KSP Qodari Sebut Kakek Presiden Prabowo, Sang Bapak Oeang RI, Lebih dari Layak Jadi Pahlawan Nasional

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
KSP Qodari Sebut Kakek Presiden Prabowo, Sang Bapak Oeang RI, Lebih dari Layak Jadi Pahlawan Nasional

Presiden RI, Prabowo Subianto. Foto: Dok. Setpres RI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menilai RM Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) yang juga kakek dari Presiden Prabowo Subianto, sangat layak dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Hal itu didasarkan atas jasa-jasa Margono dalam menegakkan kedaulatan ekonomi bangsa melalui penerbitan uang Republik Indonesia (ORI).

"Pak Margono adalah Bapak Oeang Republik Indonesia. Beliau pendiri BNI yang saat awal berdirinya berfungsi sebagai bank sentral dan mengeluarkan Oeang Republik Indonesia (ORI) sebagai simbol kedaulatan bangsa," kata Qodari, Minggu (9/11).

Baca juga:

Soeharto Diusulkan Pahlawan Nasional, Titiek Sebut Satu Fraksi DPR Menolak

Qodari bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait sempat melakukan ziarah ke makam RM Margono Djojohadikusumo di Desa Dawuhan, Banyumas, pada Sabtu sore.

Menurut Qodari, kehadiran ORI yang diterbitkan BNI menjadi penanda penting berdirinya Republik Indonesia di tengah peredaran mata uang asing yakni Jepang dan Belanda pascakemerdekaan. Penerbitan ORI itu dianggap sebagai bukti nyata kedaulatan ekonomi bangsa.

Peran Kunci dalam Kedaulatan Ekonomi dan Koperasi

Jasa Margono tidak hanya terbatas pada bidang moneter, tetapi juga mencakup penguatan ekonomi rakyat. Margono pernah menjabat Kepala Jawatan Koperasi dan aktif mendorong gerakan koperasi di tanah air.

Qodari menganalogikan, semangat Margono dalam menggerakkan koperasi rakyat kini diteruskan oleh cucunya, Presiden Prabowo Subianto. Margono juga tercatat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) pertama RI dan berperan vital dalam pembentukan sistem ekonomi nasional.

"Jasa-jasa beliau luar biasa. Dengan kontribusi sebesar itu, hemat kami, beliau sangat layak dianugerahi gelar pahlawan nasional," tegas Qodari.

Qodari menambahkan, juru kunci makam Dawuhan, Kiai Sukirman, menjelaskan bahwa silsilah Margono menunjukkan garis keturunan pejuang yang kuat, bahkan berhubungan dengan dinasti Mataram Islam. Silsilahnya terhubung hingga Sultan Hamengkubuwono II, Paku Buwono III, dan Sultan Agung Mataram.

Baca juga:

Citra Pembatasan Kebebasan Demokrasi hingga Isu KKN, Alasan Soeharto Ditolak Jadi Pahlawan Nasional

Qodari pun menilai Presiden Prabowo sebagai penerus semangat leluhurnya, menyebutnya sebagai "Sultan Agung zaman modern" yang mengabdi untuk kejayaan bangsa.

Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait menyampaikan penghormatan tinggi atas jasa besar Margono dan perjuangan panjang keluarganya. Ia meyakini semangat perjuangan keluarga besar Margono terus mengalir kuat, termasuk dalam diri Presiden Prabowo Subianto.

#Margono Djojohadikusumo #Prabowo Subianto #Presiden Prabowo Subianto #Pahlawan Nasional #Gelar Pahlawan Nasional
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
KSP Qodari Sebut Kakek Presiden Prabowo, Sang Bapak Oeang RI, Lebih dari Layak Jadi Pahlawan Nasional
Simak peran kakek Presiden Prabowo dalam kedaulatan ekonomi dan koperasi, serta silsilahnya dengan Mataram Islam
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
KSP Qodari Sebut Kakek Presiden Prabowo, Sang Bapak Oeang RI, Lebih dari Layak Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada
Ia menanggapi polemik dengan menyerukan objektivitas, mengakui kontribusi pembangunan serta kekurangan era Orde Baru.
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada
Indonesia
Di Hadapan Kader Gerindra, Prabowo Tekankan Pemimpin Sejati Harus Paham Arah Bangsa, Bukan Sekadar Punya Rasa Suka atau Tidak Suka
Ia juga menekankan pentingnya amanat Pasal 33 UUD 45 dan perlunya pemimpin sejati memahami arah bangsa
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Di Hadapan Kader Gerindra, Prabowo Tekankan Pemimpin Sejati Harus Paham Arah Bangsa, Bukan Sekadar Punya Rasa Suka atau Tidak Suka
Indonesia
Citra Pembatasan Kebebasan Demokrasi hingga Isu KKN, Alasan Soeharto Ditolak Jadi Pahlawan Nasional
Riset itu mengungkap ada kelompok yang tak mendukung Soeharto menjadi pahlawan nasional.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Citra Pembatasan Kebebasan Demokrasi hingga Isu KKN, Alasan Soeharto Ditolak Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Soeharto Diusulkan Pahlawan Nasional, Titiek Sebut Satu Fraksi DPR Menolak
Ia menyambut baik dan mengaku bersyukur atas semakin menguatnya dukungan masyarakat terhadap wacana pemberian gelar pahlawan nasional.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Soeharto Diusulkan Pahlawan Nasional, Titiek Sebut Satu Fraksi DPR Menolak
Indonesia
Soal Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Putri Gus Dur: Ada Jejak Panjang Pelanggaran HAM hingga Korupsi
Aktivis Jaringan Gusdurian, Anita Wahid, bicara soal usulan gelar pahlawan nasional untuk Soeharto.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
Soal Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Putri Gus Dur: Ada Jejak Panjang Pelanggaran HAM hingga Korupsi
Indonesia
Wacana Soeharto Pahlawan Dinilai Menampar Sejarah Kebebasan Pers
Di bawah kekuasaan Soeharto, pers kehilangan kebebasannya karena dikontrol ketat oleh pemerintah.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
 Wacana Soeharto Pahlawan Dinilai Menampar Sejarah Kebebasan Pers
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mengganti Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Indonesia
AJI dan ELSAM Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Diktator dan Pelanggar HAM!
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan ELSAM menolak tegas usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto. Mereka menilai Soeharto tidak layak karena rekam jejak pelanggaran HAM dan praktik korupsi selama Orde Baru.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 08 November 2025
AJI dan ELSAM Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Diktator dan Pelanggar HAM!
Indonesia
Gelar untuk Soeharto, Legislator PDIP: Pahlawan Sejati tak Bawa Duka bagi Rakyatnya
Pahlawan seharusnya tak memiliki ‘cacat’ atau sejarah kelam.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Gelar untuk Soeharto, Legislator PDIP: Pahlawan Sejati tak Bawa Duka bagi Rakyatnya
Bagikan