Jabat Bos Lumbung Pangan, Popularitas Prabowo Meroket

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 13 Juli 2020
Jabat Bos Lumbung Pangan, Popularitas Prabowo Meroket

Prabowo Subianto. (Facebook/Prabowo Subianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengamat politok Ray Rangkuti melihat pemberian jabatan tambahan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dari Presiden Joko Widodo sebagai bagian dari upaya mendongkrak kembali popularitas Prabowo.

Jabatan tambahan sebagai Ketua Ketahanan Pangan Nasional sangat strategis karena mengkoordinasi tiga kementerian yaitu BUMN, Pertanian, serta Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Baca Juga

Jadi "Kepala Proyek" Lumbung Pangan Nasional, Bukti Kemesraan Jokowi dan Prabowo

"Prabowo membutuhkan jabatan yang bukan saja strategis atau bergengsi tapi juga memberi dampak pada popularitas," kata Ray di Jakarta kepada MerahPutih.com, Senin (13/7).

Ia menilai ada babak baru pentas politik nasional di tengah wabah COVID-19 yaitu makin akrab dan mesranya Jokowi dengan Prabowo.

Bukan saja akrab secara personal berupa makin saling memahaminya kedua tokoh tersebut, tetapi juga makin padu dan baiknya jalinan politik keduanya.

Menurut Ray, pengalaman Prabowo yang pernah jadi ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia menjadi salah satu alasan mengapa jabatan tambahan diembankan kepadanya.

Selain itu, membuat asumsi bahwa ketahanan pangan bagian dari pertahanan nasional di mana menteri pertahanannya adalah Prabowo.

"Itu juga menjadi dasar jabatan ini diemban oleh beliau," jelas Ray.

Dia melihat pilihan itu juga tidak lepas dari jalinan makin dekatnya hubungan personal Jokowi dengan Prabowo. Ada kesan kuat, Jokowo mulai menonjolkan Prabowo dengan masuk ke sektor yang berhubungan langsung langsung dengan kebutuhan publik.

Bahkan kebutuhan sangat strategis yakni kebutuhan pangan masyarakat. Dengan sendirinya, jabatan baru itu akan menarik Prabowo ke persoalan harian masyarakat.

Menteri Pertanian Syarul Yasin Limpo (kiri) dan Menteri Pertahanan Prabowo Sobianto (dua dari kiri) ketika mendampingi Presiden Joko Widodo saat melakukan peninjauan lahan untuk pengembangan lumbung padi nadional. (Foto: Antara)
Menteri Pertanian Syarul Yasin Limpo (kiri) dan Menteri Pertahanan Prabowo Sobianto (dua dari kiri) ketika mendampingi Presiden Joko Widodo saat melakukan peninjauan lahan untuk pengembangan lumbung padi nadional. (Foto: Antara)

Hal itu akan membuat Prabowo akan bisa tampil tiap hari untuk menjelaskan langkah atau tindakan pemerintah dalam menghadapai ancaman kelangkaan pangan nasional.

"Bila hasilnya memadai, secara otomatis akan menaikan popularitas Prabowo. Tentu saja, jika sebaliknya, akan juga dapat memudarkan namanya," tegas Ray.

Dia menambahkan Jokowi melihat bahwa jabatan Menhan kepada Prabowo memang bergengsi namun tidak populer.

Pengalaman enam bulan terakhir ini menunjukkan hal tersebut, di mana nama Prabowo redup, sekalipun tidak jatuh. Popularitas dan elektabilitasnya hanya berkutat di angka 20 persen.

Sementara pesaingnya, yang lebih muda, popularitas dan elektabilitasnya cukup dinamis.

"Ini ancaman bagi Prabowo," tutup Ray.

Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai leading sector Food Estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal itu tentu menimbulkan pertanyaan, mengapa urusan pangan ditangani Menhan.

Jokowi pun buka suara menjelaskan inisiatif lumbung pangan berangkat dari peringatan FAO terkait potensi timbulnya krisis pangan dunia. Alhasil, butuh penanganan cepat membuat cadangan pangan strategis.

Di sisi lain, kata Jokowi, urusan pertahanan bukan hanya alutsista (alat utama sistem senjata) saja, melainkan juga urusan pangan.

"Yang namanya pertahanan itu bukan hanya urusan alutsista, tetapi juga ketahanan di bidang pangan menjadi salah satu bagian dari itu. Ini sudah disampaikan Menhan dengan hitung-hitungan cost berapa, anggaran berapa, dalam membangun food estate yang ada di Kapuas dan Pulang Pisau," terangnya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/7).

Jokowi menegaskan, Prabowo tidak sendirian mengurus lumbung pangan. Dia juga akan dibantu oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

"Tapi tetap Mentan kan juga back di situ. Nanti urusan pertanian yang lain, pangan yang lain ya tetap Mentan," terangnya.

Jokowi menambahkan lumbung pangan yang akan dibangun di Kalteng bukanlah merupakan tanah gambut, melainkan tanah aluvial. Tanah jenis ini terbentuk dari proses endapan.

Baca Juga

Menhan Jadi Pemimpin Lumbung Pangan, Pengamat Ungkit Kedekatan Prabowo-Jokowi di Pilkada DKI 2012

"Itu aluvial semua. Itu di luar gambut dan saya kira nggak akan mengganggu lingkungan yang ada. Kita tahu gambut di mana titiknya, mana yang gambut, sedalam apa, ada semua," ujarnya.

"Sehingga nanti kalau misalnya kekurangan beras ya tanam padi. Kalau kekurangan jagung ya tanam jagung. Kemarin sudah kita cek, jagung bisa, padi bisa, cabai, tanam di situ," tambahnya. (Knu)

#Prabowo Subianto #Presiden Jokowi #Ray Rangkuti
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Bakal Pidato di Sidang Umum PBB, Ulangi Perjuangan Diplomasi Ayahnya
Presiden RI, Prabowo Subianto, akan berpidato di Sidang Umum PBB. Hal itu mengulangi sejarah perjuangan diplomasi ayahnya.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Prabowo Bakal Pidato di Sidang Umum PBB, Ulangi Perjuangan Diplomasi Ayahnya
Indonesia
Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun
Prabowo baru saja mengunjungi Expo 2025 Osaka. Ia membawa pulang proyek investasi senilai Rp 392 triliun dari sana.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun
Indonesia
Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka
Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka mengangkat tema besar terinspirasi filosofi Bali Tri Hita Karana, menekankan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka
Indonesia
Prabowo Lawatan ke Jepang Lanjut Hadiri Sidang Umum PBB, Pulang Tanah Air 27 September
Setelah dari New York, Presiden PRabowo masih akan melanjutkan kunjungan resmi ke Ottawa, Kanada.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
Prabowo Lawatan ke Jepang Lanjut Hadiri Sidang Umum PBB, Pulang Tanah Air 27 September
Indonesia
Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan
Wapresi RI, Gibran Rakabuming Raka, tidak hadir reshuffle Kabinet Merah Putih. Jokowi pun memberikan pembelaan.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan
Olahraga
Menpora Erick Thohir Buka ke Publik Isi Bisikan Presiden Prabowo
Erick mengatakan Prabowo mengingatkan kerja sebagai Menpora akan sangat berat.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Menpora Erick Thohir Buka ke Publik Isi Bisikan Presiden Prabowo
Indonesia
ISDS Nilai Djamari Chaniago Ditunjuk Prabowo Bukan Didasari Dendam Masa Lalu
Keputusan ini dinilai bukan karena dendam masa lalu, melainkan berlandaskan kedekatan personal dan pengalaman militer yang mumpuni
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
ISDS Nilai Djamari Chaniago Ditunjuk Prabowo Bukan Didasari Dendam Masa Lalu
Indonesia
Profil Muhammad Qodari, Peneliti yang Baru Dilantik Jadi Kepala Staf Kepresidenan RI
Muhammad Qodari baru saja dilantik menjadi Kepala Staf Kepresidenan RI. Ia pernah bekerja sebagai peneliti di Centre for Strategic and International Studies.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Profil Muhammad Qodari, Peneliti yang Baru Dilantik Jadi Kepala Staf Kepresidenan RI
Indonesia
Profil Djamari Chaniago, Menko Polkam Baru yang Gantikan Budi Gunawan di Kabinet Merah Putih
Djamari Chaniago baru saja dilantik sebagai Menko Polkam oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Ia menggantikan posisi Budi Gunawan. Berikut adalah profil lengkapnya.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Profil Djamari Chaniago, Menko Polkam Baru yang Gantikan Budi Gunawan di Kabinet Merah Putih
Indonesia
Presiden Prabowo Lantik Menko Polkam Djamari Chaniago, Erick Thohir Jadi Menpora
Pelantikan menteri dan wamen baru itu ditetapkan Presiden Prabowo dalam Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 96P Tahun 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
Presiden Prabowo Lantik Menko Polkam Djamari Chaniago, Erick Thohir Jadi Menpora
Bagikan