Dua Oknum Brimob Ditangkap Dalam Kasus Novel, Isu Keterlibatan 'Orang Kuat' Benar Adanya


Pengamat Intelijen Stanislaus Riyanta (Foto: Dok Pribadi)
MerahPutih.Com - Bareskrim Polri menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Kedua pelaku yang ditangkap merupakan anggota aktif Polri. Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo menyebutkan bahwa pelaku berinisial RM dan RB.
Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menilai, kasus ini tentu tidak berhenti pada penetapan tersangka, yang dikabarkan merupakan polisi aktif yang bertugas di Brimob.
Baca Juga:
Dua Pelaku Penyerangan Novel Baswedan Ditangkap di Cimanggis Depok
"Masyarakat mempunyai harapan besar bahkan banyak yang sudah mempunyai persepsi bahwa kasus tersebut berkaitan dengan aktor intelektual yang merupakan orang kuat," kata Stanislaus dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (27/12).

Stanislaus berujar, temuan awal, yang masih perlu didalami lagi, menyebutkan bahwa pelaku di lapangan adalah pelaku tunggal.
"Hal ini tentu akan mendapat reaksi dari publik, karena asumsi dan persepsi yang beredar "memaksakan" adanya aktor intelektual yang mengarah pada orang penting dan berpengaruh," sebut dia.
Stanislaus melanjutkan, isu-isu liar yang beredar di masyarakat yang cenderung menyudutkan Polri harus segera dinetralisir dengan penyampaian fakta secara terang benderang.
Meskipun proses pengungkapan dilakukan secara rahasia ibarat berselimut tabir hitam, namun hasilnya selama tidak mengganggu proses penyidikan, harus disampaikan kepada masyarakat secara terbuka.
"Polri diharapkan tetap profesional dan bekerja berdasarkan bukti-bukti yang ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan langkah tersebut diharapkan Polri tetap tegak lurus dan tidak goyah oleh persepsi dan asumsi yang beredar," kata mahasiswa program kajian ilmu intelijen UI ini.
Stansilaus sendiri beranggapan, penangkapan dan penetapan tersangka atas kasus penyerangan terhadap Novel ini patut diapresiasi.
Baca Juga:
Pelaku Penyerangan Novel Diduga Oknum Anggota Polisi yang Tersulut Dendam
Setelah kerja keras hampir 1000 hari paska kejadian kasus ini telah menemui titik terang dengan penangkapan dan penetapan tersangka.
Kasus ini harus dipahami merupakan sebuah peristiwa yang cukup rumit karena pelakunya adalah orang terlatih.
"Waktu yang cukup lama untuk mengungkap ini karena Polri memang dituntut untuk profesional dan tidak terseret arus liar yang terjadi sebagai dampak kasus Novel," pungkasnya.(Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Mensesneg Susun Formasi Tim Komite Reformasi Polri, Bakal Segera Bekerja

Begini Kata Menko Polkam Djamari Chaniago Soal Desakan Reformasi Polri

Disebut Calon Terkuat Kapolri Gantikan Jenderal Listyo Sigit, Komjen Suyudi Malah Pilih Fokus Bekerja

Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana

Aksi Unjuk Rasa Tolak Reformasi Polri di Depan Gedung DPR Jakarta

Sosok Kapolri Baru Pilihan Prabowo Disebut Lebih Muda daripada Jenderal Listyo Sigit, Pengamat Intelijen Ibaratkan Sistem ‘Urut Kacang’

Prabowo Mau Reformasi Polri, SETARA Institute yakin Citra Negatif Polisi Bisa Terkikis

Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar

27 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Karyoto hingga Suyudi Jadi Komjen

Komisi Khusus Bakal Dibentuk, Presiden Prabowo Segera Reformasi Total Institusi Kepolisian
