Menhan Jadi Pemimpin Lumbung Pangan, Pengamat Ungkit Kedekatan Prabowo-Jokowi di Pilkada DKI 2012

Menteri Pertanian Syarul Yasin Limpo (kiri) dan Menteri Pertahanan Prabowo Sobianto (dua dari kiri) ketika mendampingi Presiden Joko Widodo saat melakukan peninjauan lahan untuk pengembangan lumbung p
Merahputih.com - Pengamat politik Wempy Hadir menilai, penunjukkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai leading sector lumbung pangan Indonesia tidak terlepas dari rekam jejaknya selama ini yang pernah memimpin HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia).
"Tapi bisa publik mempunyai penilaian yang lain. Akan tetapi sebagai menteri pertahanan, mestinya penunjukan terhadap Prabowo adalah langkah yang tepat," jelas Wempy kepada Merahputih.com di Jakarta, Jumat (10/7).
Baca Juga
PDIP Bakal Umumkan Calon Kepala Daerah yang Diusung, Termasuk Keponakan Prabowo
Wempy melihat, penunjukan Prabowo bisa saja tidak terlepas dari kedekatan antara Jokowi dengannya sejak Pilkada 20102 lalu. Ketika itu, Jokowi masih menjadi Walikota Solo dan diajak Prabowo maju di Pilkada berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Hubungan keduanya berlanjut meski berbeda kubu selama Pilpres 2014 dan 2019. Sehingga tidak ada hambatan bagi keduanya dalam melakukan koordinasi.
"Jokowi sudah mengenal Prabowo sebelum dia menjadi Gubernur DKI Jakarta yang kemudian mengantarnya menjadi presiden Indonesia," ungkap Wempy.

Direktur Indo Polling Network ini menambahkan, urusan pertahanan tidak hanya berkaitan dengan alat pertahanan negara dalam artian alat-alat perang seperti senjata, jet tempur, kapal perang, dan prajurit. Pertahanan yang sesungguhnya adalah pertahanan atas pangan Indonesia.
"Kita tahu bahwa sektor pangan adalah sektor yang sangat strategis bagi setiap negara. Apalagi negara besar seperti Indonesia. Kebutuhan (demand) akan pangan nasional kita begitu besar. Oleh karena itu butuh apa yang disebut sebagai food suplay yang memadai," sebut Wempy.
Mengingat begitu banyak potensi lahan yang bisa dimanfaatkan, apa yang dilakukan oleh Jokowi sudah tepat. "Dia menunjuk Prabowo sebagai pilot dalam mengendalikan dan memastikan ketersediaan pangan masa depan," sebut Prabowo.
Secara politis penunjukan terhadap Prabowo menjadi leading sektor lumbung pangan bisa menimbulkan mispersepsi diantara mitra koalisi. Sebab ada menteri terkait yang sebenarnya bisa dimaksimalkan perannya.
"Akan tetapi semua keputusan ada di tangan sang presiden," terang Wempy.
Baca Juga
Periksa Pejabat Bappenas, KPK Dalami Aliran Duit Korupsi PT Dirgantara Indonesia
Soal apakah Prabowo mampu atau tidak dalam menjalankan perannya sebagai leading sector lumbung pangan, Wempy yakin dia bisa menjalani peran tersebut bersama dengan tim yang pakar pada bidangnya. Apalagi, Prabowo mempunyai jaringan yang luas di kalangan intelektual atau praktisi.
"Dengan demikian, tidak ada hambatan bagi Prabowo untuk melakukan kolaborasi dengan berbagai pakar atau ahli untuk membantunya sehingga harapan yang diberikan oleh presiden pada pundaknya akan berhasil," tutup Wempy. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Prabowo Bakal Pidato di Sidang Umum PBB, Ulangi Perjuangan Diplomasi Ayahnya

Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun

Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka

Prabowo Lawatan ke Jepang Lanjut Hadiri Sidang Umum PBB, Pulang Tanah Air 27 September

Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan

Menpora Erick Thohir Buka ke Publik Isi Bisikan Presiden Prabowo

ISDS Nilai Djamari Chaniago Ditunjuk Prabowo Bukan Didasari Dendam Masa Lalu

Profil Muhammad Qodari, Peneliti yang Baru Dilantik Jadi Kepala Staf Kepresidenan RI

Profil Djamari Chaniago, Menko Polkam Baru yang Gantikan Budi Gunawan di Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo Lantik Menko Polkam Djamari Chaniago, Erick Thohir Jadi Menpora
