Headline

BNPT Tantang Mahasiswa Bangun Kontranarasi Lawan Radikalisme

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 21 November 2018
BNPT Tantang Mahasiswa Bangun Kontranarasi Lawan Radikalisme

Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol. Ir. Hamli, ME. (Dok BNPT)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Para mahasiswa memiliki peran penting dalam menghadapi bahaya radikalisme dan terorisme. Bahkan dalam sejumlah penelitian menyebutkan sejumlah kampus di Tanah Air terpapar radikalisme.

Atas dasar itu, para mahasiswa diharapkan terlibat aktif membangun kontranarasi melawan propaganda radikalisme dan terorisme.

Hal ini disampaikan Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Brigjen Pol Hamli. Ia menantang para mahasiswa untuk memerangi radikalisme dan terorisme lewat kontranarasi.

"Mahasiwa harus bisa melakukan kontranarasi terhadap propaganda radikalisme yang masuk ke kampus dan bersama-sama dengan kami (BNPT) melawan hoaks, radikalisme, terorisme, baik secara online maupun offline," ujar Brigjen Hamli saat memberikan kuliah kebangsaan di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang, Rabu (21/11).

Logo BNPT
Badan Nasional Penanggulanan Terorisme. (Instagram @bnptri)

Dikutip dari siaran persnya, Brigjen Hamli mengatakan fakta menunjukkan di Indonesia sudah banyak kampus yang terpapar radikalisme dan terorisme. Menurut dia, hal ini harus disadari oleh mahasiswa.

Menurut perwira tinggi bintang satu Polri ini, peran aktif mahasiswa dan generasi muda membuat kontranarasi melawan propaganda radikalisme sangat penting karena sasaran propaganda itu adalah kalangan muda.

"Mahasiswa dan generasi muda pada umumnya memiliki potensi besar dalam melawan propaganda yang ingin merongrong kedamaian dan keutuhan NKRI itu. Tentunya dengan cara, gaya, dan bahasa anak muda," ujar Hamli.

Ia juga menegaskan bahwa terorisme bukan isapan jempol atau rekayasa, tapi kenyataannya memang ada. Indonesia telah mengalami serangkaian teror bom dari tahun 2000 sampai sekarang.

Menurut Brigjen Pol Hamli sebagaimana dilansir Antara, potensi ancaman radikalisme di Indonesia sangat besar karena Indonesia terdiri atas berbagai macam agama, suku, ras, dan lain-lain. Ancaman ini harus terus dikendalikan,yang salah satunya dengan penyebaran konten positif di media sosial.

Hamli menuturkan, kelompok radikal dan terorisme biasanya menggunakan narasi-narasi untuk memengaruhi targetnya dengan mengangkat isu bahwa Islam terzalimi, Islam dipojokkan, Islam dianaktirikan. Selain itu, mereka juga suka menggunakan sentimen kepentingan asing.

"Mereka selalu membawa emosi agar kita melawan asing, pemerintah yang dianggapi menzalimi umat Islam. Ketika itu dilontarkan maka harus waspada dan harus bertanya kepada orang yang lebih tahu, tanya ke dosen, rektor, kiai, ulama, yang lebih paham," tandas Brigjen Hamli.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Presiden Jokowi Usulkan Pendirian Fakultas Kelapa Sawit

#BNPT #Radikalisme #Terorisme #Mahasiswa
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Densus 88 mengungkap pelaku ledakan SMAN 72 kerap mengakses situs darknet dan merakit sendiri bahan peledak. 96 orang luka-luka dalam peristiwa itu.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Indonesia
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Uji Lab Puslabfor akan memastikan serbuk tersebut, sementara motif bullying santer jadi dugaan penyebab aksi ini
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Indonesia
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Terduga pelaku ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, yang berstatus ABH dan diduga korban bullying, telah dioperasi karena luka berat di kepala dan dirawat intensif di ICU
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Indonesia
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Polri bersama dengan TNI masih mendalami insiden ledakan dalam bangunan SMAN 72 Jakarta yang berada di dalam Kompleks TNI AL, Jakarta, Jumat siang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Indonesia
3 Mahasiswa KKN UIN Semarang Hanyut dan Meninggal di Sungai Jolinggo Kendal
Rektor UIN Semarang menyampaikan rasa duka yang mendalam dan komitmen penuh universitas dalam penanganan musibah ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
3 Mahasiswa KKN UIN Semarang Hanyut dan Meninggal di Sungai Jolinggo Kendal
Indonesia
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
As SDM Kapolri, Irjen Anwar menyoroti munculnya fenomena “Polisi Cinta Sunah” (PCS)
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Kemenkes bagi-bagi kondom ke mahasiswa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi massa mahasiswa membakar ban bekas dalam peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Indonesia
Saat Presiden Prabowo Ajak Wisudawan Nyanyikan Bersama Kasih Ibu, Ingatkan Sosok Paling Berharga
"Bisa nyanyi gak yah? Nyanyi dulu 'Kasih Ibu' supaya enggak ngantuk yang di belakang itu," ucapnya sambil tersenyum.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Saat Presiden Prabowo Ajak Wisudawan Nyanyikan Bersama Kasih Ibu, Ingatkan Sosok Paling Berharga
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Bagikan