HKTI Kritik Pola Distribusi Bantuan Pemerintah Terhadap Petani

Yohannes AbimanyuYohannes Abimanyu - Sabtu, 29 Juli 2017
HKTI Kritik Pola Distribusi Bantuan Pemerintah Terhadap Petani

Ketua HKTI Moeldoko dalam sebuah diskusi di Jakarta (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Moeldoko menilai distribusi subsidi pemerintah terhadap petani bermasalah. Pasalnya, distribusi bantuan tersebut tidak sampai ke tangan petani dengan maksimal.

"Kebijakan pemerintah untuk mengeluarkan subsidi benih sangat luar biasa. Namun, persoalan yang muncul ada pada distribusinya," ujar Moeldoko, dalam diskusi bertajuk 'REPUBLIK BERAS' di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7).

Menurut dia, kebijakan pemberian subsidi dalam hal benih dan proses awal penanaman perlu diperbaiki. Pasalnya, sejauh ini para petani belum merasakan manfaat dari subsidi secara maksimal.

"Jadi intinya lebih ke subsidi harga. Kalau memang tidak menguntungkan besar kepada petani, mungkin perlu subsidi pupuk di depan dan diberikan saat pasca panen," jelas dia.

Eks Panglima TNI ini berpendapat, selain menguntungkan para petani, pemberian subsidi di awal penanaman dan pasca panen juga bisa menekan harga beras.

"Kalau seperti itu mungkin harga bulog tidak 3700 lagi tapi 4500. Jadi lebih ke subsidi harga," pungkas Purnawirawan Jenderal TNI AD itu.

Untuk diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 31,326 triliun untuk mensubsidi pupuk terhadap para petani. Anggaran tersebut dialokasikan kepada 8,55 juta ton pupuk dan 1 juta ton dijadikan cadangan.

Masalah subsidi juga menjadi salah satu fokus DPR dalam kasus dugaan monopoli beras yang dilakukan oleh PT Indo Beras Unggul (IBU). Menurut DPR kasus tersebut tak perlu terjadi jika pemerintah bisa jelas dalam menggulirkan subsidi ke petani. (Pon)

Baca juga berita terkait berikut ini: HKTI Apresiasi Kinerja Satgas Pangan

#Jenderal Moeldoko #Petani #Stok Beras #Produksi Beras
Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu

Berita Terkait

Indonesia
Harga Beras Masih Dijual Melebihi HET di 51 Daerah
tim akan bekerja sama dengan Dinas Perdagangan daerah dan Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah (Polda) setempat untuk memastikan pengawasan distribusi beras dilakukan secara transparan dan terkendali.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Harga Beras Masih Dijual Melebihi HET di 51 Daerah
Indonesia
KAI Commuter Siapkan Gerbong Khusus untuk Petani dan Pedagang di Rute Merak - Rangkasbitung
KAI Commuter akan menghadirkan gerbong khusus bagi petani dan pedagang di layanan Commuter Line Merak–Rangkasbitung untuk memperkuat rantai pasok dan ekonomi daerah.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 November 2025
KAI Commuter Siapkan Gerbong Khusus untuk Petani dan Pedagang di Rute Merak - Rangkasbitung
Indonesia
DPR Tegaskan Tumpukan Beras Bulog 3,8 Juta Ton Seharusnya Cukup untuk Tameng Subsidi, Bukan Jadi Alasan Cabut Izin Pedagang
Jika harga pasar naik, pemerintah punya instrumen sangat lengkap untuk menstabilkannya kembali
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
DPR Tegaskan Tumpukan Beras Bulog 3,8 Juta Ton Seharusnya Cukup untuk Tameng Subsidi, Bukan Jadi Alasan Cabut Izin Pedagang
Indonesia
Pedagang Beras yang Jual di Atas HET Diberi 'Kartu Kuning' dan Waktu Seminggu untuk Tobat, Kalau Masih Bandel Sanksi Menanti
Hasil dari pengecekan menunjukkan bahwa semua pelaku usaha telah menjual beras sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pedagang Beras yang Jual di Atas HET Diberi 'Kartu Kuning' dan Waktu Seminggu untuk Tobat, Kalau Masih Bandel Sanksi Menanti
Indonesia
Menteri Amran Klaim Petani Muda Hasilkan Pendapatan Rp 20 Juta Per Bulan
Amran mengaku optimistis tren itu akan terus tumbuh, terutama karena pemerintah tengah menggencarkan program cetak sawah baru seluas tiga juta hektare.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Menteri Amran Klaim Petani Muda Hasilkan Pendapatan Rp 20 Juta Per Bulan
Berita Foto
Anak Petani Raih Gelar Doktor Disertasi Kupas Sistem Aplikasi SRIKANDI DPR
Anggota Dewan Pengawas LKBN Antara, Ariawan menjalani Sidang Promosi Doktor, dengan judul disertasi "Implementasi Kebijakan Digitalisasi Informasi: Studi Efektivitas Sistem Aplikasi SRIKANDI Di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia", yang digelar terbuka di Kampus Universitas Prof Dr Moestopo Beragama, Jakarta, Sabtu (18/10/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Anak Petani Raih Gelar Doktor Disertasi Kupas Sistem Aplikasi SRIKANDI DPR
Indonesia
Standar Kualitas Bantuan Pangan Diperketat, Bapanas Wajibkan Bulog Lakukan 'Treatment' Stok Lama di Gudang
Bapanas rutin melakukan pengecekan acak di sejumlah gudang bersama perwakilan Bulog
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Standar Kualitas Bantuan Pangan Diperketat, Bapanas Wajibkan Bulog Lakukan 'Treatment' Stok Lama di Gudang
Indonesia
Presiden Prabowo Sebut Impor Beras Dihentikan, DPR Minta Pemerintah Pastikan Petani Tak Dirugikan
Indonesia catat stok beras tertinggi, DPR ingatkan jangan abaikan kualitas dan kesejahteraan petani.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Presiden Prabowo Sebut Impor Beras Dihentikan, DPR Minta Pemerintah Pastikan Petani Tak Dirugikan
Indonesia
Bapanas Jamin Bantuan Beras yang Didistribusikan Oktober Hingga November Aman untuk Dikonsumsi
Prinsipnya, semua bantuan pangan yang ditugaskan ke Bulog harus sampai ke masyarakat dalam kondisi bagus
Angga Yudha Pratama - Selasa, 30 September 2025
Bapanas Jamin Bantuan Beras yang Didistribusikan Oktober Hingga November Aman untuk Dikonsumsi
Indonesia
DPR Desak Food Station dan Satgas Pangan Perketat Pengawasan Mutu Usai Pemerinteh Menaikan HET Beras
Novita juga mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 September 2025
DPR Desak Food Station dan Satgas Pangan Perketat Pengawasan Mutu Usai Pemerinteh Menaikan HET Beras
Bagikan