IKN Nusantara Dinilai Jauh dari Bencana Geologis

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 15 April 2022
IKN Nusantara Dinilai Jauh dari Bencana Geologis

Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (15/3/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah telah memutuskan memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pemerintah berdalih, pemindahan IKN sebagai bentuk pemerataan pertumbuhan ke arah timur yang selama ini terlalu Jawa sentris.

Perihal pemindahan IKN dibahas dalam acara Salam Ganesha Academy bekerja sama dengan Ikatan Alumni ITB dengan topik “Pembangunan IKN Nusantara untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045”.

Disebutkan bahwa keputusan besar memindahkan IKN tidak serta merta datang dari satu pihak saja, melainkan banyak pihak yang mendambakan visi sama demi mencapai Indonesia yang lebih baik.

Baca Juga:

Rencana Tata Ruang IKN Nusantara Sudah Final, Skala Detailnya 1 : 5.000

Webinar mengundang para pembicara yang dekat dengan perencanaan dan juga pembangunan yang berasal dari alumni ITB di antaranya Rudy Prawiradinata, (SI’81, Perwakilan Bappenas), Danis Hidayat Sumadilaga (SI’85, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN), Wicaksono Sarosa (AR’78, Direktur Ruang Waktu Knowledge Hub for Sustainability Urban Development), Bambang Susantono (Ketua Otorita Ibu kota Nusantara), dan Hendricus Andy Simarmata (PL’01, Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia).

Rudy Prawiradinata mengatakan bahwa dengan pemindahan ibu kota justru pemerintah ingin mengembalikan fungsi hutan beriringan dengan permukiman masyarakat ibu kota nantinya.

“Karena memang saat ini fungsi hutan hanya bersisa 40 persen saja. Di sisi lain, Kalimantan menjamin keamanan yang lebih untuk kebertahanan wilayah ibu kota karena jauh dari risiko bencana geologis jika dilihat berdasarkan peta lingkaran api (the ring of fire). Tentunya ini kabar baik yang layak diperdengarkan,” ujar Rudy.

Dari segi ekonomi, pemerintah menargetkan tingkat perekonomian Kalimantan Timur akan meningkat sebanyak tiga kali lipat. Hal ini diwujudkan melalui perbaikan segala infrastruktur yang lebih mumpuni untuk model kota masa depan berbasis hutan.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Uang Kotak Amal untuk Pembangunan IKN

Danis Hidayat Sumadilaga menyampaikan bahwa pembangunan IKN dilaksanakan secara bertahap. Khususnya pada masa sekarang rentang tahun 2020-2024 dilaksanakan pembangunan infrastruktur dasar berupa sumber air, akses logistik, akses transportasi, pengelolaan limbah, dan masih banyak lagi.

Walaupun demikian, kabar baik tersebut mesti juga mempertimbangkan segala aspek termasuk keberlanjutan ibu kota yang sekarang.

“Saya mendukung pemindahan IKN. Sebaiknya persoalan di Jakarta bukan jadi alasan pemindahan ibu kota karena Jakarta harus diperbaiki juga,” tegas Wicaksono selaku pakar di bidang planologi.

Pemindahan ini diharapkan tidak menimbulkan kerugian pihak mana pun. Transformasi Jawa sentris menjadi Indonesia sentris diharapkan mampu mendorong pusat pertumbuhan. Langkah ini tentu amat bijak mengingat tiap 1 persen kenaikan urbanisasi berimplikasi pada 4 persen kenaikan GDP (gross domestic product).

Pembangunan IKN ini diharapkan bisa dirancang dalam satu dapur bersama. Pemerintah juga diharapkan untuk bersikap terbuka dengan tidak hanya melulu menyampaikan yang bagus-bagusnya saja, melainkan menyampaikan juga segala risiko yang akan timbul sehingga bisa menaruh rasa kepercayaan penuh kepada masyarakat.

“Bukan (sekadar) memindahkan Jakarta ke Kalimantan, tapi bagaimana keduanya bisa menjalin hubungan (yang sinergis) seperti suami-istri,” ujar Hendricus Andy Simarmata. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Pembangunan IKN Nusantara Masuki Titik Krusial

Webinar tentang IKN Nusantara. (Foto: Dok ITB)

#IKN Nusantara #Pemindahan Ibu Kota #ITB #Bencana Alam
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Badan Geologi meminta masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
gempa bumi di 23 km Barat Laut Nabire menyebabkan layanan TelkomGroup di area Nabire, Botawa dan Enarotali mengalami gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
Indonesia
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara, di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Indonesia
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Indonesia
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
Ancaman bencana bisa datang dari berbagai faktor, mulai dari curah hujan tinggi, aliran sungai, hingga aktivitas manusia yang tidak menjaga lingkungan
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
Indonesia
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Simak langkah-langkah pemulihan pasca-bencana yang akan dilakukan secara kolaboratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Indonesia
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan bayi, serta kebutuhan pokok lainnya bagi korban banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Bagikan