DPRD DIY Dukung Wacana Sri Sultan Berlakukan Lockdown Total
Pengendara melintas di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Senin (21/12/2020). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj)
MerahPutih.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Istimewa Yogyakarta (DIY) mendukung wacana Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X terkait penerapan lockdown total di wilayah DIY. Pasalnya, jumlah kasus COVID-19 sudah memprihatinkan.
Ketua DPRD DIY Nuryadi mengatakan, lockdown total dinilai lebih baik daripada membiarkan kondisi COVID-19 di DIY semakin tidak terkendali.
"Angka penularannya sudah di atas 500 orang. Ini memprihatinkan. Kami mendukung (wacana lockdown) Ngarso Dalem (Sri sultan HB X). Antisipasinya yakni di wilayah harus terdapat pembatasan," ujar Nurhadi di Yogyakarta, Jumat (17/6).
Baca Juga:
Kasus COVID-19 Meroket, DIY Tetap Lanjutkan Work from Yogyakarta
Sementara Wakil DPRD DIY Huda Tri Yudiana menjelaskan, wacana lockdown di Yogyakarta ini sebenarnya adalah solusi yang logis ketika pemerintah tidak mampu lagi mencegah laju penularan COVID-19.
Namun, ia mendesak agar wacana lockdown ini harus dirumuskan secara mendetail agar dapat terlaksana dengan maksimal. Pemda juga diminta mengajukan anggaran lockdown yang dibebankan pada APBD 2021.
Di sisi lain, politisi PKS ini mendorong agar shelter di 78 titik dapat segera dioperasionalkan sebagai tempat penyaringan warga yang memiliki gejala COVID-19.
"Diharapkan dengan adanya shelter ini dapat membantu penanganan virus COVID-19. Karena sekarang pemakaian bed di rumah sakit telah mencapai 70 persen, bahkan di beberapa rumah sakit unit gawat daruratnya sudah kian memprihatinkan,"tegas Huda.
Huda juga mendorong masyarakat agar lebih meningkatkan protokol kesehatan mulai dari tingkat RT/RW hingga tingkat teratas. Penegak hukum diminta tegas menindak pihak-pihak penyelenggara yang menyebabkan kerumunan. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY