Begini Kesulitan UMKM Indonesia Rebut Pasar Global

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 28 Agustus 2020
Begini Kesulitan UMKM Indonesia Rebut Pasar Global

UMKM Indonesia. (Foto: Kementerian Koperasi dan UKM).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sejumlah tantangan harus dihadapi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) sektor kreatif untuk memasuki pasar global. Pemerintah telah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Mei 2020 agar menumbuhkan rasa bangga buatan Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengungkapkan banyak isu yang membuat UMKM masih belum masuk pasar global. Diantaranya, terkait logistik, dokumen dan administrasi, biaya ekspor yang tinggi dan pemahaman atas proses ekspor.

Tantangan lain, lanjut ia, berdasarkan hasil diskusi dengan pelaku ekonomi kreatif yakni UMKM sektor kreatif bukan memproduksi produk massal sehingga kemampuan produksi masih kecil. Selain itu kurangnya mesin produksi, kesulitan informasi pasar terutama terkait pasar potensial untuk produknya, dan kurang berani dalam menjajaki pasar ekspor.

Baca Juga:

Catat, Cicilan UMKM Terdampak Corona Ditunda 1 Tahun dengan Bunga Ringan!

“Kurang kemampuan pemasaran digital, kurang platform e-commerce untuk ekspor dan konsekuensi biaya tinggi,” ujar Menparekraf dilansir Antara.

Selain itu, pelaku UMKM masih banyak dihadapkan dengan prasyarat dan sertifikasi yang rumit dan mahal, regulasi perizinan yang harus bisa disederhanakan misalnya perizinan ekspor termasuk biaya masuk di negara tujuan.

Menjawab tantangan tersebut, kata ia, pihaknya memiliki program yang mengikutsertakan UMKM terpilih untuk ikut promosi daring di luar negeri dan membuat direktori khusus untuk produk kreatif disebarkan di seluruh perwakilan Indonesia di luar negeri.

Menperekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama. (Foto: Antara)

Saat ini, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah pelaku UMKM tahun 2018 mencapai sekitar 64 juta. Namun, baru sekitar 13 persen atau sekitar delapan juta di antaranya yang sudah digital.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat, hingga 15 Agustus 2020, ada penambahan sekitar 1,6 juta UMKM yang masuk ekosistem digital sejak gerakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia diluncurkan. (*)

Baca Juga:

HUT RI, Pasar Digital UMKM Bakal Diluncurkan

#UMKM #E-commerce Indonesia #Belanja Online
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Proyek Sentra Fauna Jakarta Capai 60 Persen, Siap Jadi Ikon Baru UMKM
Bukan sekadar pasar, Sentra Fauna Jakarta hadir sebagai ruang edukasi dan rekreasi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Proyek Sentra Fauna Jakarta Capai 60 Persen, Siap Jadi Ikon Baru UMKM
Indonesia
Indonesia Ekspor Perdana Produk Kerajinan Serat Alam Enceng Gondok ke Amerika
Membuktikan kemampuan UMKM Indonesia dalam menghasilkan produk kerajinan keranjang unik, kokoh, dan bernilai estetika tinggi yang berdaya saing global.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Indonesia Ekspor Perdana Produk Kerajinan Serat Alam Enceng Gondok ke Amerika
Indonesia
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbenah diri supaya akses kredit yang disiapkan pemerintah tidak sia-sia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Indonesia
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Mendag sebut capaian ini menunjukkan optimisme besar sekaligus bukti produk UMKM Indonesia semakin diminati di pasar global.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Indonesia
Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun
Menteri Parekraf jelaskan anggaran tersebut guna menjalankan sejumlah program yang dibuat Kemenekraf pada tahun 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun
Indonesia
Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan
Banyaknya pedagang yang angkat kaki dari District Blok M, membuat Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pasang badan. Ia pun menggratiskan biaya sewa kios selama dua bulan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan
Indonesia
UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta
Pramono menegaskan pengelolaan kios UMKM Blok M akan kembali diambil alih jika MRT Jakarta tetap melanggar kesepakatan yang sudah ada.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta
Indonesia
Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM
Pramono menekankan UMKM harus menjadi prioritas utama dalam perekonomian Jakarta, bukan malah diberatkan dengan biaya tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM
Indonesia
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
UMKM kini menjerit di District Blok M, Jakarta Selatan. Kenaikan harga sewa menjadi alasan mengapa banyak tenant yang cabut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
Indonesia
Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online
TikTok tidak bisa melakukan transaksi perdagangan melalui fitur live. Oleh karena itu, platform tersebut bermitra dengan e-commerce seperti Tokopedia untuk dapat melakukan transaksi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online
Bagikan