CEO Ruangguru Belva Tetap Untung Besar Meski Sudah Mundur dari Stafsus Presiden


Stafsus milenial Presiden Jokowi, Belva Devara mengundurkan diri (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - CEO Ruangguru Belva Devara telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Staf Khusus Presiden. Belva merupakan satu dari tujuh Stafsus Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dikenal sebagai stafsus milenial.
Untuk diketahui, salah satu dari delapan perusahaan yang dilibatkan memberi pelatihan daring dalam program Kartu Prakerja adalah Ruangguru yang merupakan milik Belva.
Baca Juga:
Mundur Dari Stafsus Jokowi, Belva Devara Dipuji Politisi PSI
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai mundurnya Belva sebagai Stafsus Presiden merupakan langkah yang tepat.

Menurut Ujang, sudah sepantasnya Belva mundur sebagai Staf Khusus lantaran polemik keterlibatan perusahaannya dalam program Kartu Prakerja.
"Pilihan yang tepat. Dia sudah seharusnya dan sudah sepantasnya mundur dari Staf Khusus Presiden. Dan itu perbuatan gentlemen. Jika salah dan keliru ya mundur," kata Ujang kepada wartawan, Rabu (22/4).
Meski demikian, Ujang menilai sekalipun Belva sudah mundur, proyek yang didapat Ruangguru dari program Kartu Prakerja akan tetap memberikan keuntungan besar untuk Belva.
"Walaupun mundur. Tapi proyeknya kan masih jalan. Jadi walaupun mundur masih untung besar," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.
Sebelumnya diberitakan, Belva mengundurkan diri dari posisi Stafsus Presiden Joko Widodo.
Baca Juga:
ICW Minta Kemsesneg Buka Informasi Soal Pengangkatan Stafsus Presiden
"Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020," tulis Belva di akun Instagram miliknya, Selasa (21/4).
Belva mengundurkan diri berkaitan dengan terpilihnya Ruangguru, perusahaan yang didirikan dan dipimpinnya, sebagai mitra program Kartu Prakerja.(Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik

KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah

Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan

Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029

Bank DKI Lakukan Pemeliharaan Sistem Demi Keamanan Nasabah, Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Dedy Corbuzier Belum Lapor LHKPN ke KPK

Pramono-Rano Angkat 15 Orang Sebagai Stafsus, Pakar Bioteknologi Lingkungan ITB Firdaus Ali Jadi Koordinator
