Eks Tim Mawar Diduga Dalang Kerusuhan 22 Mei, Ini Jawaban Kubu Prabowo

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 10 Juni 2019
Eks Tim Mawar Diduga Dalang Kerusuhan 22 Mei, Ini Jawaban Kubu Prabowo

Kericuhan massa Aksi 22 Mei di jalan MH. Thamrin di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU), Jakarta, Kamis, (22/5/2019). MP/Rizki Fitriyanto

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Andre Rosiade mengklaim mantan anggota Tim Mawar, Fauka Noor Farid dan Ketua Umum Baladhika Indonesia Jaya Dahlia Zein bukan merupakan bagian dari BPN.

Majalah Tempo mengungkap dugaan keterlibatan Fauka, yang merupakan anak buah Prabowo Subianto di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dalam aksi demonstrasi di sekitar Badan Pengawas Pemilu pada 21-22 Mei 2019 yang berujung rusuh.

BACA JUGA: Wiranto Buka-bukaan BAP Kerusuhan 22 Mei ke Publik

Berdasarkan artikel itu, transkrip percakapan yang diperoleh juga mengungkap Fauka beberapa kali berkomunikasi dengan Jaya Dahlia Zein tentang kerusuhan yang pecah di kawasan Bawaslu. Keduanya diduga berada di kawasan Sarinah saat bentrokan terjadi.

"Fauka maupun Dahlia itu tidak terdaftar dalam tim BPN," kata Andre saat dikonfirmasi, wartawan, Senin (10/6).

Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Andre Rosiade

Laporan yang sama juga mengungkap keterlibatan sejumlah anggota Garda Prabowo, organisasi yang didirikan dan dipimpin Fauka, dalam demonstrasi. Salah satunya Abdul Gani Ngabalin.

BACA JUGA:

Kapolri: Pembunuh Bayaran Incar Nyawa Wiranto, Luhut, BG dan Gories Mere

Kronologi Bos Lembaga Survei Sampai Masuk Target Pembunuh Bayaran

Namun, Andre mengklaim organisasi Garda Prabowo bukan merupakan bagian dari direktor manapun di BPN. "Garda prabowo tidak terdaftar di direktorat manapun di BPN Prabowo-Sandi," tegas Wakil Sekjen Gerindra itu.

Dua sumber yang diwawancara Tempo bercerita Fauka ikut merancang demonstrasi di Bawaslu beberapa pekan sebelumnya. Menurut sumber ini, telah terjadi beberapa kali pertemuan membahas rencana demo bertempat di kantor BPN di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, serta hotel di dekat Masjid Cut Meutia, Menteng.

kerusuhan 22 mei
Menjelang malam massa aksi 22 Mei mulai melakukan pembakaran di beberapa titik di jalan MH. Thamrin, Jakarta, Kamis, (22/5/2019). Merahputih.com / Rizki Fitrianto

Andre mengatakan, rumah Prabowo yang dimaksud dijaga relawan tersebut adalah sekretariat BPN sewaan yang persis ada di sebelah rumah mantan Danjen Kopassus tersebut. Menurut dia tak pernah ada pertemuan di sekretariat BPN terkait aksi 21-22 Mei.

"Enggak ada pertemuan apa-apa. BPN tidak tahu dan tidak terlibat sama sekali," tutup petinggi partai besutan mantan Danjen Kopassus itu. (Pon)

BACA JUGA:

Disuruh Bunuh Tokoh Nasional Pada Kerusuhan 22 Mei, Pelaku HK Dapat Uang Rp150 Juta

Hubungan Kivlan Zen dan 'Pembunuh Bayaran'

#Kerusuhan Massa #Prabowo Subianto
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Prabowo Subianto minta penanganan korban ledakan SMA 72 Kelapa Gading diprioritaskan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Indonesia
Identitas 2 Kerangka Manusia di Kwitang Akhirnya Terungkap, Diduga Hilang saat Kerusuhan
Identitas dua kerangka manusia di Kwitang akhirnya terungkap. Polisi telah mengumumkan hasil tes DNA terhadap dua kerangka itu.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Identitas 2 Kerangka Manusia di Kwitang Akhirnya Terungkap, Diduga Hilang saat Kerusuhan
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Bagikan