Gibran Utamakan Guru untuk Dapat Vaksin Booster di Solo


Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah akan mulai melakukan penyuntikan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster 12 Januari mendatang.
Pemkot Solo pun mulai menyiapkan segala sesuatunya termasuk sasaran vaksinasi booster di Solo menyasar utama pada ribuan guru.
Baca Juga
Gibran Gelar PTM 100 Persen Jika Vaksinasi Dosis Pertama Anak 6-11 Tahun Selesai
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, vaksinasi COVID-19 di Solo dimulai pekan depan. Untuk vaksin booster diberikan secara gratis.
"Vaksin booster di Solo diadakan Minggu ngarep (pekan depan). Vaksin ini gratis," ujar Gibran di Balai Kota, Kamis (6/1).
Suami Selvi Ananda ini mengatakan untuk sasaran vaksinasi booster di Solo sudah dipetakan salah satu dianyaranya pedagang dan tenaga pendidik atau guru. Kedua sasaran ini dirasa penting karena bagian dari pemulihan ekonomi dan pendidikan.
"Bisa juga pedagang dapat duluan. Guru-guru juga perlu booster juga karena mengajar ketemu banyak siswa," ucap dia.
Ia mengatakan untuk tenaga kesehatan (nakes) sudah mendapatkan vaksinasi booster. Setelah itu, vaksinasi booster menyasar masyarakat umum pekan depan.
"Untuk jenis vaksin booster bisa Sinovac, AstraZeneca atau Moderna. Kita lihat nanti ketersediaan vaksin booster seperti apa, pekan depan baru ada kepastian," kata dia.
Baca Juga
Desakan Pawai Juara Liga 2, Gibran Akhirnya Berikan Izin Suporter Lihat Piala
Diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin tersebut akan diberikan pada masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari enam bulan.
"Vaksinasi booster ini juga akan diberikan dengan jangka waktu di atas enam bulan sesudah dosis kedua. Kami identifikasi ada sekitar 21 juta sasaran di Bulan Januari yang sudah masuk kategori ini," ujar Budi. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Groundbreaking 8 Januari, Mega Proyek Program Gibran Telan Rp 980 Miliar
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)