Kapolri: Pembunuh Bayaran Incar Nyawa Wiranto, Luhut, BG dan Gories Mere

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 28 Mei 2019
Kapolri: Pembunuh Bayaran Incar Nyawa Wiranto, Luhut, BG dan Gories Mere

Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: ANTARA

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Empat nama tokoh nasional yang menjadi target pembunuh bayaran akhirnya terungkap. Kapolri Jenderal Tito Karnavian membeberkan mereka adalah Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan (BG), dan mantan petinggi Polri Gories Mere.

Fakta ini diungkap Kapolri dalam jumpa pers di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Kemenko Polhukam), Jakarta Pusat, Selasa (28/5).

Namun, Tito enggan mengungkap nama pemilik lembaga survei yang juga menjadi target pembunuhan bersama 4 tokoh nasional tadi. "Salah atau pimpinan lembaga survei kami tidak sebutkan," tegas jenderal polisi bintang empat itu.

wiranto
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

BACA JUGA: Wiranto Siap Hormat di Hadapan Prabowo

Menurut Tito, nama-nama target pembunuhan itu diperoleh dari pemeriksaan penyidik terhadap para perusuh aksi 21-22 Mei yang dimasukkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Kapolri memastikan timnya sampai saat ini masih terus memburu aktor utama penyusun rencana pembunuhan terhadap keempat tokoh nasional itu.

Sebelumnya, Mabes Polri menjelaskan telah menangkap enam tersangka terkait kerusuhan 22 Mei 2019 yang ternyata ikut terlibat transaksi jual beli senjata dan disewa sebagai pembunuhan bayaran untuk mengeksekusi 4 tokoh nasional dan seorang pemilik lembaga survei.

Para pelaku telah menyusun rencananya sejak Oktober 2018. Adapun bos pemilik lembaga survei baru masuk sebagai target di bulan April 2019. Keenam tersangka tersebut berinisial HK alias Iwan, AZ, IF, TJ, AD, dan AF alias Fifi, dengan peran berbeda-beda.

BG
Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan (kanan) bersama wakil ketum LDNU KH Nur Hayid (Foto: Ist)

Dalam kesempatan yang sama, Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo memastikan uang Rp 150 juta yang diberikan untuk tersangka HK bukan honor bayaran untuk membunuh empat tokoh nasional. Uang itu diklaim Polri hanya untuk membeli senjata untuk jaringan HK melakukan aksinya.

"Baru Rp 50 juta dapat senjata. Sisanya untuk membeli senjata laras panjang. Laras pendeknya kan ada empat itu. Berarti ada 5 senjata," kata dia, sebelumnya.


BACA JUGA: Enam Pelaku Kerusuhan Akui Dibayar Puluhan Juta untuk Bunuh 4 Tokoh Nasional

Dedi menjelaskan honor bayaran baru akan diberikan jika ke-4 tokoh nasional itu sudah berhasil dibunuh, alias pembayaran honornya memakai sistem partai tunda (partun).

"Honor untuk melakukan aksi nanti dikasih lagi. Dan ada janji juga. Janji juga 'kalau kamu berhasil mengeksekusi satu dari empat yaitu lembaga survei' kalau berhasil baru dikasih uang dan keluarganya ditanggung (hidupnya)," tutup jenderal polisi bintang satu itu. (Knu)

#Budi Gunawan #Wiranto #Luhut Panjaitan #Gories Mere #Pembunuh Bayaran
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Oknum TNI Ditangkap dan Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI
Empat di antaranya ditetapkan sebagai aktor utama, yaitu C, DH, YJ, dan AA
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Oknum TNI Ditangkap dan Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI
Indonesia
Ditunjuk Jadi Menko Polkam Ad Interim, Menhan Sjafrie Akui Belum Komunikasi dengan Budi Gunawan
Sjafrie mengaku dirinya belum menjalin komunikasi apapun dengan mantan Menko Polkam, Budi Gunawan yang terkena reshuffle kabinet kemarin.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Ditunjuk Jadi Menko Polkam Ad Interim, Menhan Sjafrie Akui Belum Komunikasi dengan Budi Gunawan
Indonesia
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Prabowo Tunjuk Menhan Sjafrie Jadi Menkopolkam Ad Interim
Sjafrie sebagai menko polkam ad interim sampai dengan diangkatnya menko polkam yang baru.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Prabowo Tunjuk Menhan Sjafrie Jadi Menkopolkam Ad Interim
Berita
Ad Interim Adalah Jabatan Sementara, Sjafrie Sjamsoeddin Ditunjuk Jadi Menko Polkam
Ad Interim Adalah berasal dari bahasa Latin, yang secara harfiah berarti "untuk sementara waktu". Sjafrie Sjamsoeddin kini menduduki posisi tersebut di Menko Polkam
ImanK - Selasa, 09 September 2025
Ad Interim Adalah Jabatan Sementara, Sjafrie Sjamsoeddin Ditunjuk Jadi Menko Polkam
Indonesia
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
Budi Gunawan terkena reshuffle dari posisinya sebagai Menko Polkam. Ketua DPP PDIP, Aria Bima menegaskan, bahwa perombakan itu merupakan hak prerogatif Prabowo.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
Berita
Profil Budi Gunawan yang Tersingkir dari Kabinet Merah Putih, Siapa Penggantinya?
Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan reshuffle Kabinet Merah Putih, Senin (8/9/2025), salah satunya ada nama besar Budi Gunawan.
ImanK - Senin, 08 September 2025
Profil Budi Gunawan yang Tersingkir dari Kabinet Merah Putih, Siapa Penggantinya?
Indonesia
Sri Mulyani hingga Budi Gunawan Diisukan Kena Reshuffle, Prabowo Mulai Rombak Kabinet Merah Putih
Sri Mulyani hingga Budi Gunawaran dilaporkan kena reshuffle. Presiden RI, Prabowo Subianto, sedang merombak Kabinet Merah Putih.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Sri Mulyani hingga Budi Gunawan Diisukan Kena Reshuffle, Prabowo Mulai Rombak Kabinet Merah Putih
Indonesia
Hasil Autopsi RS Polri Ungkap Penyebab Korban Meregang Nyawa Secara Tak Wajar Akibat Kekurangan Oksigen dan Tanda-tanda Kekerasan
Jenazah korban yang berinisial MIP (37) diserahkan oleh polisi ke RS Polri Kramat Jati pada hari Kamis (21/8) pukul 12.48 WIB
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Hasil Autopsi RS Polri Ungkap Penyebab Korban Meregang Nyawa Secara Tak Wajar Akibat Kekurangan Oksigen dan Tanda-tanda Kekerasan
Indonesia
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Indonesia
Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern
Membuka lahan dengan cara membakar tidak bisa dibenarkan karena berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern
Bagikan