Buntut 15 Camat Dukung Jokowi-Ma'ruf, Syahrul Yasin Limpo Diperiksa Bawaslu
Mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (tengah) (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)
MerahPutih.Com - Mantan Gubernur Sulawesi Selatan yang juga kader Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo (SYL) diperiksa Bawaslu terkait video viral dukungan 15 camat Kota Makassar kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf.
SYL demikian sapaan bekennya diperiksa penyidik Sentra Penegak Hukum Terpadu (Gakkumdu) Bawaslu Sulawesi Selatan. Politisi Nasdem ini diduga melakukan pelanggaran pidana pemilu.
Mantan Gubernur Sulsel dua periode ini diminta untuk klarifikasinya terkait video beredar berdurasi 1 menit 27 detik bersama 15 camat diduga mendukung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf.
"Diperiksa tadi berkaitan dengan video tersebut yang beredar dengan diminta klarifikasinya soal video itu," sebut Komisioner Bawaslu Sulsel Saiful Jihad di Makassar, Senin (4/3).
Pria disapa akrab SYL itu tiba di kantor Bawaslu Sulsel jalan Andi Pangeran Pettarani sekitar pukul 14.15 WITA dengan diantar puluhan relawan dan simpatisan dan kader partai NasDem. Syahrul diperiksa selama satu jam.
Usai dimintai keterangan klarifikasi SYL menyebutkan kedatangannya sebagai bentuk dirinya taat dengan aturan hukum yang berlaku sekaligus membawa 20 pengacara untuk mengawal dugaan kasus pelanggaran tersebut.
"Tidak ada niat apa-apa video itu selain dokumentasi pribadi saya di suatu tempat dan saya tidak tahu ada masalahku. Nanti 20 pengacara saya akan menerangkan (video) seperti apakah itu," tuturnya kepada wartawan.
Sebagaimana dilansir Antara, Caleg Nasdem ini mengemukakan dia tidak tahu menahu kapan video tersebut tersebar di media sosial. Sebab, selama ini, kata dia, lebih banyak bertemu dengan camat karena menganggapnya adalah guru yang sukses menjalankan pemerintahan mulai menjabat Kepala Desa, Bupati Gowa dan gubernur.
"Saya Syahrul Yasin Limpo tidak ada dalam momen video itu. Rata-rata camat sudah bersentuhan langsung dengan saya. Pas ketemu ayo kita video sama-sama. Kalau kapan itu (beredar) beberapa momen dan saya tidak ingat dimana itu," katanya.
"Bagi saya tidak ada pikiran lain membuat video yang berlebihan seperti apa, karena saya tidak mengakui video seperti itu. Saya santai berfoto-foto ada juga yang mengambil video saya dan yang lain itu editan menurut saya,'' ujarnya.
Ditanyakan mengenai keaslian video tersebut, Ketua DPP Hubungan Daerah dan Otonomi Daerah Partai NasDem ini menyebutkan, video itu editan. Bahkan dia berdalih video seperti itu sering dilakukan saat bertemu dengan orang-orang yang mendukungnya.
"Saya dimana-mana bicara dan dimanapun saya berada kita sering selfie (swafoto) sama-sama. Saya tadi menerangkan apa adanya," tambahnya.
Sebelumnya, Bawaslu telah memeriksa 15 camat se-Kota Makassar terkait video yang beredar tentang dugaan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) mendukung salah satu pasangan capres-cawapres atas tindaklanjut laporan dari tim sukses Capres-Cawapres Prabowo-Sandi beberapa waktu lalu ke Bawaslu setempat.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Silvio Escobar Ingin Lebih Bersinar di Persija Lewat Piala AFC dan Piala Presiden
Bagikan
Berita Terkait
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Obat Kuat Politik: Surya Paloh Klaim Dapat 'Vitamin' Penambah Optimisme dari Menhan
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah
Pimpinan DPR Pastikan Ahmad Sahroni Belum Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota Legislatif
NasDem Minta Gaji hingga Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dihentikan
Akun X ‘Sahroni Berdikari’ Palsu, Partai NasDem Siap Ambil Langkah Hukum
NasDem Geser Ahmad Sahroni, Pindah dari Wakil Ketua Komisi III ke Anggota Komisi I DPR