Curhatan Brigadir J saat Persiapkan Ulang Tahun Pernikahan Ferdy Sambo

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 08 November 2022
Curhatan Brigadir J saat Persiapkan Ulang Tahun Pernikahan Ferdy Sambo

Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Ferdy Sambo di PN Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mantan ajudan Ferdy Sambo, Deden Miftahul Haq bersaksi dalam persidangan mantan atasannya dalam perkara kematian Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Dalam pengakuannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11), Deden menyebut Brigadir J sempat bercerita (curhat) telah jenuh bekerja menjadi ajudan Ferdy Sambo.

Keluhan tersebut disampaikan dua hari sebelum insiden penembakan oleh atasannya itu.

Baca Juga:

Hakim Tolak Eksepsi Arif Rachman dalam Kasus Perintangan Penyidikan Brigadir J

Ketika itu, Deden dan Brigadir Jdalam perjalanan mencari kue dan nasi tumpeng untuk anniversary Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Tiba-tiba, Brigadir J bercerita soal kejenuhannya bekerja menjadi ajudan.

"Kalau tidak salah, dia manggil saya let. 'Let selama ini kau ada rasa jenuh gak?' terus saya tidak terlalu menggubris," kata Daden Miftahul Haq saat memberikan kesaksiannya.

Brigadir J pun kembali bertanya hingga membuat Deden akhirnya merespons keluhan temannya itu.

"Kalau tidak salah saya jawab, 'Kalau namanya bekerja pasti ada rasa jenuh.' cuma saat itu saya sampaikan, 'Harus pintar menyiasatinya, Let'. Jadi kita harus mengatur hidup," ungkap Daden Miftahul Haq.

Ia lantas meminta Brigadir J agar memiliki resolusi agar hidupnya tidak jenuh.

Lalu, Brigadir J pun memberikan jawaban yang mengagetkan.

"Kalau tidak salah, beliau sampaikan seperti ini, 'Nah itu dia, gue enggak punya resolusi'," jelas Daden Miftahul Haq.

Baca Juga:

Sopir Ambulans Sempat Cek Denyut Nadi Brigadir J

Selanjutnya, Daden Miftahul Haq pun berbicara agar Brigadir J cepat menikah agar hidupnya tak hanya fokus melayani pimpinan.

"Dia jawab, 'Kenapa?' Karena kalau kita melayani pimpinan, fokus kita, konsentrasi kita ada pimpinan, tetapi pada diri sendiri kita harus ada yang memikirkan. Seperti itu kurang lebih, Yang Mulia," bebernya.

Dia mengatakan, Brigadir juga ikut merayakan ulang tahun pernikahan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Magelang.

"Kami tidak langsung kembali saat itu kuenya belum siap diambil, kami mampir ke tempat makan ambil kue baru paling jam 20.00 (malam)," ujar Daden.

Dia mengatakan, Brigadir J menunggu di dalam mobil hingga pukul 00.00 WIB.

Setelah tengah malam, Brigadir J keluar dari mobil lalu membawa kejutan untuk HUT pernikahan Ferdy Sambo dan Putri.

Menurut Daden, perayaan itu sudah direncanakan.

Deden mengatakan, acara selesai sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Deden pun kembali ke Jakarta pada pagi harinya dengan pesawat.

Sebagai informasi, Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022.

Ada lima orang yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan mulai diadili dalam kasus pembunuhan.

Mereka yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer. (Knu)

Baca Juga:

Cerita Sopir Ambulans Jenazah Brigadir J Dikirimi Pesan Nomor Tak Dikenal

#Pembunuhan #Kasus Pembunuhan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI
Para pelaku membutuhkan otorisasi pihak bank agar dana bisa dipindahkan ke rekening penampungan yang telah disiapkan.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI
Indonesia
Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan
Tersangka menganggap sang istri tidak langsung menuruti permintaannya dan sibuk dengan ponselnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan
Indonesia
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Mereka mengaku ingin mengurus ATM, tapi tak membawa KTP dan memiliki rekening.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Indonesia
Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Banyak analisis menuju ke pembunuhan berencana karena pada bagian akhir kasus ini ialahkorban dibuang dalam keadaan dilakban.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Indonesia
Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI
Pomdam Jaya menetapkan Kopda FH sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP (37).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI
Indonesia
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Kedua tersangka dari unsur TNI itu yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH. Keduanya tercatat sebagai anggota dari korps pasukan Kopassus.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Indonesia
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI, kini terancam hukuman penjara 12 tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Berita Foto
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi (ketiga kiri) bersama Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra (tengah) dan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus (kedua kanan) saat menunjukkan barang bukti usai keterangan pers kasus pembunuhan kacab bank BRI di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Indonesia
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
2 anggota TNI terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI. Keduanya diketahui meminta uang senilai puluhan juta rupiah untuk melakukan aksinya itu.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
Indonesia
Banyak Luka Janggal di Tubuh Mahasiswi Tewas di Kos-kosan Ciracas, Diduga Bekas KDRT
"Luka lebam bagian mata sebelah kiri, bagian mulut korban mengeluarkan darah dan dagu luka lebam dan tangan sebelah kiri luka lebam."
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Banyak Luka Janggal di Tubuh Mahasiswi Tewas di Kos-kosan Ciracas, Diduga Bekas KDRT
Bagikan