Headline

Dua Orang yang Terlibat Kerusuhan Bawaslu Diduga Berafiliasi pada ISIS

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Kamis, 23 Mei 2019
Dua Orang yang Terlibat Kerusuhan Bawaslu Diduga Berafiliasi pada ISIS

Petugas mengamankan seseorang yang diduga provokator saat petugas membubarkan massa yang masih bertahan di depan kantor Bawaslu. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Kadiv Humas Polri, Irjen Muhammad Iqbal mengatakan, ada 300 perusuh yang berulah saat aksi unjuk rasa di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat. Mereka menyusup di antara 6 ribu massa yang melakukan aksi.

Iqbal menuturkan, para pelaku melakukan aksinya saat ada negosiasi para pendemo dengan pihak keamanan untuk membubarkan diri sekitar jam 18.00.

"Masa sedang damai ketika ada kerusuhan tersebut. Tiba-tiba sekitar 300 orang berlari menyerang membabi buta, banyak fasum dirusak," kata Iqbal di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).

Aksi 22 Mei di Depan Bawaslu. (Merahputih.com / Rizki Fitrianto)
Aksi 22 Mei di Depan Bawaslu. (Merahputih.com / Rizki Fitrianto)

Baca Juga:

Wiranto: Dalang dan Donatur Kerusuhan 22 Mei Akan Ditindak Tegas

Banyak barang-barang berbahaya yang digunakan para penyerang tersebut, seperti tombak dan batu dilempar ke petugas.

"Menurut petugas kemarin, dari beberapa massa yang kita amankan tadi malam, alat itu sudah memang dipersiapkan. Artinya, indikasi itu benar, bahwa massa itu ada dua segmen, massa spontan unras damai dan masa dengan sengaja buat rusuh," jelas Iqbal.

Tak hanya di depan Bawaslu, massa perusuh juga beraksi di slipi. Massa perusuh melakukan perusakan pembakaran kendaraan dinas polri dan dua bus brimob dirusak.

"Dari serangkaian serangan tersebut, polisi melakukan penangkapan terhadap 185 orang dibeberapa TKP. Seperti, di depan dan sekitar bawaslu, Patung Kuda, Sarinah, Menteng, Gambir, Slipi, dan Petamburan," imbuh Iqbal.

etelah memproses hasil tangkapan tersebut, kata Iqbal, penyidik menemukan dua pelaku yang terafiliasi dengan jaringan luar Jakarta.

Kerusuhan massa depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat (MP/Rizki Fitrianto)
Kerusuhan massa depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat (MP/Rizki Fitrianto)

Baca Juga:

Rusuh Depan Bawaslu, Massa Serang Polisi dan Wartawan

"Keterangan dua tersangka itu, mereka memang berniat untuk berjihat, pada aksi unras tanggal 21 dan 22. Kami temukan bukti kuat, sama-sama kita ketahui kelompok garis ini pernah menyatakan sebagai pendukung ISIS di Indonesia," kata Iqbal.

Mereka sudah kirim kader ke Suriah. Hal ini, penting disampaikan ke publik bahwa ada kelompok penunggang kegiata unras ini, dari berbagai kelompok.

"Ini kelompok yang diduga terafiliasi pada ISIS," ungkap Iqbal. (Knu)

Baca Juga: Kerusuhan Depan Bawaslu, Ketua Pembina FPI: Tindakan Aparat Kepolisian Sudah di Luar Nalar

#Aksi Massa #Bawaslu #Pemilu 2019 #Polri
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Ingatkan Kepastian Hukum Jadi kunci Keberhasilan Sebuah Negara
Pembangunan fisik dan ekonomi tidak akan mencapai hasil optimal apabila hukum tidak dapat ditegakkan dengan baik.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 08 November 2025
Presiden Ingatkan Kepastian Hukum Jadi kunci Keberhasilan Sebuah Negara
Indonesia
Susunan Komisi Reformasi Kepolisian, Diisi 2 Mantan Ketua MK dan 3 Mantan Kapolri
Pengangkatan Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian berdasarkan Keppres No 122P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Keanggotaan Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Susunan Komisi Reformasi Kepolisian, Diisi 2 Mantan Ketua MK dan 3 Mantan Kapolri
Berita Foto
RS Polri Kramat Jati Serahkan Jenazah Farhan dan Reno Kepada Pihak Keluarga
Simbolis penyerahan jenazah Farhan dan Reno kepada pihak keluarga di RS Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 07 November 2025
RS Polri Kramat Jati Serahkan Jenazah Farhan dan Reno Kepada Pihak Keluarga
Berita Foto
RS Polri Kramat Jati Umumkan Hasil Tes DNA 2 Kerangka Manusia di Gedung Kwitang Identik Farhan-Reno
Karo Labdokkes Polri, Brigjen Pol. Sumy Hastry Purwanti bersama Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Brigjen Pol. dr. Prima Heru Yulihartono saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jum'at (7/11/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 07 November 2025
RS Polri Kramat Jati Umumkan Hasil Tes DNA 2 Kerangka Manusia di Gedung Kwitang Identik Farhan-Reno
Indonesia
Satgasus OPN Bongkar Modus Baru Penghindaran Ekspor Produk Turunan Sawit, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 140 Miliar
Satgasus OPN Polri bersama DJBC dan DJP Kemenkeu mengungkap modus baru penghindaran kewajiban ekspor produk turunan sawit oleh PT MMS. Potensi kerugian negara mencapai Rp 140 miliar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Satgasus OPN Bongkar Modus Baru Penghindaran Ekspor Produk Turunan Sawit, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 140 Miliar
Indonesia
2 Oknum Polisi Polda Jateng Dipecat, Janjikan Korban Diterima Akpol hingga Rugikan Rp 2,65 Miliar
Pelaku menjanjikan bisa meluluskan anak korban masuk Taruna Akpol melalui jalur khusus.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
2 Oknum Polisi Polda Jateng Dipecat, Janjikan Korban Diterima Akpol hingga Rugikan Rp 2,65 Miliar
Indonesia
Demi Rakyat, Menhan Sjafrie Minta TNI dan Polri Tetap Kompak
Soliditas kedua institusi Polri dan TNI menjadi kunci kekuatan bangsa Indonesia.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Demi Rakyat, Menhan Sjafrie Minta TNI dan Polri Tetap Kompak
Indonesia
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Penemuan 2 kerangka manusia diduga berkaitan dengan peristiwa kebakaran gedung saat demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025 lalu.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Indonesia
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Prabowo puji Polri yang Bantu produksi pangan lewat penanaman jagung.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Indonesia
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
alat deteksi LGBT ini penting untuk mencegah masuknya individu dengan potensi penyimpangan ke dalam institusi Polri.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
Bagikan