Eks Tim Mawar Diduga Dalang Kerusuhan 22 Mei, Ini Jawaban Kubu Prabowo
Kericuhan massa Aksi 22 Mei di jalan MH. Thamrin di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU), Jakarta, Kamis, (22/5/2019). MP/Rizki Fitriyanto
MerahPutih.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Andre Rosiade mengklaim mantan anggota Tim Mawar, Fauka Noor Farid dan Ketua Umum Baladhika Indonesia Jaya Dahlia Zein bukan merupakan bagian dari BPN.
Majalah Tempo mengungkap dugaan keterlibatan Fauka, yang merupakan anak buah Prabowo Subianto di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dalam aksi demonstrasi di sekitar Badan Pengawas Pemilu pada 21-22 Mei 2019 yang berujung rusuh.
BACA JUGA: Wiranto Buka-bukaan BAP Kerusuhan 22 Mei ke Publik
Berdasarkan artikel itu, transkrip percakapan yang diperoleh juga mengungkap Fauka beberapa kali berkomunikasi dengan Jaya Dahlia Zein tentang kerusuhan yang pecah di kawasan Bawaslu. Keduanya diduga berada di kawasan Sarinah saat bentrokan terjadi.
"Fauka maupun Dahlia itu tidak terdaftar dalam tim BPN," kata Andre saat dikonfirmasi, wartawan, Senin (10/6).
Laporan yang sama juga mengungkap keterlibatan sejumlah anggota Garda Prabowo, organisasi yang didirikan dan dipimpin Fauka, dalam demonstrasi. Salah satunya Abdul Gani Ngabalin.
BACA JUGA:
Kapolri: Pembunuh Bayaran Incar Nyawa Wiranto, Luhut, BG dan Gories Mere
Kronologi Bos Lembaga Survei Sampai Masuk Target Pembunuh Bayaran
Namun, Andre mengklaim organisasi Garda Prabowo bukan merupakan bagian dari direktor manapun di BPN. "Garda prabowo tidak terdaftar di direktorat manapun di BPN Prabowo-Sandi," tegas Wakil Sekjen Gerindra itu.
Dua sumber yang diwawancara Tempo bercerita Fauka ikut merancang demonstrasi di Bawaslu beberapa pekan sebelumnya. Menurut sumber ini, telah terjadi beberapa kali pertemuan membahas rencana demo bertempat di kantor BPN di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, serta hotel di dekat Masjid Cut Meutia, Menteng.
Andre mengatakan, rumah Prabowo yang dimaksud dijaga relawan tersebut adalah sekretariat BPN sewaan yang persis ada di sebelah rumah mantan Danjen Kopassus tersebut. Menurut dia tak pernah ada pertemuan di sekretariat BPN terkait aksi 21-22 Mei.
"Enggak ada pertemuan apa-apa. BPN tidak tahu dan tidak terlibat sama sekali," tutup petinggi partai besutan mantan Danjen Kopassus itu. (Pon)
BACA JUGA:
Disuruh Bunuh Tokoh Nasional Pada Kerusuhan 22 Mei, Pelaku HK Dapat Uang Rp150 Juta
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut Izin Perusahaan Perusak Hutan
Minta Aparat Gerak Cepat Tangani Bencana Sumatra, Prabowo: Jangan Tunggu Petunjuk Dulu
Jamin Pasokan Daerah Terisolir Bencana Sumatera, Prabowo: Saya Cek Terus di sana-sini
Begini Kata Gubernur Jakarta Soal Pengeroyokan dan Perusakan di Kalibata
Prabowo Janji Kawal Pemulihan Aceh Tamiang, Anak-Anak Harus Cepat Kembali Sekolah
Penanganan Masih Kurang, Prabowo Minta Maaf kepada Korban Banjir Sumatra
Prabowo Angkat Suara soal Bencana Sumatra: Jangan Tebang Pohon Sembarangan dan Jaga Alam Sebaik-baiknya
Pulang dari Rusia, Prabowo Langsung Terbang ke Medan Cek Bencana di Sumatera
Diundang Prabowo ke Indonesia, Presiden Putin: Terima Kasih Saya Akan datang
Bonus Atlet SEA Games 2025 Dipastikan Utuh, Ketum IWbA: Rp 1 Miliar dari Presiden Prabowo Sudah Disiapkan