Curhatan Brigadir J saat Persiapkan Ulang Tahun Pernikahan Ferdy Sambo


Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Ferdy Sambo di PN Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
MerahPutih.com - Mantan ajudan Ferdy Sambo, Deden Miftahul Haq bersaksi dalam persidangan mantan atasannya dalam perkara kematian Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Dalam pengakuannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11), Deden menyebut Brigadir J sempat bercerita (curhat) telah jenuh bekerja menjadi ajudan Ferdy Sambo.
Keluhan tersebut disampaikan dua hari sebelum insiden penembakan oleh atasannya itu.
Baca Juga:
Hakim Tolak Eksepsi Arif Rachman dalam Kasus Perintangan Penyidikan Brigadir J
Ketika itu, Deden dan Brigadir Jdalam perjalanan mencari kue dan nasi tumpeng untuk anniversary Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Tiba-tiba, Brigadir J bercerita soal kejenuhannya bekerja menjadi ajudan.
"Kalau tidak salah, dia manggil saya let. 'Let selama ini kau ada rasa jenuh gak?' terus saya tidak terlalu menggubris," kata Daden Miftahul Haq saat memberikan kesaksiannya.
Brigadir J pun kembali bertanya hingga membuat Deden akhirnya merespons keluhan temannya itu.
"Kalau tidak salah saya jawab, 'Kalau namanya bekerja pasti ada rasa jenuh.' cuma saat itu saya sampaikan, 'Harus pintar menyiasatinya, Let'. Jadi kita harus mengatur hidup," ungkap Daden Miftahul Haq.
Ia lantas meminta Brigadir J agar memiliki resolusi agar hidupnya tidak jenuh.
Lalu, Brigadir J pun memberikan jawaban yang mengagetkan.
"Kalau tidak salah, beliau sampaikan seperti ini, 'Nah itu dia, gue enggak punya resolusi'," jelas Daden Miftahul Haq.
Baca Juga:
Sopir Ambulans Sempat Cek Denyut Nadi Brigadir J
Selanjutnya, Daden Miftahul Haq pun berbicara agar Brigadir J cepat menikah agar hidupnya tak hanya fokus melayani pimpinan.
"Dia jawab, 'Kenapa?' Karena kalau kita melayani pimpinan, fokus kita, konsentrasi kita ada pimpinan, tetapi pada diri sendiri kita harus ada yang memikirkan. Seperti itu kurang lebih, Yang Mulia," bebernya.
Dia mengatakan, Brigadir juga ikut merayakan ulang tahun pernikahan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Magelang.
"Kami tidak langsung kembali saat itu kuenya belum siap diambil, kami mampir ke tempat makan ambil kue baru paling jam 20.00 (malam)," ujar Daden.
Dia mengatakan, Brigadir J menunggu di dalam mobil hingga pukul 00.00 WIB.
Setelah tengah malam, Brigadir J keluar dari mobil lalu membawa kejutan untuk HUT pernikahan Ferdy Sambo dan Putri.
Menurut Daden, perayaan itu sudah direncanakan.
Deden mengatakan, acara selesai sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Deden pun kembali ke Jakarta pada pagi harinya dengan pesawat.
Sebagai informasi, Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022.
Ada lima orang yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan mulai diadili dalam kasus pembunuhan.
Mereka yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer. (Knu)
Baca Juga:
Cerita Sopir Ambulans Jenazah Brigadir J Dikirimi Pesan Nomor Tak Dikenal
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI

Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan

Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank

Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI

Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor

Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI

Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah

Banyak Luka Janggal di Tubuh Mahasiswi Tewas di Kos-kosan Ciracas, Diduga Bekas KDRT
