BPBD Cianjur Verifikasi Ulang Rumah Rusak Akibat Gempa Minimalisir Kesalahan Data
Rumah roboh akibat gempa di Kampung Selakawung Tengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur di Provinsi Jawa Barat melakukan verifikasi ulang data rumah yang rusak akibat gempa menyusul laporan mengenai ketidaksesuaian data kerusakan rumah dengan kondisi di lapangan.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca-bencana BPBD Cianjur Nurzaini di Cianjur, Selasa, mengatakan bahwa BPBD menerima banyak laporan perihal ketidaksesuaian hasil survei kerusakan rumah dengan kondisi di lapangan.
Baca Juga:
Akibatnya, ia mengatakan, ada warga yang rumahnya rusak berat akibat gempa tetapi masuk dalam daftar penerima bantuan dana untuk perbaikan rumah yang rusak ringan.
Menurut dia, laporan mengenai kesalahan pendataan kerusakan rumah disampaikan oleh warga yang terdampak gempa di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Cugenang, Pacet, Cianjur, dan Warungkondang.
Laporan warga yang disampaikan ke BPBD antara lain menyebutkan bahwa sebagian warga yang rumahnya rusak berat, bahkan ambruk, masuk dalam daftar penerima bantuan perbaikan rumah kategori rusak sedang atau bahkan rusak ringan.
"Kemungkinan ada kesalahan saat memasukkan data, karena tim survei tidak meng-input (memasukkan) data secara lengkap, otomatis rumah rusak berat di RT tersebut terdata rusak ringan secara keseluruhan," kata Nurzaini.
"Pembekalan untuk tim survei dari mahasiswa hanya dilakukan selama satu jam untuk mengejar target percepatan pendataan rumah rusak akibat bencana, sehingga dalam pelaporan banyak terjadi kesalahan, sehingga kami akan melakukan verifikasi ulang," katanya.
Baca Juga:
Gempa Cianjur Jadi Pengingat untuk Kembali ke Rumah Tahan Gempa
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan bahwa pemerintah kabupaten akan menurunkan tim khusus untuk memverifikasi ulang data warga terdampak gempa yang akan menerima bantuan stimulan perbaikan rumah.
"Saya minta segera laporkan dan tim verifikasi ulang akan kembali mendata, sehingga warga yang rumahnya rusak mendapatkan bantuan sesuai dengan kondisi rumah yang sebenarnya," kata Herman.
Menurut Surat Keputusan Bupati Cianjur Nomor 360/KEP.391/BPBD/2022 pada tahap pertama bantuan stimulan disalurkan untuk membantu perbaikan 8.316 rumah yang rusak akibat gempa, yang meliputi 3.809 rumah rusak ringan, 2.543 rumah rusak sedang, dan 1.964 rusak berat.
Pemerintah memberikan bantuan stimulan Rp 60 juta untuk perbaikan rumah rusak berat, Rp 30 juta untuk perbaikan rumah rusak sedang, dan Rp 15 juta untuk perbaikan rumah rusak ringan. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Waspada Bencana Susulan di Papua dan Papua Barat Daya, BMKG Beri Sinyal Hujan Lebat di Raja Ampat
Tidak Ada Korban Jiwa dalam Banjir Bandang di Banyuresmi Garut, BPBD Kerahkan Tim Gabungan Tanggulangi Dampak
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
BPBD Cianjur Jelaskan soal Penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi selama 7 Bulan
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6