungkin cocoknya di koalisi yang lain,” kata Jansen dalam keterangannya, Kamis (10/8).

Baca Juga:

Andi Arief Duga Surya Paloh jadi Cawapres Anies, NasDem Beri Klarifikasi

Jansen menilai, ketidakcocokan Yenny mengisi posisi cawapres KPP karena tidak merepresentasikan semangat perubahan. Pasalnya, Direktur Wahid Institute itu merupakan tokoh yang dekat dengan pemerintahan saat ini.

“Karena jika koalisi ini menang, sebagaimana namanya perubahan, banyak hal yang ingin kami ubah. Dan idealnya cawapres perubahan ini memang yang selama ini wajahnya merepresentasikan hal itu,” tuturnya.

Jansen berpendapat jika Anies memilih Yenny sebagai bacawapres, maka akan membuat pendukungnya kebingungan. Sebab, koalisi yang mengedepankan semangat perubahan justru mengusung cawapres yang dekat dengan lingkaran kekuasaan.

“Tentu mereka akan bingung jika koalisi yang katanya mengusung perubahan malah mencalonkan tokoh yang bukan perubahan, apalagi dia tokoh 'status quo' atau bagian dari rezim ini. Baik dia bagian inti atau pinggiran rezim ini,” ungkap Jansen.

Baca Juga:

Demokrat Berpotensi Hengkang dari Koalisi Jika AHY Tidak Jadi Cawapres Anies

Jansen menyarankan kepada Yenny dan figur-figur yang tidak merepresentasikan perubahan agar mencari koalisi lain untuk maju sebagai cawapres. Sebab, KPP bukan tempat mereka yang dekat dengan rezim.

“Jadi bagi para peminat, jika diri Anda selama ini tidak merepresentasikan perubahan apalagi jadi bagian dan ikut menikmati rezim ini, saya pribadi berharap anda cari koalisi lain saja jika mau jadi cawapres,” ujarnya.

Lebih lanjut Jansen mengaku akan menentang tokoh-tokoh yang dekat dengan rezim Presiden Jokowi apabila mereka memiliki niatan untuk maju sebagai cawapres dari KPP.

“Saya pribadi akan menentang Anda, minimal di rapat-rapat di partai saya Demokrat yang adalah pemegang 9,3 persen dalam Koalisi Perubahan ini,” tegasnya.

Dia tidak terlalu peduli apakah penolakan tersebut akan dipahami oleh partai mitra koalisi yakni NasDem dan PKS. Terpenting, baginya penolakan harus tetap disuarakan.

“Penting saya akan bersuara menentang dan menolak Anda yang tidak merepresentasikan perubahan, namun ingin jadi cawapres di koalisi ini,” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

Demokrat Punya Alasan Kuat Desak Anies Segera Umumkan Cawapres

#Anies Baswedan #Partai Politik #Pemilu #Pemilu 2024 #Partai Demokrat
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Al Muzzammil berpesan kepada para kader PKS untuk menjadi negarawan sejati yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Beredar konten yang berisi Anies menyebut orang-orang di sekeliling Prabowo munafik dan gila jabatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Fenomena APBD mengendap di perbankan bukan sekadar persoalan teknis pengelolaan kas daerah, melainkan menggambarkan masalah struktural keuangan daerah.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Indonesia
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Anies Baswedan Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Indonesia
Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah
Jokowi menilai mereka yang bergabung ke PSI kemungkinan melihat masa depan cerah PSI atau merasa cocok dengan suasananya.
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah
Indonesia
Pramono Bakal Tindak Bendera Partai yang Ganggu Keindahan Kota, Pasukan Oranye Jadi Andalan
DLH DKI Jakarta kini menyediakan layanan khusus pengangkutan sampah berukuran besar
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
Pramono Bakal Tindak Bendera Partai yang Ganggu Keindahan Kota, Pasukan Oranye Jadi Andalan
Indonesia
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat menegaskan pentingnya pengawasan dan kolaborasi antara pemerintah dan DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Bagikan