Harapan KPK Soal Calon Menteri Jokowi
Presiden Jokowi. Foto: ANTARA
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan nama-nama yang diduga pernah terlibat dalam perkara korupsi untuk tidak masuk kabinet pemerintahan Jokowi jilid II.
“Harapannya sederhana saja khusus untuk beberapa pihak yang pernah atau diduga terkait perkara yang ditangani KPK itu perlu jadi perhatian bersama, meskipun kewenangan berada pada tangan presiden,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jumat (23/8).
Baca Juga: Jokowi Buka-bukaan Calon Menteri di Kabinet Kerja Jilid II
Lembaga yang dipimpin Agus Rahardjo cs ini meyakini Jokowi tidak akan menunjuk orang-orang yang bermasalah. Menurut Febri, Jokowi bakal berkaca pada masa pemerintahan 2014-2019.
“Kami percaya Presiden Jokowi kan sudah menjabat selama 5 tahun ini, jadi punya pengalaman cukup panjang untuk menyaring pemimpin terbaik di level kementerian,” ujar dia.
Febri menyebut, sejauh ini belum ada permintaan resmi dari Jokowi agar KPK menelusuri rekam jejak nama-nama calon kabinet kerja jilid II. Jokowi sendiri diketahui telah mengantongi nama calon para menteri di pemerintahan barunya.
Lembaga antirasuah dipastikan tidak akan ikut campur dalam pemilihan menteri di kabinet kerja Jokowi-Ma’ruf Amin. Apalagi, pemilihan menteri merupakan hak prerogatif presiden.
Baca Juga: Deretan Nama-Nama Kandidat 'Menteri Milenials' Jokowi
“Bahwa perlu mendapat informasi dari berbagai pihak dan insititusi itu jadi domain presiden yang harapannya dihasilkan menteri-menteri yang jauh lebih bisa punya orientasi melayani masyarakat,” tuturnya.
Febri enggan menanggapi informasi adanya nama menteri lama yang bermasalah kembali ditunjuk di kabinet kerja II. “Kami tidak dalam posisi itu karena kewenangan memilih menteri itu berada pada tangan presiden,” tandasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Ungkap OTT Bupati Ponorogo Terkait Mutasi dan Promosi Jabatan
KPK Tangkap Bupati Ponorogo
KPK Amankan Dokumen dan CCTV Usai Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
KPK Duga Legislator NasDem Satori Terima Duit Selain CSR BI-OJK, Dipakai Buat Beli Mobil
Laporkan Kekayaan Rp 3,08 Triliun ke KPK, Denny JA: Keterbukaan Adalah Spirit Kepemimpinan
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid, Lanjutkan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi
Gubernur Riau Pakai Duit Pemerasan Buat Jalan Jalan ke Luar Negeri
KPK Didesak Usut Dugaan Kejanggalan Saham Jiwasraya, Nilai Kerugian Capai Rp 600 Miliar
Rumah Hakim Tipikor Medan Terbakar Jelang Tuntutan Kasus Korupsi Jalan di Sumut, Eks Penyidik KPK: Perlu Penyelidikan Mendalam
Kasus Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jamin Penyelidikan Tetap Jalan, Tak Ada Intervensi Presiden