Insiden Jebolnya Tandon Air Proyek Stasiun LRT, 3 Orang Diperiksa

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 29 Juni 2022
Insiden Jebolnya Tandon Air Proyek Stasiun LRT, 3 Orang Diperiksa

Ilustrasi - Proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek lintas pelayanan dua Cawang-Dukuh Atas di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (8/5/2018). ANTARA /Dhemas Reviyanto

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Polisi masih mendalami insiden jebolnya tandon air proyek Stasiun LRT di Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (28/6) kemarin. Peristiwa tersebut melukai lima orang.

Untuk mengetahui penyebab jebolnya tandon penampungan air bersih itu, polisi sudah memeriksa beberapa saksi.

"Sementara sudah tiga saksi ya ini (kita periksa). (Ketiganya) yakni dari korban selamat, sama sekuriti. Lalu ada karyawan proyek," ujar Kanit Reskrim Polsek Metro Setiabudi AKP Suparmin kepada wartawan, Rabu (29/6).

Baca Juga:

Polisi Pastikan Laga Perempat Final Piala Presiden di Bandung Tanpa Penonton

Suparmin belum memastikan apakah ada unsur pidana atau tidak.

Ia menambahkan, saat kejadian kondisi arus lalu lintas sedang cukup padat. Sehingga, tumpahan air mengenai pengendara yang melintasi jalanan yang ada proyek Stasiun LRT Setiabudi.

"Tendon pecah pas begitu orang melintas, kan kaget air ditumpahin, kan dari tandon segede gitu orang juga mental kan," tuturnya.

Baca Juga:

Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi Diklaim Tidak Menyulitkan Rakyat

Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Agung Permana menambahkan, terdapat lima orang korban atas insiden tersebut.

Menurutnya, lima orang yang mengalami luka itu telah dilarikan ke RS MMC guna perawatan medis lebih lanjut.

Adapun lima orang korban tersebut terdiri dari pekerja proyek yang tengah membuat JPO LRT dan sisanya pengendara yang melintas di lokasi.

Sekadar informasi, jebolnya bak penampungan air itu terjadi pada Selasa (28/6) sore sekitar pukul 16.15 WIB.

Jebolnya bak penampungan itu ditandai dengan suara pecah.

Air yang deras dari bak penampungan itu lantas mengenai sejumlah korban itu. (Knu)

Baca Juga:

Wagub DKI Buka Suara soal Nasib Pekerja Holywings usai Izin Usaha Dicabut

#Kecelakaan Kerja #LRT #Polda Metro Jaya
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Dua pemuda yang dikira hilang saat demo di Jakarta kini telah kembali ke keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Indonesia
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Terdapat empat orang pendemo yang diduga hilang, yakni Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Reno Syachputra Dewo, dan Muhammad Farhan Hamid.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Indonesia
Progres LRT Jakarta Fase 1B Hampir 70 Persen, Target Manggarai Makin Dekat
Proyek LRT Jakarta Fase 1B Dikebut, Siap kurangi kemacetan Ibu Kota.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Progres LRT Jakarta Fase 1B Hampir 70 Persen, Target Manggarai Makin Dekat
Indonesia
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Masuk daftar orang hilang pasca Kerusuhan di Jakarta, Bima ditemukan di Klenteng Malang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Indonesia
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Kedua tersangka dari unsur TNI itu yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH. Keduanya tercatat sebagai anggota dari korps pasukan Kopassus.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Indonesia
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI, kini terancam hukuman penjara 12 tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Berita Foto
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi (ketiga kiri) bersama Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra (tengah) dan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus (kedua kanan) saat menunjukkan barang bukti usai keterangan pers kasus pembunuhan kacab bank BRI di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Indonesia
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
2 anggota TNI terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI. Keduanya diketahui meminta uang senilai puluhan juta rupiah untuk melakukan aksinya itu.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
Berita Foto
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BRI berjalan usai konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Indonesia
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Fakta baru kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI kini terungkap. Para pelaku memilih korban secara acak.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Bagikan