Gawat, Mutasi COVID-19 dari Kongo dan London Masuk ke Tanah Air

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 17 Mei 2021
Gawat, Mutasi COVID-19 dari Kongo dan London Masuk ke Tanah Air

Ilustrasi. (ANTARA/HO)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mutasi virus COVID-19 dari Kongo dan London ditemukan di Jawa Timur.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dua mutasi tersebut ditemukan dari dua orang pekerja migran Indonesia yang bekerja di Malaysia.

"Mereka membawa satu mutasi dari Afrika satu mutasi dari London," kata Budi usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Senin (17/5).

Baca Juga:

Mobilitas dan Mutasi Virus Dibiarkan, Efektivitas Vaksin Dikhawatirkan Menurun

Dia mengatakan, penularan dari varian tersebut lebih tinggi.

Sebab itu, dia mengimbau agar seluruh masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara ketat, yaitu mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Oleh karena itu yang harus kita lakukan sebagai rakyat biasa yaitu pastikan protokol kesehatan," bebernya.

Tidak hanya itu, dia juga mengingatkan agar kepala daerah, hingga lurah untuk tetap melaksanakan PPKM mikro serta terus melakukan testing dan tracing.

"Karena memang mutasi virus baru itu sudah masuk ke Indonesia," ungkapnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan pesan Idul Fitri 1442 hijriah yang disiarkan secara virtual, Kamis (13/5/2021). (ANTARA/Andi Firdaus).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan pesan Idul Fitri 1442 hijriah yang disiarkan secara virtual, Kamis (13/5/2021). (ANTARA/Andi Firdaus)

Ia juga mengatakan, total tempat tidur isolasi untuk pasien COVID-19 secara nasional ada 70.000, sementara keterisiannya baru 20.000.

Jadi masih ada cadangan sebanyak 50.000 atau 250 persen dari keterisian tempat tidur isolasi

Ini merupakan antisipasi pemerintah untuk menghadapi potensi lonjakan kasus pasca-Lebaran.

Diketahui, setiap kali ada liburan panjang, maka ada lonjakan kasus positif COVID-19 pada kisaran 80 persen hingga 90 persen dari sebelumnya.

Baca Juga:

Puluhan Kontak Erat Mutasi COVID-19 Kini Dalam Pelacakan

Selanjutnya, untuk ketersediaan tempat tidur Intensive care unit (ICU), Menkes menyebutkan, seluruh Indonesia memiliki 7.500 tempat tidur ICU untuk COVID-19. Per Minggu (16/5/2021) sudah terisi 2.500.

Artinya, Indonesia masih memiliki kapasitas tambahan 200 persen dari tingkat keterisian sekarang.

Meski sudah mempersiapkan kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU, Menkes berharap kenaikan kasus COVID-19 minim, sehingga cadangan tempat tidur isolasi maupun ICU yang ada tidak sampai penuh.

Selain itu, Menkes juga memastikan ketersediaan obat-obatan di rumah sakit sudah dipenuhi, demikian juga dengan tenaga kesehatan sudah dipersiapkan. (Knu)

Baca Juga:

Mutasi COVID-19 Asal India-Afrika Selatan Ditemukan di Jakarta dan Bali

#COVID-19 #Menteri Kesehatan
Bagikan

Berita Terkait

Berita Foto
Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Didik Setiawan - Senin, 15 September 2025
Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun
Indonesia
Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke
Pramono berharap program ini dapat berjalan baik dan memberi manfaat nyata bagi peningkatan layanan kesehatan masyarakat di Kepulauan Seribu.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Bagikan