Imbas COVID-19, Okupansi KA Prameks Relasi Yogyakarta-Solo Tinggal 20 Persen
KA Prameks Relasi Yogyakarta-Solo sepi penumpang imbas dari pendemi virus corona, Sabtu (21/3). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - KA Prameks Relasi Yogyakarta-Solo yang selama ini menjadi primadona warga untuk berpergian ke Solo dan Yogyakarta ikut terdampak wabah virus corona (COVID-19). Okupansi penumpang KA Prambanan Ekspres (Prameks) kini tinggal 20 persen.
"Banyaknya masyarakat yang memilih beraktivitas di rumah pasca outbreak virus corona serta kebijakan status Solo KLB (kejadian luar biasa) corona membuat penumpang KA Prameks anjlok," ujar Humas PT KAI Daops 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto, Sabtu (21/3).
Baca Juga:
Eko mengungkapkan, biasanya okupansi penumpang per perjalanan bisa sampai penuh sesak atau lebih dari 150 persen. Namun demikian, semenjak wabah corona turun menjadi rata-rata 20 hingga 25 persen.
Meski merosot tajam, Eko menyadari hal tersebut sebagai imbas dari meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan mereka dengan mengurangi bepergian dan tetap berada di rumah saja.
"Ya memang ada pembatasan aktivitas dari pemerintah daerah masing-masing agar warganya mengurangi bepergian," kata dia.
Ia menyebut, teman-teman Prameker, sebutan mereka pengguna kereta ini, rata-rata intelektual. Mereka sadar dengan kesehatan sehingga membatasi aktivitas yang biasanya menggunakan Prameks untuk mobilitas dari Solo ke Yogyakarta atau sebaliknya.
Baca Juga:
PT KAI Daops 6 juga mulai memberlakukan pembatasan kapasitas kereta api khususnya lokal.
"Kapasitas maksimal 150 persen dengan perbandingan 100 persen penumpang berdiri dan 50 persen penumpang berdiri. Saat ini, kami pangkas menjadi separuhnya, atau hanya tinggal 75 persen," kata dia.
Ia menambahkan, PT KAI Daops 6 Yogyakarta juga menerapkan social distance di stasiun dan di dalam gerbong kereta, dengan jarak satu meter sebagai antisipasi wanbah corona," tutup Eko. (Ism)
Baca Juga:
Pemerintah Siapkan Jutaan Masker Bedah untuk Tenaga Medis COVID-19
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
KAI Lakukan Penyesuaian Jadwal dan Pola Perjalanan 1 Desember 2025, Tiket belum Bisa Dipesan
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Legislator Gerindra Tuntut KAI Tutup Perlintasan Sebidang yang tak Penuhi Standar
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Keunggulan Stasiun Tanah Abang Baru Diklaim Lebih Efisien, Waktu Tunggu Kereta Maksimal 6 Menit Saja
Stasiun Tanah Abang Baru Berkapasitas 308 Ribu Penumpang, Presiden Prabowo Pastikan Frekuensi Perjalanan KRL Ditambah
Komisi V DPR Dukung Penambahan Gerbong KAI, Perkuat Layanan Transportasi Publik