Demokrat Ajukan Syarat untuk Bangun Koalisi di Pilpres 2024
AHY dalam acara Kontemplasi dan Silaturahmi Partai Demokrat di Jakarta, Minggu (17/4). (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Menyongsong gelaran Pilpres 2024 sejumlah elit partai politik sudah mulai menjalin komunikasi politik untuk membangun koalisi.
Hal ini untuk memenuhi aturan presidential threshold sebesar 20 persen dalam mengusung capres-cawapres di pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Baca Juga:
13 Kali Ditolak Pengadilan, Sekjen Demokrat Doakan Moeldoko Cs Diberi Hidayah
Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pihaknya akan mengajukan persyaratan dalam merajut koalisi di Pilpres 2024. Koalisi tersebut, harus mempunyai visi dan program untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Karena, seperti yang ditegaskan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jika koalisi tersebut berjuang untuk rakyat, maka kemenangan bakal dicapai," kata Herzaky dalam keterangannya, Kamis (5/5).
Menurut dia, jika koalisi hanya menginginkan kekuasaan dan bagi-bagi kekuasan, tentu rakyat tidak bisa menerima dengan baik dan tak akan memberikan kemenangan dalam kontestasi pimpinan nasional.
"Saat ini, Demokrat masih terus membuka komunikasi politik secara aktif dengan semua pimpinan parpol dan para mitra berdemokrasi tanpa kecuali. Masih sangat terbuka untuk berkoalisi dengan parpol mana saja," imbuhnya.
Baca Juga:
Putra La Nyalla dan Khofifah Bergabung dengan Demokrat Jatim
Herzaky menekankan peluang bagi AHY menjadi capres atau cawapres masih sangat terbuka. Selain itu, ada aspirasi kuat di internal partai berlambang bintang mercy itu untuk mengusung AHY sebagai capres.
"Begitu pula dengan berbagai elemen masyarakat yang menyampaikan harapannya ke AHY langsung maupun melalui kader-kader Demokrat, agar AHY bisa maju di kontestasi Pilpres 2024. Di berbagai survei, AHY pun stabil di posisi 4 atau 5, dengan tren elektabilitas yang terus meningkat," ujarnya.
Hanya saja, lanjut Herzaky, politik sangat dinamis. Banyak faktor yang menentukan. Ia menyebut AHY sendiri telah meminta kepada kader Demokrat agar saat ini fokus membantu kesulitan rakyat.
"Belum waktunya membicarakan dan menentukan capres dari Demokrat. Koalisi dulu terbentuk, baru membahas siapa capres dan cawapres terbaik yang pantas diusung," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
KPK Dalami Aliran Uang untuk Kepentingan Bupati PPU di Musda Demokrat
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD
Open Recruitment Program Kreatif UMKM Meledak, Sekjen Demokrat Ikut Berperan Penting
Legislator Demokrat Harap TNI tak Jaga Kejagung secara Permanen
Legislator Demokrat Ingatkan Kejagung Jangan Jadi Bandit Demokrasi