CDC AS Rekomendasikan Pangkas Karantina COVID-19 Jadi 10 hari


Keluarga Jose Garcia, 67, yang saat ini dirawat akibat terinfeksi COVID-19 dan memakai ventilator menunggu dekat jendela rumah sakit di Pusat Medis Memorial di Las Cruces, New Mexico, Amerika Serikat
MerahPutih.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC AS) mengurangi masa karantina untuk seseorang yang berkontak langsung orang dengan COVID-19, dari semula 14 hari menjadi 10 hari.
Pemangkasan masa karantina ini dapat diberlakukan jika tidak menunjukkan gejala atau tujuh hari, serta hasil tes PCR maupun antigen negatif.
Baca juga:
Kepala Medis untuk COVID-19 CDC, Dr. John Brooks memaparkan orang bisa mendapatkan tes diagnostik hingga 48 jam sebelum hari ketujuh atau sedini mungkin pada hari ke-5. Jika hasil tes negatif datang dengan cepat, mereka harus tetap di karantina sampai hari ke-7.
Tetapi, lanjut dia, jika hasil tes datang lebih lambat dari hari ke-7, mereka harus menunggu untuk bisa keluar dari karantina sampai mendapatkan hasilnya.
"Bahkan setelah keluar dari karantina lebih awal, orang masih harus memperhatikan gejala selama 14 hari penuh setelah terpapar," demikian pernyataan CDC, dikutip Antara dari Livescience, Kamis (3/12).

Tak hanya CDC tetapi berbagai studi menunjukkan, karantina yang lebih pendek masih dapat secara signifikan mengurangi infeksi sambil memungkinkan lebih banyak orang untuk mengikuti pedoman kesehatan.
Rekomendasi ini memang masih bisa membawa risiko (menyebarkan virus) tetapi skalanya sangat kecil yakni 1 persen. Sementara seseorang yang keluar dari karantina dengan hasil tes negatif pada hari ke-7, risikonya menyebarkan virus sekitar 5 persen.
Walau begitu, CDC menyarankan mereka yang keluar dari karantina untuk terus melakukan tindakan pencegahan COVID-19 yakni mendeteksi gejala, menjaga jarak sosial dan memakai masker.
Menurut Brooks, karantina 14 hari dapat menimbulkan beban ekonomi yang besar bagi mereka yang tidak dapat bekerja selama waktu itu. Oleh karena itu, rekomendasi karantina yang lebih pendek kemungkinan akan meningkatkan kepatuhan.
Sebaliknya, CDC tetap menekankan bagi orang yang positif COVID-19, rekomendasi karantina untuk orang yang dites positif COVID-19 tidak berubah. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
