Gerindra Merapat, Kursi Menteri Partai Koalisi Jokowi Terancam Berkurang

Pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. Foto: TKN
Merahputih.com - Meskipun menguntungkan Joko Widodo, bergabungnya Gerindra ke koalisi diprediksi bisa menimbulkan dampak negatif yang lebih luas.
Pasalnya, partai-partai koalisi yang sudah berjuang dari awal seperti Nasdem, Golkar, PKB, PPP tak bisa mendapatkan hak dan apresiasi atas perjuangannya memenangkan Jokowi selama ini.
Baca Juga: Elite Gerindra Bocorkan Posisi Jokowi di Pertemuan Prabowo-Mega
"Karena jatah menterinya bisa terkurangi. Dan posisi Ketua MPR juga sedang diincar Gerindra," kata Pengamat politik Ujang Komarudin kepada Merahputih.com di Jakarta, Senin (29/7).
Ia menilai, partai koalisi Jokowi terutama 4 poros partai tak akan mau menerima. Selain karena takut jatah menteri berkurang dan Ketua MPR juga melayang ke Gerindra, Partai besutan Prabowo Subianto itu dikhawatirkan akan memiliki pengaruh yang kuat di koalisi Jokowi bersama PDIP.

Ujang menganggap, jabatan menteri yang pas bagi Gerindra tergantung deal-deal politik dengan Jokowi. "Karena Prabowo konsen terkait persoalan ekonomi, pertanian, energi, dan lainnya. Bisa saja kementerian yang diincar kementerian di bidang tersebut," imbuh Ujang.
Saat ini, upaya Gerindra untuk mengincar jabatan menteri terlihat dari beberapa pernyataan politisinya yang cenderung melunak terhadap Jokowi. Mereka bahkan tak jarang memuji dan mengurangi kritikan terhadap pemerintah.
Baca Juga: Prabowo-Megawati Bertemu, Djarot: Wajar dan Normal
Ujanh menganggap, hal ini bagian dari pendekatan yang dilakukan Gerindra. "Melunak karena persiapan rekonsiliasi. Tak mungkin menyerang terus. Karena jika menyerang terus, rekonsiliasi tak akan jadi. Melunak karena bisa saja saling menjaga dan menghargai," ungkap Ujang.
Ujang juga memastikan, jika Gerindra bergabung, tak ada partai koalisi Jokowi yang bakal keluar. "Tak akan ada yang keluar. Cuma perang dingin diinternal koalisi Jokowi saja," tandas Ujang. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Prabowo Bakal Pidato di Sidang Umum PBB, Ulangi Perjuangan Diplomasi Ayahnya

Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun

Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka

Prabowo Lawatan ke Jepang Lanjut Hadiri Sidang Umum PBB, Pulang Tanah Air 27 September

Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan

Menpora Erick Thohir Buka ke Publik Isi Bisikan Presiden Prabowo

ISDS Nilai Djamari Chaniago Ditunjuk Prabowo Bukan Didasari Dendam Masa Lalu

Profil Muhammad Qodari, Peneliti yang Baru Dilantik Jadi Kepala Staf Kepresidenan RI

Profil Djamari Chaniago, Menko Polkam Baru yang Gantikan Budi Gunawan di Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo Lantik Menko Polkam Djamari Chaniago, Erick Thohir Jadi Menpora
