Contoh Jepang, Tempat Pengungsian Merapi Harus Patuhi Protokol Kesehatan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 07 November 2020
Contoh Jepang, Tempat Pengungsian Merapi Harus Patuhi Protokol Kesehatan

Gunung Merapi. (Foto: MP/Ismail).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi, dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga) sejak Kamis (5/11).

Menghadapi kemunginan adanya erupsi Gunung Merapi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pada tiga kepala daerah di Jawa Tengah, yakni Boyolali, Klaten dan Magelang untuk segera menyiapkan tempat pengungsian warga lereng Gunung Merapi.

Ia meminta pada kepala daerah tersebut membuat tempat pengungsian sesuai aturan protokol kesehatan.

Baca Juga:

Gunung Merapi Siaga, La Nyalla Minta Senator Fokus Bantu Warga

"Saya minta kepada para pemimpin daerah agar memperhatikan beberapa hal terkait pengungsian warga," ujar Ganjar, Sabtu (7/11).

Ganjar mengaku terus melakukan koordinasi dengan teman-teman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) yang sudah melakukan siaga sejak Kamis kemarin Bupati di Boyolali, Magelang, dan Klaten sudah siaga.

"Kita hanya minta tolong perhatikan apa yang disampaikan oleh pengamat Merapi dari Yogyakarta," kata Ganjar.

Politikus PDIP ini menegaskan, persoalan yang penting yang harus diperhatikan tiga kepala daerah tersebut adalah soal pandemi harus disediakan tempag pengungsian yang sesuai protokol kesehatan terutama jaga jarak, tempat mencuci tangan, dan fasilitas masker. Ganjar mengaku telah memberikan contoh gambar yang menerapkan protokol kesehatan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: MP/Ismail).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: MP/Ismail).

"Karena selama pandemi ini musti kita jaga betul, menata area pengungsian. Harus berjarak, gambarnya, contohnya sudah kita kasih pada tiga bupati," papar dia.

Ganjar mencontohkan, pengalaman yang dilakukan oleh Jepang dalam menangani pengungsi saat pandemi bisa diaplikasikan di tiga daerah itu. Dimana seperti di Jepang warga yang mengungsi dikelompokkan per keluarga dan berjarak.

"Jika gedungnya pengungsian kurang pakai sekolahan. Karena sekolahnya masih daring. Saya cek ke Klaten bisa ndak seperti itu."

Ganjar nenegaskan, terkait jalur evakuasi untuk pengungsi sudah meminta kepada warga yang menggunakan transportasi di area pengungsian untuk dihentikan terlebih dahulu. Pihaknya tidak ingin terjadi sesuatu saat tiba-tiba saat Gunung Merapi meletus.

"Zona bahaya harus sudah bersih tidak ada aktivitas lagi. Termasuk jalur evakuasi jangan digunakan untuk kegiatan selain untuk mengevakuasi warga," pungkas Ganjar. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Gunung Merapi Siaga, Ganjar: Daerah Klaten Diperkirakan Paling Terdampak

#Bencana Alam #Gunung Merapi #Jawa Tengah
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Sejumlah Wilayah Kota Kabupaten di Sumatera Selatan Berstatus Waspada Curah Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
"Curah hujan tinggi biasanya diikuti oleh potensi bencana banjir dan tanah longsor atau hidrometeorologi."
Frengky Aruan - Senin, 10 November 2025
Sejumlah Wilayah Kota Kabupaten di Sumatera Selatan Berstatus Waspada Curah Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Bencana hidrometeorologi terjadi di Ciamis menyusul cuaca ekstrem berupa hujan deras dalam beberapa hari belakangan.
Frengky Aruan - Senin, 10 November 2025
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Dunia
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Topan ini diperkirakan akan menguat kembali di Laut Cina Selatan sebelum bergerak menuju Vietnam, di mana pihak berwenang sedang mempersiapkan kedatangannya pada Jumat (7/11).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Indonesia
Jasad Terakhir Ditemukan, Ini Nama 6 Mahasiswa KKN UIN Semarang Tewas Hanyut di Kendal
Jasad yang ditemukan atas nama Nabila Yulian Dessi Pramesti, korban terakhir dalam kejadian nahas tersebut.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Jasad Terakhir Ditemukan, Ini Nama 6 Mahasiswa KKN UIN Semarang Tewas Hanyut di Kendal
Indonesia
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Selain akses jalan terputus, dikabarkan juga ada enam penambang pasir yang sempat terjebak saat banjir lahar Semeru menerjang dan dua sepeda motor hanyut diterjang banjir, namun seluruhnya berhasil menyelamatkan diri.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Indonesia
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
BNPB menyatakan gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Indonesia
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Gorontalo, Rabu (5/11) pagi. Gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Hari Ini Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Erupsi Tertinggi 800 Meter
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 120 detik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
 Hari Ini Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Erupsi Tertinggi 800 Meter
Indonesia
5.755 Alat Berat Siaga Tanpa Henti, Begini Cara KemenPU Pastikan Bantuan Datang Secepat Kilat Saat Ada yang Terjebak Banjir.
Kementerian PU menyiapkan 5.755 alat berat dan ratusan ribu unit bahan seperti bronjong dan geobag hadapi potensi banjir akibat cuaca ekstrem.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
5.755 Alat Berat Siaga Tanpa Henti, Begini Cara KemenPU Pastikan Bantuan Datang Secepat Kilat Saat Ada yang Terjebak Banjir.
Indonesia
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru yang Dikenal Jago Deteksi Ancaman Bencana Alam
Teuku Faisal Fathani menjadi Kepala BMKG Baru, yang menggantikan Diwkorita Karnawati.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru yang Dikenal Jago Deteksi Ancaman Bencana Alam
Bagikan