Kesehatan

Biar Tidur Nyenyak, Simak Fakta Seputar Tidur

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 18 Maret 2022
Biar Tidur Nyenyak, Simak Fakta Seputar Tidur

Hari Tidur Sedunia ingin menekankan isu-isu penting terkait tidur. (Foto: Unsplash/Zohre Nemati)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TEPAT pada hari ini, Jumat (18/3) adalah peringatan untuk Hari Tidur Sedunia atau World Sleep Day. Tidur menjadi salah satu aktivitas yang membuat kita mengembalikan energi setelah seharian aktivitas, sehingga ketika bangun akan merasa bersemangat.

Mengutip laman Antara, acara tahunan ini ingin menekankan isu-isu penting terkait tidur dengan harapan bisa mengurangi beban masalah tidur dalam masyarakat lewat pencegahan dan manajemen gangguan tidur. Tidur menjadi pondasi dari kesehatan dan kualitas tidur karena memengaruhi tak hanya kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental serta batin.

Mengutip laman Worldsleepday, Jumat (18/3), durasi tidur yang optimal sangat ditentukan oleh faktor keturunan. Namun, survei besar menunjukkan durasi tidur rata-rata untuk orang dewasa adalah sekitar tujuh hingga delapan jam. Secara teknis, para ahli tidur sepakat kisaran 6,68 sampai 10 jam tidur per malam adalah durasi yang optimal.

Baca juga:

Parahnya Bahaya dari Tidur Kelamaan, Bikin Kamu Cepat-cepat Bangun

Biar Tidur Nyenyak, Simak Fakta Seputar Tidur
Pilihlah waktu tidur saat kamu mulai mengantuk dan mudah terlelap. (Foto: Unsplash/Isabella and Zsa Fischer)

Lalu, seperti apa kebiasaan tidur sehat? Tidur yang restoratif bergantung pada durasi, kontinuitas saat seseorang tidur tanpa distraksi, dan kedalaman tidur. Beberapa langkah yang bisa kamu terapkan adalah membuat jadwal tidur dan bangun yang rutin. Pilihlah waktu tidur saat kamu mulai mengantuk dan mudah terlelap, usahakan bangun pada jam yang sama.

Kamu dapat menerapkan ini ketika harus melakukan aktivitas pagi secara rutin, misalnya beribadah atau bermeditasi. Bila istirahat dirasa masih kurang, coba tidur lebih awal. Pastikan tidurmu tidak terganggu dengan menyingkirkan barang-barang atau sesuatu yang tidak diperlukan. Lalu, bila jadwal tidur berubah karena sesuatu hal, cobalah untuk kembali ke jadwal rutin sebelumnya secepat mungkin.

Baca juga:

Semakin Gemuk Semakin Susah Tidur, Apa Iya?

Biar Tidur Nyenyak, Simak Fakta Seputar Tidur
Tidur siang bergantung pada kualitas tidur malammu. (Foto: Unsplash/Mert Kahveci)

Untuk membuat jadwal tidur yang lebih baik, buatlah rutinitas dengan cara dispilin tidur pada dan bangun di jam yang sama. Lakukan ini secara konsisten dalam sepekan. Rutinitas penting untuk menstabilkan jam biologis di dalam tubuh, membuatmu bisa tidur nyenyak tanpa terganggu.

Aktivitas fisik juga dianggap sebagai cara efektif untuk meningkatkan kualitas tidur. Orang yang menjalani aktivitas fisik cenderung bisa tidur lebih nyenyak. Selama tidak mengganggu durasi tidur, kamu dapat berolahraga agar lebih mudah terlelap.

Nah buat kamu yang bertanya-tanya sebenarnya tidur siang penting atau tidak, tergantung dari kualitas dan durasi tidur malam. Tidur yang baik membuat seseorang jadi segar dan bertenaga sepanjang hari, sehingga tidak perlu tidur siang. Tetap, jika tidur siang satu-satunya cara untuk mengatasi kurang tidur, kamu dapat melakukannya. (and)

Baca juga:

Hari Ini adalah Hari Tidur Sedunia

#Kesehatan #Tidur
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan